BerandaPasar Kreatif
Rabu, 22 Mei 2018 10:08

Papillon Studio, Karya Lokal yang Go International

Komikus di Papillon Studio sedang mengerjakan komik (jateng.tribunnews.com)

Eksistensi komik memang sedang naik di pasaran ya, Millens. Bisnis tentang komik jadi sesuatu yang bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah nih.

Inibaru.id – Komik lokal go international. Yap, inilah pencapaian nyata Papillon Studio yang patut diacungi jempol.

Berawal dari hobi menggambar komik, enam pemuda di Kota Semarang menyatukan gagasan. Mereka pengin punya karya yang bisa diterbitkan dan dibaca oleh banyak orang. Nah, dibentuklah Papillon Studio pada September 2012.

Saat ini selain enam orang pendirinya, Papillon Studio juga mempekerjakan beberapa pekerja lepas lo. Wah, jadi wadah bagi komikus Semarang tuh.

Melansir Sindonews.com (18/2/2015), komik pertama mereka yang berjudul Boneka Kematian berhasil memikat penerbit. Komik itu pun dicetak sebanyak 14 ribu eksemplar oleh PT Elexmedia Komputindo. Lumayan banyak kan peminatnya? Selanjutnya Papillon Studio membuat komik Serial Tokoh Nasional (STN) Diponegoro.

Tahu nggak, kualitas komik buatan Papillon Studio semakin lama semakin diakui sampai ke kancah internasional, lo. Beberapa penerbit luar negeri seperti dari Amerika, Eropa, Asia, hingga Afrika menggunakan jasa mereka untuk membuat komik. Wow!

“Kami menerima deskripsi dan menerjemahkannya dalam bentuk gambar. Ya, walaupun komik kami nggak beredar di sini tapi lebih banyak yang diterbitkan di luar negeri,” kata Alfa Robbi, salah seorang pendiri Papillon Studio.

Tema komik yang dihasilkan pun beragam, mulai horor, drama, hingga aksi, tergantung dari permintaan si pemesan.

“Karya kami justru lebih banyak digemari di luar negeri. Hampir sekitar 70 persen (dibaca di luar negeri), sisanya dipasarkan di Indonesia,” lanjut Alfa, panggilan akrabnya.

Pola Kerja

Dalam membuat sebuah komik, setidaknya ada lima sampai enam komikus dalam satu tim di Papillon StudioMasing-masing bakal mendapat pekerjaan sesuai spesialisasi. Ada yang bertugas sebagai penulis, pensiler, anker (penintaan), teller, dan pemberi warna (colouring) seperti yang ditulis Tribunnews.com (20/10/2014).

Waktu pengerjaannya pun beragam, mulai lima sampai enam bulan. Lamanya pengerjaan bergantung tingkat kerumitan komik itu sendiri.

Salah satu komik buatan Papillon Studio (Twitter.com/@papillon-studio)

Kalau kamu penasaran dengan komik buatan Papillon Studio, kamu bisa membacanya di Webtoon lo. Salah satu komik Papillon Studio diterbitkan berkala di sana. Judulnya Sing Bahu Rekso. Menariknya, komik bergenre thriller itu berlatar Kota Semarang.

Oya, kamu juga bisa tuh berkunjung ke studio mereka di Jalan Tanjung 4 Klipang Alam Permai, Sendangmulyo, Kota Semarang. Bukan cuma melihat-lihat karya mereka tetapi juga belajar membuat komik. Siapa tertarik mengikuti langkah sukses Papillon Studio? (IB10/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: