Inibaru.id – Nggak peduli diolah dengan cara apa saja, jengkol tetap saja enak bagi penggemarnya. Sayangnya, jengkol seringkali dipandang sebagai makanan kelas bawah. Stereotip inilah yang ingin ditepis Imas Mintarsih dengan memproduksi Oyoh De Krupuk Jengkol.
Bagi perempuan asal Sumedang, Jawa Barat ini menjadikan biji-biji jengkol menjadi kerupuk sudah biasa. Dia sudah banyak belajar dari ibunya yang lebih dulu mengolah jengkol menjadi penganan ringan itu. Namun yang dia pikirkan adalah bagaimana olahan jengkol ini bisa terlihat mentereng seperti laiknya snack-snack buatan pabrik.
"Imas yang kepikiran, ngajakin Mamah, Mah gimana kalau jualan lagi, pas ada modal sedikit waktu itu, pokoknya bener-bener seadanya aja, ada jengkol di belakang rumah langsung diolah dijual," kata Imas seperti ditulis Kompas.com, Minggu (22/7/2018).
Imas Mintarsih ketika mengolah jengkol menjadi krupuk. (KOMPAS.com/MUTIA FAUZIA)
Modal Seadanya
Awalnya, Imas hanya mengandalkan modal kecil untuk produksinya. Kerupuk jengkol yang sudah jadi dibungkus dalam plastik biasa berukuran kecil. Eits, Imas cukup kreatif lo dengan menambahkan aneka rasa seperti barbeque, pedas, atau balado.
Baru deh Imas mengemas Oyoh De Krupuk Jengkol ini dengan alumunium foil agar lebih menarik. Nggak habis sekali makan? Tenang, bisa di-zip kok kemasan kerupuk ini. Jadi nggak akan melempem kan?
Selain berusaha mengenalkan kerupuk jengkol ke masyarakat luas, Imas juga mempunyai misi untuk membangkitkan lagi kecintaan konsumen pada jengkol melalui produk Oyoh. Menurutnya, Indonesia mempunyai banyak makanan tradisional khas yang perlu dijaga. Supaya nggak punah dan terlupakan karena perkembangan zaman.
Buah Jengkol. (justtryandtaste)
Kini, berkat usahanya, Imas bisa memproduksi 240 bungkus keripik jengkol setiap kali produksi. Untuk pemasarannya, dia menitipkan di salah satu toko oleh-oleh di kawasan Dago, Bandung, serta menjual secara online. Sebungkusnya, Oyoh De Krupuk Jengkol ini dihargai Rp 15ribu.
Bahkan Oyoh De Krupuk Jengkol miliknya berhasil masuk ke Top 20 The Big Start Indonesia Season 2 mengalahkan ribuan creativepreneur lain.
Wah, keren banget ya Millens. Penasaran mau coba? (IB07/E05)