BerandaPasar Kreatif
Jumat, 16 Agu 2018 09:30

OldBlue Co, Denim Lokal yang Diminati Pasar Internasional

Denim OldBlue Co yang dipasarkan hingga ke mancanegara. (pinterest.co.uk)

Meski dibanderol dengan harga lumayan mahal, denim OldBlue Co tetap laris manis di dalam maupun luar negeri.

Inibaru.id – Jika Sobat Millens pencinta produk-produk denim, pasti tahu dengan merek denim dari OldBlue Company. Yap, OldBlue Co merupakan sebuah perusahaan garmen Indonesia yang memproduksi produk-produk berbahan denim yang didirikan oleh Ahmad Hadiwijaya.

Kompas.com (29/6/2018), menulis, pria yang biasa disapa Yaya ini mematok harga Rp 1,8-2,3 juta per denim untuk pasar lokal. Meski dirasa cukup mahal bagi sebagian orang, Yaya menjamin kualitas produknya ini nggak bakal mengecewakan konsumen.

“Mau tidak mau, harganya menjadi mahal karena bahannya mulai dari kulit, benang, sampai kainnya juga cukup mahal,” ujarnya, “Kira-kira 70 persen cost produksinya masih dari bahan dry denimnya.”

Yaya membandingkan sebuah salvage jin impor yang kualitasnya setara dengan celana bikinannya dijual dengan harga termurah di kisaran Rp 4 juta. “Jadi buyer di luar negeri pun seneng dengan produk ini, karena harga berbanding dengan kualitasnya.” Kini, perusahaan OldBlue berhasil meraih omzet antara Rp1,5 miliar – Rp2 miliar. Wah!

Bahan Impor Berkualitas

Nggak main-main, demi mendapatkan kualitas atas produknya, Yaya mendatangkan material salvage berkualitas dari AS dan Jepang. “Semua bahannya impor. Karena memang di Indonesia sini belum ada yang mampu membuat bahan seperti yang kami mau.”

Setiap produk OldBlue Co, selalu disertakan tanda kebanggan produksi Indonesia. (kompas.com)

Detail, presisi, dan ketepatan dalam setiap celana yang dijahit selalu diutamakan oleh Yaya. Tak hanya bahan, demi kualitas sejumlah bagian pada celana itu pun dipesan dan didatangkan dari luar negeri.

“Misalnya button ini kita pesan langsung dari Scovill USA, atau ada juga dari YKK Jepang. Tag belakang yang pakai meterial kulit, kita impor juga dari AS, ini kulit kuda, stamp-nya kita buat di sini.”

Jenis produk yang ditawarkan juga beragam, Millens. Mulai dari celana denim dengan ketebalan 12 oz sampai dengan 25 oz yang paling tebal dan kaku. Yaya mengungkapkan, saat ini hampir setiap seri produk celana yang dikeluarkannya terjual habis.

Selain bisa diperoleh di enam lokasi penjualan di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali, kreasi Yaya sudah dijual di Thailand, China, Australia, Jerman, Amerika Serikat, Malaysia, dan Rusia. Bahkan, di AS pun OldBlue Co sudah memiliki dua gerai rekanan yang menjual produk mereka. Salut, nih.

Kini, Oldblue Co juga menjadi salah satu dari lima peserta yang mengikuti ajang Agenda Show 2018, di Long Beach, California, Amerika Serikat. Gimana, Millens? Keren kan? (IB12/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: