BerandaPasar Kreatif
Rabu, 14 Apr 2020 19:00

Nggak Sekadar Bikin APD, Butik Andreste Perhatikan Kualitas Bahan dan Kenyamanan Pemakai

Para penjahit di Butik Andreste selama corona beralih fungsi menjadi rumah produksi APD. (Inibaru.id/ Audrian F)

Butik Andreste jadi rumah produksi APD selama pandemi corona. APD tersebut akan disumbangkan ke rumah sakit atau puskesmas di berbagai daerah.<br>

Inibaru.id - Pemandangan berbeda terlihat di ruang produksi Butik Andereste. Meja-meja jahit yang sebelumnya dipakai untuk mengerjakan gaun-gaun mahal nan rumit, kini dipenuhi kain spunbond untuk bahan Alat Pelindung Diri (APD) yang biasa dikenakan para tenaga medis.

Yap, sejak pandemi corona kian menggurita di Indonesia, Butik Andereste memang beralih fungsi menjadi rumah produksi APD dan masker.

Andre, sang pemilik, mengungkapkan, alih fungsi itu sebetulnya dilakukan tanpa direncanakan sebelumnya. Ini bermula ketika dirinya diminta memproduksi APD dari lembaga sosial yang diikutinya, yakni Rotary Semarang Central (RSC). Kala itu, RSC tengah mengumpulkan donasi untuk bikin APD.

“Kebetulan, saya memiliki butik dan tenaga jahit, jadilah saya yang memproduksi,” ujar lelaki berkacamata tersebut.

Seorang penjahit di Butik Andreste tampak serius membuat APD. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Selain itu, Andre juga nggak pengin memutus mata pencaharian pegawainya. Lantaran pandemi corona, dia mengaku pesanan gaun di Butik Andreste mandek. Dia berharap produksi APD bisa membantu mereka.

Sempat Khawatir

Membuat pakaian APD adalah pengalaman pertama bagi Andre. Ini sempat membuatnya khawatir. Namun, hal itu segera ditepisnya lantaran saat dia memperlihatkan APD tersebut di akun Instagramnya, banyak yang mengaku tertarik.

Sebagai seorang desainer, dia bahkan nggak pengin sekadar membuatnya, tapi juga berupaya untuk mendesain dan membuat APD yang berkualitas.

“Bahan spunbond saya beli langsung dari pabrik, bukan eceran. Pengerjaannya juga sangat memerhatikan kenyamanan pengguna,” aku Andre.

Andre pemilik Butik Andreste. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Jumlah APD yang dibuat Butik Andreste nggak menentu, tergantung banyaknya pesanan. Sejauh ini, ungkap Andre, butiknya sudah memasok sekitar 1.000 APD berdasarkan pesanan RSC.

RSC memfokuskan penyaluran APD buatan Butik Andreste ke sejumlah pusat kesehatan yang berada di daerah terpencil, bukan di pusat kota. Alasannya, pusat kesehatan yang berada di daerah terpencil adalah petugas paling depan sebelum pasien dibawa ke rumah sakit rujukan.

“Kalau yang rumah sakit besar sudah banyak diperhatikan. Kalau puskesmas kecil kan bisa luput,” terang Andre.

Produksi Masker

Masker yang dibuat oleh Butik Andreste. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Selain membuat APD, Butik Andreste juga memproduksi masker. Namun, berbeda dengan pakaian APD, masker yang dibikin Andre nggak didonasikan, tapi dijual.

"Iya, dipesan dan dijual untuk kalangan tertentu saja," tuturnya.

Kendati dijual, Andre mengaku nggak mencari untung. Hasil pesanan masker tersebut nantinya digunakan untuk produksi APD atau masuk donasi RSC.

“Untuk situasi sekarang, kemanusiaan harus diutamakan,” tandasnya.

Andai semua orang berpikir seperti ini, kelangkaan APD mungkin bisa segera ditanggulangi ya, Millens? Ah, semoga pandemi segera berlalu, tapi kemanusiaan tidak! (Audrian F/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: