BerandaPasar Kreatif
Jumat, 12 Jul 2018 12:47

Limbah Kulit Singkong dan Batang Pisang Jadi Bahan Baku Alternatif Pesawat? Bisa!

Raafi dan Suprihatin mengubah limbah menjadi bahan baku pesawat. (klikmania.net)

Dua "millenials" asal Pati ini mengolah limbah kulit singkong dan batang pisah menjadi bahan baku alternatif badan pesawat dan kapal. Hm, bagaimana ya ceritanya?

Inibaru.id – Setiap harinya di Kabupaten Pati dihasilkan limbah kulit singkong yang melimpah. Jumlahnya bisa mencapai sekitar 10 ton lo. Jumlah itu terus bertambah setiap harinya.

Nggak pengin hanya membiarkan limbah itu menjadi sampah, dua remaja asal Pati membuat sebuah riset dan menjadikannya proyek ilmiah.

Mereka adalah Raafi Jaya Sutrisna dan Suprihatin. Dalam proyek mereka, limbah kulit singkong bisa diolah menjadi bahan alternatif bahan industri pesawat dan kapal.

Proyek ilmiah itu sudah berjalan sejak Raafi dan Suprihatin masih SMA. (youngster.id)

Nggak hanya kulit singkong, batang pisang pun menjadi objek mereka. Yap, Raafi dan Suprihatin mengolah limbah-limbah itu menjadi karbon aktif, Millens.

Karbon aktif itu dijadikan pengganti serat fiber yang selama ini menjadi salah satu bahan pembuat badan pesawat dan kapal. Bahan baku dari limbah itu diklaim lebih kuat, efisien, ringan, tahan api, dan tahan korosi.

Oya, penggunaan karbon aktif dari bahan limbah secara nggak langsung bakal mengurangi penggunaan serat fiber tuh. Hm, bakal lebih ramah lingkungan deh karena menggunakan serat alami.

FYI, proyek ilmiah Raafi dan Suprihatin tercipta sejak mereka masih bersekolah di SMA PGRI 2 Kayen, Pati, dua tahun silam.

Memenangkan Medali Emas

Republika.co.id (20/8/16) menulis, proyek ilmiah pengolahan limbah kulit singkong dan batang pisang itu menyabet medali emas dalam ajang International Young Inventors Project Olympiad (IYIPO) di Georgia pada 2016 lalu.

Raafi dan Suprihatin dalam ajang IYIPO di Georgia pada 2016. (jadiberita.com)

Raafi dan Suprihatin menyisihkan lebih dari 100 proyek ilmiah dari 35 negara di dunia seperti Amerika Serikat, Denmark, Jerman, dan lainnya. Hebat ya!

Wah, jadi nggak sabar melihat ide Raafi dan Suprihatin benar-benar direalisasikan khususnya di Indonesia. Semoga lancar ya, Raafi dan Suprihatin! (IB10/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: