Berlokasi di Dusun Cemanggal, Air Terjun Tirto Wening bisa
kamu capai setelah berkendara kurang lebih 1,5 kilometer setelah melalui
perkampungan padat penduduk. Jalanannya memang menanjak cukup ekstrem dan
sempit. 

Tapi, kamu nggak perlu khawatir karena pintu masuk penanda
air terjun ini cukup jelas di pinggir jalan dengan bangunan loket berwarna
cokelat di pinggir jalan. Usai memarkir kendaraan, kamu juga nggak perlu
trekking jauh-jauh untuk mencapai air terjunnya.

“Sayangnya, pas saya ke sana, sepertinya air terjunnya sudah
nggak diurus lagi ya. Jadi beberapa fasilitas seperti musala dan dekorasi
payungnya sudah rusak. Untungnya, air terjunnya bersih dan bagus meski nggak
begitu tinggi,” cerita Beni pada Minggu, (8/6/2025).

Hal lain yang bikin Beni cukup lega adalah toiletnya masih
bisa berfungsi meski sudah terlihat nggak terawat. Ditambah dengan jalur jalan
kakinya yang cenderung masih aman untuk siapa saja, dia pun merasa wisata ke
air terjun ini cukup layak dilakukan.

“Untuk wisata murah meriah dan nggak jauh dari rumah, tentu
saja sudah cukup bikin puas. Apalagi pemandangannya juga cukup asri,” ungkapnya.

Di bawah air terjun, terdapat kolam alami dan beberapa kolam
buatan yang bisa dipakai siapa saja untuk basah-basahan. Aliran airnya nggak
begitu deras sehingga aman untuk digunakan siapa saja, termasuk anak-anak.

Nggak jauh dari Air Terjun Tirto Wening yang segar ini, ada
juga tempat wisata lain yang nggak kalah menarik di Desa Munding, yaitu Bukit
Kembar Cemanggal. Dari bukit ini, terlihat pemandangan perbukitan yang cukup
spektakuler. Tapi, untuk mencapainya, harus berkendara lagi ke atas. Untuk tempat
wisata ini, Beni memilih untuk mengunjunginya lain waktu saja.

“Lain kali saja. Sudah cukup puas kok dengan air terjunnya,”
pungkas Beni.

Hm, jadi pengin melihat sendiri ya, seperti apa keindahan
Air Terjun Tirto Wening yang jarang terjamah wisatawan ini. Kamu sendiri,
apakah juga pengin ke sana, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Hampir setiap hari turun dari Bandungan
ke tempat kerjanya di Kota Semarang, Beni sering penasaran dengan satu gang dengan
gapura khas berwarna abu-abu bertuliskan “Selamat Datang di Desa Munding”. Lokasi
gang tersebut ada di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang dan berjarak sekitar
200 meter dari SPBU Pakopen di lereng tenggara Gunung Ungaran.

Awalnya, dia mengira jika gang tersebut hanyalah gang menuju
desa pada umumnya. Tapi, dia sempat curiga karena sering banget ada angkutan
umum berhenti di depannya. Banyak pula muda-mudi dengan membawa kendaraan
berpelat luar kota yang masuk ke dalam gang tersebut. Usut punya usut, ternyata
ada beberapa tempat wisata yang menarik di Desa Munding. Salah satunya adalah
Air Terjun Tirto Wening.

Saking jarangnya dikunjungi wisatawan, Air Terjun Tirto Wening kini bahkan nggak lagi diurus dengan serius. Padahal, air terjun ini punya pemandangan yang cukup indah.&nbsp;

Masih Sepi Wisatawan, Air Terjun Tirto Wening Indahnya Kebangetan

Sedikit gambaran, untuk ukuran rata-rata di Indonesia, data center berpendingin air yang mengandalkan menara pendingin memerlukan listrik sebanding 1.000 rumah dan menghabiskan air hingga 26 juta liter per tahun per MW kapasitas .

Ya, di balik layar kecanggihan teknologi AI, terdapat ironi besar dan dampak lingkungan yang tampak menganga: jutaan liter air dan energi diperlukan sebagai tumbal untuk mendinginkan pusat data mereka. Inilah yang acap nggak disadari oleh kita, para pengguna teknologi ini.

Pernahkah kamu iseng menggunakan ChatGPT untuk sekadar lucu-lucuan atau curhat nggak penting, bahkan menambahkan kata "terima kasih" setelah prompt&nbsp;yang kamu berikan mendapatkan respons yang memuaskan? Terlihat sederhana, tapi sejatinya secara nggak langung kamu telah menghamburkan air di bumi.

Perlu kamu tahu bahwa data center AI membutuhkan air dalam volume raksasa. Menurut Investopedia, pelatihan model besar dapat menguapkan hingga 185.000 galon atau sekitar 700.000 liter air per sesi. Angka itu akan lebih besar saat musim panas.

Situasi ini menjadi semakin memprihatinkan jika data center ditempatkan di wilayah yang rawan kekeringan. Virginia, misalnya, tengah menyusun regulasi untuk menuntut estimasi penggunaan air di pusat data karena kekhawatiran tersebut.

Pada 2024 lalu,&nbsp;Times melaporkan, protes dan tekanan hukum sempat muncul Di Texas dan Chile terkait rencana pendirian pusat data sementara krisis air saat itu tengah terjadi. Protes terhadap Google juga sempat dilayangkan oleh para aktivis di Santiago, Ibu Kota Chile, meminta mereka mengubah sistem pendinginan air ke udara.

Pusat data adalah inti dari teknologi digital, termasuk AI; karena di situlah data diproses dan sistem dijalankan. Server di pusat data yang beroperasi terus-menerus bisa membuat suhu ruangan naik. Jika terlalu tinggi, perangkat bisa melambat atau rusak. 

Nah, untuk mencegah overheating,&nbsp;pusat data membutuhkan sistem pendingin yang stabil, efisien, dan beroperasi 24/7. Sistem pendingin ini biasanya menggunakan cooling tower yang berbasis air.&nbsp;Sistem ini bekerja dengan prinsip penguapan.

Air panas dari sistem pendingin server (biasanya berupa cairan yang menyerap panas dari server) dipompa ke bagian atas cooling tower, lalu disiram ke dalam menara melalui nozel hingga menyebar ke area yang lebih luas untuk mendinginkan ruangan.

Karena menguap, air yang digunakan nggak akan sepenuhnya kembali. Maka, pusat data harus terus-menerus menyedot suplai air baru dari sumber-sumber yang ada di sekitar kawasan pusat data. Kebutuhannya pun luar biasa, yang bahkan bisa mengakibatkan kekeringan di wilayah sekitarnya. Inilah yang mengkhawatirkan.

Nggak cuma air, penggunaan listrik dari data center juga menyumbang karbon dioksida (CO₂) yang cukup besar. Perusahaan seperti Amazon, Microsoft, Alphabet, dan Meta mencatat kenaikan emisi nggak langsung hingga 150 persen selama periode 2020–2023, yang diyakini karena meningkatnya aktivitas operasi AI.

Sektor digital, termasuk di dalamnya pusat data, menyumbang 2–4 persen emisi global. Ini belum termasuk emisi dari penggunaan listrik dunia yang tentu saja meningkat. Diperkirakan, emisi AI global akan mencapai 245 juta ton CO₂ per tahun pada 2035.

Lebih jauh dari itu, ekspansi pesat AI berarti perangkat keras seperti chip dan server akan cepat usang. Artinya, akan ada lebih banyak limbah elektronik yang dihasilkan oleh teknologi ini.

Teknologi AI diperkirakan akan menghasilkan 1,2–5 juta ton limbah yang dikenal sebagai e-waste itu pada 2030 atau setara 12 persen dari total e-waste dunia. Ini belum termasuk bahan mentah yang diperlukan dalam proses produksi chip dan perangkat keras lain untuk kebutuhan AI. Wah!

Harus diakui, kecerdasan buatan adalah sebuah lompatan besar dalam dunia teknologi. Namun, perlu dipahami bahwa dalam prosesnya, teknologi ini juga membebani bumi. Menurutmu, adakah hal yang kita bisa lakukan untuk mengurangi beban ini? (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Sebuah riset di University of California Riverside menemukan bahwa satu sesi tanya jawab atau sekitar 10-50 pertanyaan dalam platform kecerdasan buatan (AI) nyaris menghabiskan 2 liter air. Kebutuhan air ini digunakan untuk&nbsp;mendinginkan pusat data melalui cooling tower.

Pada 2027, kebutuhan air untuk melepas "dahaga" seluruh teknologi berbasis AI di dunia diperkirakan akan mencapai 4,2-6,6 miliar meter kubik per tahunnya. Kurang lebih ini setara dengan kebutuhan air di Denmark selama empat tahun, menurut penelitian yang dipublikasikan Cornell University.

Tanpa langkah antisipasi yang tepat, miliaran meter kubik air per tahun diperkirakan akan diperlukan sebagai 'tumbal' teknologi AI pada 2027; yang nilainya setara dengan kebutuhan air selama empat tahun di Denmark.

'Tumbal' Teknologi AI: Krisis Air dan Ledakan Emisi

“Ini adalah tindakan yang paling kompleks untuk masyarakat, dan RSUP Dr Hasan Sadikin mampu melakukannya. Saya bangga karena tindakan ini berhasil dengan hasil yang luar biasa,” tuturnya.

Sebagai informasi, sejak 2010, RS Hasan Sadikin sudah menangani 33 kasus kembar siam. Dari jumlah itu, 13 berhasil melalui proses pemisahan. Itu bukan sekadar angka, tapi deretan nyawa yang diberi harapan baru, serta cermin dari kemajuan layanan dan kapasitas rumah sakit rujukan tingkat nasional.

Namun, Menkes juga menyentil soal pembiayaan yang kerap jadi tantangan tersendiri. Dia menegaskan bahwa rumah sakit ke depan harus bisa menjalankan model subsidi silang agar layanan semacam ini tetap bisa diberikan tanpa membebani masyarakat.

“Karena itu saya bilang, rumah sakit harus punya model yang bisa subsidi silang, supaya kasus-kasus seperti ini tetap bisa ditangani dan masyarakat tidak terbebani,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama RS Hasan Sadikin dr Rachim Dinata Marsidi menekankan bahwa keberhasilan ini lahir dari kerja tim yang sangat solid. Mulai dari dokter berbagai spesialisasi, perawat, farmasi, ahli gizi, radiologi, psikolog, hingga tim manajemen rumah sakit, semuanya punya andil besar.

“Kami menjalankan pendekatan tiga tahap—praoperatif, intraoperatif, dan pascaoperatif—dengan perencanaan matang, simulasi berulang, teknologi terkini, dan pemantauan intensif di masa kritis,” jelasnya.

Tapi, lebih dari sekadar keberhasilan medis, dr Rachim mengingatkan bahwa kisah Nadia dan Nadira adalah alarm bagi pentingnya akses kehamilan yang berkualitas, edukasi yang menyeluruh, serta deteksi dini terhadap kondisi kehamilan khusus.

“Keberhasilan ini adalah simbol bahwa sistem rujukan nasional kita mampu menjawab tantangan medis kompleks dengan hasil optimal,” tambahnya.

Kisah dua bayi ini bukan cuma catatan medis. Ini adalah gambaran nyata bahwa setiap anak Indonesia berhak mendapatkan kesempatan untuk hidup dan tumbuh, apapun kondisi yang mereka bawa sejak lahir.

“Kami berharap kisah Nadia dan Nadira menjadi inspirasi dan harapan bagi banyak keluarga di seluruh Indonesia. Seiring akan dikembalikannya Nadia dan Nadira ke pangkuan keluarga tercinta, kami juga melepaskan harapan bahwa setiap anak Indonesia, betapapun kompleks kondisi medisnya, memiliki kesempatan yang adil untuk hidup, tumbuh, dan berkembang,” pungkas dr Rachim.

Terharu banget ya, Millens? Jika kamu percaya bahwa harapan bisa lahir dari ruang operasi, kisah Nadia dan Nadira adalah buktinya. Bahwa di tengah tantangan, selalu ada secercah cahaya yang mungkin akan terlihat. (Siti Zumrokhatun/E10)&nbsp;

Inibaru.id - Bandung kembali mencatatkan kisah yang menggetarkan hati dari ruang bedah. Bayi kembar siam asal Jawa Barat, Nadia dan Nadira, akhirnya bisa menatap dunia sebagai dua individu yang terpisah, berkat tangan-tangan hebat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin, Bandung.

Bukan perkara mudah. Pemisahan bayi kembar siam adalah salah satu prosedur medis paling kompleks dalam layanan kesehatan ibu dan anak. Tapi tim medis RS Hasan Sadikin membuktikan bahwa Indonesia bisa. Operasi berjalan sukses, dan kini kedua bayi mungil itu tengah menjalani masa pemulihan dalam kondisi stabil.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pun memberi apresiasi tinggi. Dalam sambutannya pada acara Kick Off Intervensi Pencegahan dan Penurunan Kematian Ibu dan Bayi, Selasa (10/6), Menkes menegaskan betapa krusialnya capaian ini dalam dunia kesehatan nasional.

Operasi pemisahan bayi kembar siam di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung nggak hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga menegaskan kemajuan layanan medis Indonesia. Kisah Nadia dan Nadira pun jadi simbol harapan baru bagi banyak keluarga.&nbsp;

Kemajuan di Ruang Bedah; Nadia dan Nadira Kini Punya Tubuh Sendiri-Sendiri

Dwi bukanlah satu-satunya UMKM yang mengalami masalah ini. Banyak pelaku UMKM lainnya juga. Satu sisi mereka ingin adil terhadap karyawan, tapi di sisi lain, realitas usaha kecil nggak semulus yang dibayangkan.

"Mereka ada keluarga yang harus dibiayai; saya juga. Sementara, penghasilan nggak tetap. Sulit," keluhnya.

Layaknya keluhan Dwi terkait dengan menurunnya penjualan, sebenarnya dia nggak diwajibkan untuk memberikan upah UMR bagi karyawannya. Nggak percaya? Dalam Undang-undang Cipta Kerja Pasal 90B, ada ketentuan yang memungkinkan pelaku UMKM untuk memberikan upah di bawah upah minimum dalam kondisi tertentu. Regulasi ini memang menuai pro-kontra, namun dimaksudkan untuk memberi kelonggaran bagi pelaku UMKM agar tetap bisa bertahan.

Syaratnya, UMKM harus mempertimbangkan kemampuan usaha dan harus ada kesepakatan dengan pekerja. Jadi, bukan serta-merta menggaji rendah tanpa persetujuan.

Lebih dari itu, mereka harus memenuhi syarat sebagai UMKM sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. 

Nah, berikut adalah klasifikasi UMKM dibagi berdasarkan jumlah kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan.

"Kalau dari aturan itu, saya hitungannya masuk usaha mikro," ungkap Dwi.

Sejauh ini, karyawannya mengerti alasan mengapa dia hanya bisa menggaji mereka dengan upah di bawah UMR. Apalagi, keduanya sama-sama tahu sebanyak apa pemasukan bulanan dari lapak es durian yang mereka gelar.

"Karyawan saya ngerti kok kondisinya. Tapi ya tetap saja, rasanya berat bagi saya. Penginnya ya penjualan melimpah dan mereka bisa saya gaji dengan layak," pungkasnya.

Harapan Dwi juga jadi harapan semua pelaku UMKM di seluruh negeri. Semoga kondisi ekonomi Tanah Air membaik sehingga pelaku UMKM dan karyawannya bisa sejahtera. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id - Sudah sekitar satu 8 tahun Dwi Kurnianto berjualan es durian di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Tapi, dalam tiga tahun belakangan, bisnisnya semakin berat untuk dijalani, seiring dengan semakin lesunya roda ekonomi.

Makanya, pas ada perdebatan sengit di media sosial terkait gaji karyawan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang masih di bawah upah minimum regional (UMR) dia bingung menanggapinya.

“Saya ini sebenarnya pengin banget ngegaji anak-anak sesuai UMR. Tapi ya gimana, penjualan makin sepi. Terkadang buat nutup modal saja ngos-ngosan. Tahun ini lapak saya bahkan hanya nyisa 2. Jadi penghasilan satu lapak buat karyawan, sisanya buat saya,” ucap laki-laki berusia 40 tahun tersebut pada Jumat (13/6/2025).

Sudah jadi rahasia umum kalau banyak karyawan UMKM nggak digaji setara UMR. Apakah berarti mereka melanggar aturan? Yuk simak sejumlah fakta-faktanya.

Dilema Pelaku UMKM; Pengin Menggaji Karyawan sesuai UMR, tapi Omzet Mepet

Tapi, apa sih yang dimaksud dengan transit bebas visa?

Jadi begini, semisal kamu bepergian dengan pesawat ke suatu negara yang dalam perjalanannya transit dulu di Tiongkok, kamu diperbolehkan keluar bandara untuk sekadar jalan-jalan, berwisata kuliner, atau melakukan hal lain di negeri tersebut untuk sementara sebelum melanjutkan perjalanan ke negara tujuan.

Saat transit, kamu nggak perlu mengurus visa lagi, dengan batas maksimal 10 hari. Namun, karena sifatnya adalah hanya bebas visa transit, kamu harus memastikan diri untuk melanjutkan perjalanan ke negara tujuan alih-alih kembali ke Tanah Air.&nbsp;

Lebih dari itu, hal ini juga hanya berlaku kalau kamu memasuki Tiongkok lewat 60 pelabuhan laut ataupun bandara yang memang masuk dalam program ini. Kalau soal di mana saja daftarnya, bisa kamu cari kok di internet.

Kalau kamu pengin mencoba menggunakan program transit bebas visa di Tiongkok, pastikan dulu memenuhi persyaratan berikut ini ya. Simak baik-baik!

Kalau semua persyaratan sudah siap, petugas imigrasi bakal memperbolehkanmu masuk ke Tiongkok dan melakukan aktivitas apa pun baik itu jalan-jalan, bisnis ringan, hingga mengunjungi rekan atau keluarga.

"Sebagai orang yang sering ada urusan bisnis ke luar negeri, kabar ini bagus buat saya karena berarti saya punya kesempatan jalan-jalan ke Tiongkok sembari transit di sana. Sudah lama saya pengin main ke Shanghai atau Beijing," ucap salah seorang pebisnis furniture dari Kota Semarang, Wisnu, menanggapi program baru ini pada Kamis (12/6/2025).

Yap, program transit bebas visa di Tiongkok ini memang cukup menarik, ya, meski baru bisa didapat kalau kita transit di sana sebelum ke negara lain. Tapi, kepikiran nggak untuk mencobanya agar bisa jalan-jalan di sana, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id - Mulai Kamis, 12 Juni 2025 kemarin, pemerintah Tiongkok resmi memasukkan Indonesia dalam daftar negara yang mendapatkan fasilitas transit bebas visa selama maksimal 240 jam (10 hari).

Aturan baru ini berlaku di 60 pelabuhan laut dan bandara di 24 provinsi Negeri Tirai Bambu, termasuk Beijing, Shanghai, Yunnan, Sichuan, dan provinsi strategis lainnya.&nbsp;

Menurut kantor berita setempat,&nbsp;Xinhua, kebijakan ini didukung oleh National Immigration Administration (NIA) Tiongkok dan bertujuan untuk meningkatkan arus turis, budaya, serta mempererat hubungan antarnegara.&nbsp;

Kalau kebetulan penerbanganmu transit di Tiongkok, kamu bisa lo memaksimalkan transit bebas visa di negara tersebut dan jalan-jalan di sana sampai 10 hari. Bagaimana cara agar bisa mendapatkannya, ya?

Begini Cara Mendapatkan Transit Bebas Visa ke Tiongkok

Inibaru.id &ndash; Sebuah inovasi baru hadir untuk para penyandang tunarungu nih, Millens. Namanya GGS alias Gelang Gerakan Salat. Alat pintar itu dibuat untuk penyandang tunarungu muslim yang ingin mendirikan salat.
&ldquo;Teman-teman tunarungu akan kesulitan mendengar takbir dari imam. Nggak jarang beberapa dari mereka sering menoleh untuk mengetahui gerak imam,&rdquo; jelas Aisyah Ardani, salah seorang pencipta GGS seperti ditulis jateng.tribunnews.com, Kamis (20/9/2018).
Pertimbangan Aisyah lainnya adalah soal fikih, Millens. Dalam mazhab Syafi&rsquo;i yang banyak dianut di Indonesia, jika dalam salatnya seseorang bergerak lebih dari tiga kali maka salatnya batal.
Oya, Aisyah nggak sendirian dalam menciptakan GGS. Bersama keempat temannya yakni Wa Ode Anastasya, Muqtafa Amirul Wildan, Cahrudin, dan Ufi Najib, Aisyah menciptakan GGS. Mereka berlima merupakan mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang lo.
Bertemu Ganjar Pranowo
Ada dua jenis gelang yakni gelang untuk imam dan gelang untuk makmum. Cara kerjanya pun cukup sederhana. Teknisnya, ada sensor pendeteksi getaran berupa pancaran sinyal dari gelang imam ke gelang makmum. Sinyal itu akan dikonversikan menjadi getaran.
Jadi saat imam berganti gerakan salat, GGS otomatis akan memberi efek getaran kepada makmum sebagai tanda. Kreatif banget kan?
Inovasi menarik itu juga sudah dicoba oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lo. Yap, Aisyah dan teman-temannya belum lama ini mengunjungi Ganjar di kantornya untuk mempresentasikan GGS.
<img src="/nuploads/59/GGS.jpg" alt="" width="900" height="600" />
<code>Aisyah saat bertemu Ganjar Pranowo untuk mempresentasikan GGS. (jatengprov.go.id)</code>
&ldquo;Ini kan masih berupa gelang. Siapa tahu besok bisa jadi cincin,&rdquo; kata Ganjar tentang transformasi GGS seperti ditulis republika.co.id Kamis (20/9/2018).
Ganjar menambahkan, GGS juga bisa merambah dunia aplikasi pada ponsel pintar. Penjualan dan pengoperasian GGS mungkin saja dilakukan dari sana. Yap, di era digital ini hampir semua orang memiliki ponsel pintar kan?
Dalam waktu dekat, GGS akan diproduksi secara massal nih. Kamu bisa mendapatkannya dengan harga Rp 400 ribu. Sepadan untuk sebuah alat pintar nan memudahkan itu bukan? (IB10/E05)

Kelompok mahasiswa Unissula Semarang membuat sebuah inovasi pintar untuk para penyandang tunarungu.

Gelang Gerakan Salat, Inovasi Pintar untuk Penyandang Tunarungu

Inibaru.id &ndash; Kotak-kotak perhiasan cantik lahir dari tangan para perajin di Desa Keborangan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.
Kotak perhiasan dari Desa Keborangan merupakan hasil kerajinan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Seruni. Industri kreatif itu sudah berlangsung selama kurang lebih 10 tahun lo.
<img src="/nuploads/59/46d46a73-b810-4042-b3aa-5c2f699d1ecf.jpg" alt="" width="900" height="588" />
<code>Bupati Batang (duduk, berbaju putih) mengunjungi sentra pembuatan kotak perhiasan di Desa Keborangan. (suaramerdeka.com)</code>
Saat ini KUB Seruni memiliki 13 orang perajin dan sudah memasarkan produk kotak perhiasan mereka ke luar daerah seperti Jakarta, Semarang, dan Pekalongan. Dalam sebulan, mereka bisa meraup omzet sekitar Rp 15 juta seperti ditulis suaramerdeka.com (26/7/2018). Keren!
Harga jual kotak perhiasan buatan KUB Seruni tergolong terjangkau lo. Mereka membanderol harga mulai Rp 45 ribu hingga Rp 55 ribu per lusinnya.
Merek dan Pemasaran Daring
Popularitas kotak perhiasan dari Desa Keborangan memang terus melejit nih. Nggak heran kalau julukan &ldquo;Sentra Perajin Kotak Perhiasan&rdquo; melekat padanya.
Desa Keborangan juga menjadi salah satu perwujudan visi misi Kabupaten Batang lo. Fyi, program ekonomi kreatif menjadi salah satu visi misi Kabupaten Batang dengan target &ldquo;satu desa satu produk unggulan&rdquo;.
Untuk mendukung perkembangannya, dalam waktu dekat kotak perhiasan dari Desa Keborangan akan diberi merek paten. Produk itu juga akan dipasarkan secara daring, Millens. Jadi lebih banyak menjaring pembeli kan?
Selanjutnya kegiatan ekonomi kreatif itu juga akan dijadikan objek wisata di Batang lo. Wah, kamu jadi bisa ikut belajar membuat kotak perhiasan tuh.
Hm, produk lokal jadi makin populer nih! (IB10/E05)

Beromzet belasan juta rupiah per bulannya, sentra perajin kotak perhiasan ini jadi salah satu unggulan di Kabupaten Batang.

Desa di Batang Ini Jadi Sentra Produksi Kotak Perhiasan 

Inibaru.id &nbsp;- Mengonsumsi air secara cukup penting banget bagi tubuh. Selain air putih, ada satu tren meminum air dengan berbagai campuran seperti buah dan sayur. Yap, infused water.
Cara membuat infused water mudah kok. Cukup siapkan air putih dan tambahkan potongan buah atau sayur yang kamu suka. Diamkan semalaman. Infused water yang segar siap diminum esok harinya.
Nah, tren itulah yang mendorong Aulia Sari Tattaqunia untuk memproduksi infused water untuk dipasarkan. Dalam merek Sina, Aulia memproduksi infused water sejak 2013 lo.
<img src="/nuploads/59/berkat-sakit-aulia-jadi-pengusaha-infused-water-beromzet-puluhan-juta-170313f.jpg" alt="" width="900" height="600" />
<code>Aulia dan infused water buatannya. (merdeka.com)</code>
Bahan yang digunakan Aulia untuk membuat infused water beragam. Mulai dari stroberi, lemon, bluberi, jeruk sunkist, kiwi, hingga daun mint. Beragam varian itu nggak bakal membuat konsumen bosan deh.
Hingga sekarang, konsumen infused water Sina buatan Aulia tersebar di seantero Kota Semarang. Dia bahkan melayani pesan antar ke beberapa kantor dan instansi.
&ldquo;Saya mengirim pagi-pagi agar bisa langsung diminum saat pelanggan sampai di kantor,&rdquo; kata Aulia seperti ditulis merdeka.com (13/3/2017).
<img src="/nuploads/59/tumblr_nz0mf4NlIk1s40f9no1_1280.jpg" alt="" width="900" height="900" />
<code>Ragam pilihan rasa infused water. (pipitalvita.tumblr.com)</code>
Bisnis infused water memberi keuntungan yang nggak sedikit bagi Aulia. Dalam sebulan, perempuan berjilbab itu bisa meraup keuntungan sekitar Rp 30 juta hingga Rp 40 juta. Keren kan?
Kalau kamu pengin merasakan Sina infused water, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15 ribu untuk satu botol ukuran 600 ml.
Badan segar, metabolisme tubuh pun lebih terjaga. Paket komplet deh! (IB10/E05)

Suka minum infused water tapi nggak ada waktu bikin? Ada yang siap minum kok.

Sina Infused Water, Cara Sehat yang Kekinian

Inibaru.id &ndash; Sobat Millens, kamu suka berwisata kuliner nggak sih? Kalau iya, cobalah berkunjung ke Kota Bandung. Yap, Kota Kembang itu memang salah satu surganya kuliner di Indonesia.
Salah satu yang kudu kamu coba di sana adalah minuman kekinian bernama Gas Watt. Sebenarnya Gas Watt adalah susu yang diracik menjadi berbagai rasa. Tapi yang bikin unik adalah kemasannya. Di dalam &ldquo;tabung gas&rdquo;!
Eits, tabung gas yang dimaksud tentu bukan yang biasa kamu temukan di dapur rumah ya. Tabung gas itu merupakan botol kok.
<img src="/nuploads/59/gelas_tabung_gas_unik.jpg" alt="" width="900" height="900" />
<code>Detail kemasan Gas Watt. (bukalapak.com)</code>
Melansir laman peluangusaha.kontan.co.id (19/5/2017), Karina Harnisa, pemilik usaha Gas Watt juga memberi klaim bahwa kemasan Gas Watt aman bagi konsumen. &ldquo;Tabung gas&rdquo; itu bebas dari Bisphenol-A alias BPA free. Botol Gas Watt juga bisa digunakan kembali lo. Wih, ramah lingkungan nih!
Banyak Pilihan Rasa
Ada belasan pilihan rasa Gas Watt. Di antaranya adalah Mango Yakult, Cookies n Cream, Choco Oreo, Taro, Green Tea, Strawberry, Bubble Gum, Banana, Lychee Yakult, Avocado, dan Ovomaltine.
Satu &ldquo;tabung gas&rdquo; minuman kekinian itu dihargai Rp 35 ribu. Kamu nggak hanya akan mendapat &ldquo;tabung gas&rdquo;, tapi juga sedotan unik bergantung bohlam kecil.
<img src="/nuploads/59/dd2e9069-4d5e-46da-91c6-b16744ad3d59_43.jpeg" alt="" width="900" height="675" />
<code>Berbagai pilihan rasa Gas Watt. (instagram.com/Gas.Watt)</code>
Hm, bisnis kuliner kekinian memang menjanjikan banget ya bagi para pelaku usaha. Apalagi kebutuhan eksistensi di media sosial juga nggak bisa lepas dari para millenials pencinta kuliner unik.
Jadi bagaimana? Tertarik untuk mencoba susu dalam &ldquo;tabung gas&rdquo; itu? Jangan lupa update di media sosial kamu biar makin eksis. Ha-ha! (IB10/E05)

Menyeruput minuman kekinian dalam "tabung gas". Hm, seperti apa rasanya ya?

Ayo Siapa Berani Minum Langsung dari "Tabung Gas"?

Inibaru.id &ndash; Belum lama ini kita dihebohkan oleh penampilan sekumpulan pemotor yang mengenakan pelbagai helm karakter unik. Elmo, minion, hingga unicorn menghiasi helm mereka dengan imut dan menggemaskan.
Syafrijal Latief adalah orang yang pertama kali membuat helm karakter unik itu di Indonesia. Awalnya Syafrijal membuat helm karakter untuk kado wisuda pacarnya pada 2017. Inspirasi itu dia dapat setelah berselancar di dunia maya.
Yap, helm karakter sudah terlebih dulu dibuat di Inggris. Di sana helm karakter dibanderol Rp 350.000. Tapi kalau ditambah ongkos kirim ke Indonesia, harganya bisa mencapai Rp 800.000. Hm, mending buat sendiri kan?
<img src="/nuploads/59/36946077_443307209478347_8067896044614057984_n.jpg" alt="" width="900" height="900" />
<code>Helm dengan karakter Elmo. (imgrumweb.com)</code>
Kompasiana.com Selasa (14/8/2018) menulis, unggahan hasil kreasi helm karakter Syafrijal di instagram menarik minat banyak warganet. Meski awalnya nggak berminat untuk menjadikan helm karakter sebagai produk komersial, akhirnya Syafrijal memproduksinya secara massal untuk dipasarkan.
Satu helm karakter dihargai mulai Rp 200.000, Millens. Nggak hanya dari dalam negeri, pembeli helm karakter buatan Syafrijal juga datang dari luar negeri. Padahal dalam pemasarannya Syafrijal hanya mengandalkan media sosial instagram saja.
<img src="/nuploads/59/38713553_249097562404940_6025891536363847680_n.jpg" alt="" width="900" height="900" />
<code>Helm dengan karakter Minion. (imgrumweb.com)</code>
Fyi, sebanyak 80 persen keuntungan dari penjualan helm karakter disumbangkan untuk anak-anak penyintas kanker dan tumor. Nah, sambil eksis sekalian berbagi pada sesama deh.
Komunitas Pemotor
Popularitas helm karakter rupanya memang sedang naik daun nih. Puluhan millenials tergabung dalam komunitas bernama Komunitas Keluarga Elmo.
Setiap akhir pekan, anggota komunitas yang tersebar di wilayah Jabodetabek itu rutin menggelar pertemuan dengan tajuk Sunday Morning Riding (Sunmori) seperti ditulis oto.detik.com (15/4/2018).
<img src="/nuploads/59/38828799_331016874334451_2462085063219609600_n.jpg" alt="" width="900" height="900" />
<code>Helm karakter menarik minat banyak pemotor. (imgrumweb.com)</code>
Nggak ayal kalau kehadiran mereka menarik perhatian warga yang sama-sama sedang berakhir pekan. Habisnya lucu dan menggemaskan sih. Ha-ha!
Sobat Millens pengin punya helm karakter juga? Karakter apa nih yang kamu suka? (IB10/E05)

Elmo, Minion, Stitch, hingga Unicorn terlihat berseliweran di jalanan. Hm, kok bisa?

"Memakai" Elmo untuk Berkendara, Siapa Takut?

Inibaru.id &ndash; Di tengah perkembangan dunia kesehatan yang semakin pesat, perkembangan berbagai inovasi juga ikut mengiringi. Salah satunya adalah kapsul halal dari gelatin ikan tuna. Kapsul itu dicetuskan oleh tiga mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kapsul bernama Kapalgena itu awalnya diajukan oleh Rika Puspita, Mega Bintang, dan Shafa Sadinda untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.
<img src="/nuploads/72/Ikan-Tuna-Sirip-Kuning.jpg" alt="" width="640" height="374" />
<code>Ikan tuna. (Sundaynews.co.zw)</code>
Gelatin ikan tuna digunakan sebagai bahan baku karena produksi ikan tuna di Indonesia cukup tinggi. Secara nggak langsung, limbah hasil olahannya pun meningkat. Nah, pembuatan Kapalgena diharapkan mampu menjadi upaya pengurangan limbah ikan tuna itu.
Ditambah lagi di Indonesia masih banyak ditemukan adanya kapsul yang terbuat dari daging babi. Kapsul-kapsul itu mayoritas diimpor dari luar negeri. Wah, riskan banget kan?
Oya, kulit ikan tuna sengaja dipilih sebagai bahan cangkang kapsul karena mudah dicerna oleh tubuh manusia tuh. Jadi nggak perlu waktu lama bagi tubuh untuk mencerna kandungan obat dalam kapsul.
Pembuatan Kapsul
Youngster.id Senin (23/7/20<img src="/nuploads/72/Ikan-Tuna-Sirip-Kuning.jpg" alt="" width="640" height="374" />18) menulis bahwa pembuatan Kapalgena diawali dengan pembersihan kulit ikan tuna dari sisa daging dan lemak yang menempel. Setelah itu kulit ikan tuna dipotong kecil-kecil dan dicuci hingga bersih.
Kulit ikan tuna kemudian dihidrolisis dengan metode asam dan diekstraksi dengan metode hidrotermal. Hasilnya berupa cairan yang akan dikeringkan menjadi gelatin kering.
Nah, baru deh gelatin kering dilarutkan untuk dicetak dan dikeringkan kembali. Eits setelah kapsul jadi, bubuk obat atau vitamin akan diisi ke dalamnya.
Bagaimana? Keren kan inovasi kapsul halal dari kulit ikan tuna buatan mahasiswa IPB ini? Yuk kita doakan semoga Kapalgena segera diproduksi secara massal untuk masyarakat. (IB10/E05)

Cangkang kapsul ini bisa menggantikan cangkang kapsul yang sudah-sudah. Eh, tahu nggak kalau cangkang kapsul ini halal karena terbuat dari gelatin ikan tuna.

Kapalgena, Kapsul Halal dari Kulit Ikan Tuna

Inibaru.id &ndash; Sebagai generasi millenials, nggak ada salahnya lo kita mulai memikirkan kehidupan di masa depan. Terlebih lagi, kamu belum punya banyak tanggungan seperti generasi di atasmu. Bener nggak?
Nah daripada duit lenyap nggak jelas, kan lebih baik diinvestasikan ke salah satu wadah di bawah ini. Apa saja ya?&nbsp;
1. Tabungan di Bank
<img src="/nuploads/72/bank.jpg" alt="" width="680" height="454" />
<code>Bank konvensional, tempat menyimpan uang yang aman dan menguntungkan. (englishlive.ef.com)</code>
Investasi ini termasuk yang paling sederhana yang bisa kamu mulai nih, Millens. Dengan rajin menabung di bank, kamu bakal mendapat bunga setiap bulannya. Meski nggak banyak, tapi sesuai kata pepatah tuh. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit kan?
2. Deposito
<img src="/nuploads/72/deposito.jpg" alt="" width="630" height="419" />
<code>Deposito menghasilkan bunga lebih besar. (empireflippers.com)</code>
Buat kamu yang sukanya tarik uang sembarangan, deposito merupakan jalan keluarnya. Prinsipnya sama kok dengan tabungan biasa. Hanya saja, kamu nggak bisa menarik uang sewaktu-waktu.
Yap, deposito punya jangka waktu penyimpanan yang harus kamu sepakati dengan pihak bank sebelumnya. Jadi, investasi dan bunga deposito hanya bisa kamu ambil di akhir jangka waktu. Sst, meski demikian bunga deposito lebih besar dari bunga bank lo.
3.&nbsp;Emas
<img src="/nuploads/72/emas%20batangan.jpg" alt="" width="700" height="393" />
<code>Investasi emas merupakan investasi yang paling mudah. (Shutterstock.com)</code>
Kamu termasuk orang yang nggak mau ribet? Nah, investasi emas ini cocok banget buat kamu. Mau berbentuk batangan atau perhiasan jadi nggak jadi soal. Intinya beli pas murah, jual pas mahal. Investasi emas juga dianggap minim risiko. Wah!
4.&nbsp;Reksadana
<img src="/nuploads/59/1-89.jpg" alt="" width="900" height="564" />
<code>Harga saham juga berpengaruh pada investasi reksa dana. (ivoox.id)</code>
Investasi ini cocok buat kamu yang belum memiliki banyak modal. Cermati.com (30/6/15) menulis, dengan minimal Rp 50 ribu kamu sudah bisa berinvestasi dengan reksa dana. Sistemnya pun sederhana.
Kamu hanya perlu menyetor modal pada perusahaan reksa dana untuk dibelikan saham. Selanjutnya mereka akan mengelola modal kamu tuh. Eits, jangan lupa pastikan perusahaan yang kamu pilih benar-benar tepercaya ya!
5.&nbsp;Properti
<img src="/nuploads/59/modern-rustic-living-room-blue-sofa.jpg" alt="" width="900" height="600" />
<code>Apartemen, salah satu investasi berbentuk properti. (decoraid.com)</code>
Kalau kamu punya modal yang cukup banyak, nggak ada salahnya lo berinvestasi dengan membeli properti. Apartemen atau rumah bisa jadi pilihan buat kamu.
Terlebih lagi sekarang sudah banyak hunian dengan uang muka dan cicilan ringan. Harganya di pasaran pun meningkat secara stabil. Selain bisa dijual kembali saat harganya naik, investasi properti berupa apartemen atau rumah juga bisa kamu gunakan sendiri di masa depan kan?
6. Pendidikan
<img src="/nuploads/72/pendidikan.jpeg" alt="" width="1800" height="1202" />
<code>Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi pula kualitas dirinya. (Military.com)</code>
Percaya atau nggak, investasi terbaik adalah dirimu sendiri. Makanya Sobat Millens harus terus meningkatkan kualitas diri tuh. Salah satunya dengan menempuh pendidikan setinggi mungkin. Jadi, mulai sekarang jangan malas belajar ya.
Bagaimana, Millens? Sudah menemukan investasi mana yang cocok buat kamu? (IB10/E05)
&nbsp;

Kamu boleh banget lo merencanakan masa depanmu mulai sekarang. Nah, intip ide-ide investasi buat millenials ini yuk! 

Enam Investasi Ini Cocok Buat Generasi Millenials 

Inibaru.id &ndash; Dengan ketebalan delapan milimeter, gitar akustik buatan Raka Shiddiq mendapat predikat sebagai yang tertipis di dunia.
Rasa jenuh terhadap pembuatan gitar yang nggak mengalami perubahan bentuklah yang mendorong Raka menciptakan inovasi itu. Terlebih dia merupakan salah seorang produsen di rumah produksi gitar berlabel Anymos Essential Guitar.
<img src="/nuploads/59/2276292364.jpg" alt="" width="900" height="600" />
<code>Anymos Essential Guitar mampu menghasilkan suara yang khas. (mldspot.com)</code>
Label itu juga Raka gunakan untuk menamai gitar tipis itu lo. Pria asal Bandung itu mengungkapkan bahwa inovasi atau revolusi gitar yang dia buat diharapkan mampu menaikkan pasar gitar produksi lokal.
Raka menambahkan, selama ini banyak musisi yang seolah gengsi untuk menggunakan gitar buatan lokal saat manggung seperti ditulis regional.kompas.com (5/10/2017).
Fyi, gitar tipis buatan Raka punya kelebihan yang menarik nih. Gitar itu bisa menghasilkan ciri khas suara akustik yang sebelumnya hanya bisa dihasilkan oleh gitar akustik dengan desain tradisional. Hm, keren kan?
<img src="/nuploads/59/gitar_20180703_125617.jpg" alt="" width="900" height="505" />
<code>Desain Anymos Essential Guitar. (mldspot.com)</code>
Selain itu meski nggak punya ruang resonansi, Anymos Essential Guitar tetap bisa menghasilkan suara yang nyaring kok. Itu karena sistem microchamber yang digunakan. Berkat sistem itu, resonansi yang dihasilkan pun nggak berlebih dan menghasilkan feedback.
Oya, gitar tipis itu cocok banget lo buat musisi dengan mobilitas tinggi. Nggak ribet dan makan banyak tempat sih. Ha-ha!
Mendapat Penghargaan
Anymos Essential Guitar terbuat dari 80 persen kayu mahoni lokal, Millens. Sementara untuk aksesoris pendukungnya didapatkan dari luar negeri.
Nggak bisa dipungkiri kalau pesona gitar tipis itu mampu menarik banyak minat pencinta musik. Anymos Essential Guitar sudah dipamerkan di tiga negara yakni Hongkong, Amerika Serikat, dan Italia.
<img src="/nuploads/59/IMG_9260.jpg" alt="" width="900" height="600" />
<code>Raka bersama beberapa desain Anymos Essential Guitar. (jurnalposmedia.com)</code>
Gitar itu bahkan menyabet predikat The Most Marketable Product pada ajang Bussiness of Design Week 2016 di Hongkong. Keren ya!
Nah, bagaimana Millens? Tertarik juga untuk memiliki gitar paling tipis di dunia? Coba kepoin dulu situs web mereka di anymo.id. (IB10/E05)

Meskipun tanpa ruang resonansi, suara yang dihasilkan gitar tertipis ini setara dengan gitar konvensional. Penasaran?

Keren! Gitar Paling Tipis di Dunia Berasal dari Bandung

Inibaru.id &ndash; Biasanya biskuit identik terbuat dari terigu atau gandum ya, Millens. Eits, biskuit yang satu ini berbeda dari biasanya. Mengusung merek Yuki (Yummy Cookie), biskuit itu terbuat dari bahan baku tempe.
Nggak hanya tempe, biskuit Yuki juga terbuat dari bekatul dan tepung umbi ganyong lo. Biskuit yang kaya protein, serat, dan kalori itu merupakan hasil kreasi lima mahasiswi Universitas Brawijaya, Malang.
Mereka adalah Ngesti Ekaning Asih, Af&rsquo;idatul Lutfita, Susi Wardani, Nur Afida Nuzula, dan Lusia Kartika Ratri.
<img src="/nuploads/59/youngster.jpg" alt="" width="690" height="460" />
<code>Kelima mahasiswi pencipta biskuit Yuki. (youngster.id)</code>
Tahu nggak, tujuan awal pembuatan biskuit Yuki sebagai solusi masalah kelaparan dan kekurangan gizi.&nbsp;Berkat biskuit Yuki, kelima mahasiswi jurusan Teknologi Hasil Pertanian itu melaju ke final kompetisi pangan dunia.
Kompetisi bertajuk The International Union of Food Science and Technology (IUoFST) Product Development Competition 2018 itu akan diadakan di CIDCO Exhibition Centre, Mumbai, India pada 23-27 Oktober 2018.
Kelaparan dan Malnutrisi
Merdeka.com (9/6/18) menulis bahwa data dari Food and Agriculture Organization (FAO) menjadi latar belakang pembuatan Yuki. Data tersebut menunjukkan sekitar 124 juta manusia di dunia terancam kelaparan sepanjang 2017.
Jumlah itu terus bertambah setiap tahunnya. Selain kelaparan, masalah malnutrisi juga menjadi hal yang sering ditemui di Indonesia.
Karena itu tim biskuit Yuki berinovasi dengan mengolah biskuit dari bahan-bahan yang mengandung nutrisi baik untuk mengatasi kelaparan dan malnutrisi.
<img src="/nuploads/72/tempe2.jpg" alt="" width="640" height="360" />
<code>Tempe, kaya akan&nbsp;serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. (liputan6.com)</code>
&ldquo;Tempe, ganyong, dan bekatul bermanfaat bagi penderita autisme dan malnutrisi. Kandungan kalorinya pun tinggi sehingga bisa mengatasi wabah kelaparan dunia,&rdquo; jelas Ngesti selaku ketua tim pada merdeka.com.
Yap, semua dikemas dengan apik dalam tampilan biskuit yang menarik. Masa simpannya pun lama, Millens. Jadi nggak perlu khawatir mudah berjamur.
Sehat, kaya nutrisi, dan kelihatannya nikmat. Hm, jadi nggak sabar pengin ikut mencicipi biskuit tempe ini! (IB10/E05)

Biskuit terbuat dari terigu atau gandum? Itu sudah biasa. Lantas bagaimana kalau biskuit terbuat dari tempe?

Yuki, Biskuit Tempe yang Atasi Kelaparan dan Malnutrisi

Inibaru.id &ndash; Setiap harinya di Kabupaten Pati dihasilkan limbah kulit singkong yang melimpah. Jumlahnya bisa mencapai sekitar 10 ton lo. Jumlah itu terus bertambah setiap harinya.
Nggak pengin hanya membiarkan limbah itu menjadi sampah, dua remaja asal Pati membuat sebuah riset dan menjadikannya proyek ilmiah.
Mereka adalah Raafi Jaya Sutrisna dan Suprihatin. Dalam proyek mereka, limbah kulit singkong bisa diolah menjadi bahan alternatif bahan industri pesawat dan kapal.
<img src="/nuploads/59/youngsterrr.jpg" alt="" width="696" height="450" />
<code>Proyek ilmiah itu sudah berjalan sejak Raafi dan Suprihatin masih SMA. (youngster.id)</code>
Nggak hanya kulit singkong, batang pisang pun menjadi objek mereka. Yap, Raafi dan Suprihatin mengolah limbah-limbah itu menjadi karbon aktif, Millens.
Karbon aktif itu dijadikan pengganti serat fiber yang selama ini menjadi salah satu bahan pembuat badan pesawat dan kapal. Bahan baku dari limbah itu diklaim lebih kuat, efisien, ringan, tahan api, dan tahan korosi.
Oya, penggunaan karbon aktif dari bahan limbah secara nggak langsung bakal mengurangi penggunaan serat fiber tuh. Hm, bakal lebih ramah lingkungan deh karena menggunakan serat alami.
FYI, proyek ilmiah Raafi dan Suprihatin tercipta sejak mereka masih bersekolah di SMA PGRI 2 Kayen, Pati, dua tahun silam.
Memenangkan Medali Emas
Republika.co.id (20/8/16) menulis, proyek ilmiah pengolahan limbah kulit singkong dan batang pisang itu menyabet medali emas dalam ajang International Young Inventors Project Olympiad (IYIPO) di Georgia pada 2016 lalu.
<img src="/nuploads/59/jadiberita.jpg" alt="" width="640" height="480" />
<code>Raafi dan Suprihatin dalam ajang IYIPO di Georgia pada 2016. (jadiberita.com)</code>
Raafi dan Suprihatin menyisihkan lebih dari 100 proyek ilmiah dari 35 negara di dunia seperti Amerika Serikat, Denmark, Jerman, dan lainnya. Hebat ya!
Wah, jadi nggak sabar melihat ide Raafi dan Suprihatin benar-benar direalisasikan khususnya di Indonesia. Semoga lancar ya, Raafi dan Suprihatin! (IB10/E05)

Dua "millenials" asal Pati ini mengolah limbah kulit singkong dan batang pisah menjadi bahan baku alternatif badan pesawat dan kapal. Hm, bagaimana ya ceritanya?