Inibaru.id – Kotak-kotak perhiasan cantik lahir dari tangan para perajin di Desa Keborangan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.
Kotak perhiasan dari Desa Keborangan merupakan hasil kerajinan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Seruni. Industri kreatif itu sudah berlangsung selama kurang lebih 10 tahun lo.
Bupati Batang (duduk, berbaju putih) mengunjungi sentra pembuatan kotak perhiasan di Desa Keborangan. (suaramerdeka.com)
Saat ini KUB Seruni memiliki 13 orang perajin dan sudah memasarkan produk kotak perhiasan mereka ke luar daerah seperti Jakarta, Semarang, dan Pekalongan. Dalam sebulan, mereka bisa meraup omzet sekitar Rp 15 juta seperti ditulis suaramerdeka.com (26/7/2018). Keren!
Harga jual kotak perhiasan buatan KUB Seruni tergolong terjangkau lo. Mereka membanderol harga mulai Rp 45 ribu hingga Rp 55 ribu per lusinnya.
Merek dan Pemasaran Daring
Popularitas kotak perhiasan dari Desa Keborangan memang terus melejit nih. Nggak heran kalau julukan “Sentra Perajin Kotak Perhiasan” melekat padanya.
Desa Keborangan juga menjadi salah satu perwujudan visi misi Kabupaten Batang lo. Fyi, program ekonomi kreatif menjadi salah satu visi misi Kabupaten Batang dengan target “satu desa satu produk unggulan”.
Untuk mendukung perkembangannya, dalam waktu dekat kotak perhiasan dari Desa Keborangan akan diberi merek paten. Produk itu juga akan dipasarkan secara daring, Millens. Jadi lebih banyak menjaring pembeli kan?
Selanjutnya kegiatan ekonomi kreatif itu juga akan dijadikan objek wisata di Batang lo. Wah, kamu jadi bisa ikut belajar membuat kotak perhiasan tuh.
Hm, produk lokal jadi makin populer nih! (IB10/E05)