BerandaPasar Kreatif
Selasa, 1 Okt 2018 12:00

Kerajinan Unik dari Bonggol Kayu Jati

Jiono dan kerajinan dari bonggol jati. (Tribunnews.com)

Bonggol kayu bisa “disulap” menjadi aneka kerajinan seperti pohon natal, patung, dan tempat air mineral. Pohon natal ukuran besar bisa dijual dengan harga 17 juta, lo!

Inibaru.id – Kamu barangkali paham bahwa kayu jati memiliki nilai jual yang tinggi karena keawetannya. Tapi, kalau kayu jati digunakan untuk membuat meja, kursi, atau kusen, kira-kira bonggol kayunya diapakan, ya? Nah, di tangan Jiono dan para pengrajin lain di Ngawi, Jawa Timur, bonggol kayu jati disulap menjadi beragam benda unik.

Bahan baku bonggol jati merupakan limbah sisa milik Perhutani. Tetapi, para pengrajin di Dusun Ngubalan, Desa Banjarbanggi tersebut membeli bonggol jati tersebut dari lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) yang bekerja sama dengan Perhutani.

“Bonggol jati ini merupakan bahan baku dari Perhutani dan termasuk limbah yang tidak bisa dikelola oleh Perhutani,” ujar Jiono, seperti ditulis Tribunnews.com (11/8/2018).

Perlu kamu tahu, ada sekitar 30 pengrajin di Dusun Ngubalan tersebut. Mereka tergabung dalam usaha dagang (UD) Kusuma Jati yang berdiri sejak 2007. Dari UD Kusuma Jati, kerajinan bonggol tersebut pun sudah dipasarkan hingga ke Solo, Klaten, Jepara, Yogyakarta, dan Bali.

Berbagai kerajinan dari bonggol jati. (Tribunnews.com)

Para pengrajin di dusun tersebut mengolah bonggol kayu jati menjadi frame foto, pohon natal, patung, tempat air mineral, dan beragam kerajinan lainnya sesuai permintaan dan minat pasar. Lama pengerjaannya pun variatif.  Untuk membuat patung atau hiasan kecil, waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 15 menit.

Lantas, berapa harganya? Terjangkau, kok, Millens! Kamu hanya perlu merogoh kocek Rp65 ribu hingga Rp17 juta, bergantung pada ukuran dan tingkat kesulitan.

Oya, selain memasarkan produk secara langsung, UD Kusuma Jati juga mengikuti pameran di berbagai daerah untuk memperkenalkan produk buatan mereka, lo. Mereka juga sempat mengikuti pameran di Jateng Smesco Expo 2018 pada Agustus lalu.

Well, kamu juga tertarik untuk memiliki kerajinan dari bonggol kayu jati seperti ini, nggak, nih? He-he. (IB08/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Selamatkan Aset Pemda Rp457 M, BPK Jateng Sita Gedung, Tanah, dan Kafe

21 Des 2024

Lomba Tari Piala Gubernur Jateng: Peserta Kecewa dan Minta Ganti Rugi

21 Des 2024

Mengapa Celana Dalam Superman Dipakai di Luar?

21 Des 2024

Bikin Resah Wisatawan, Pengelola Pastikan Tukang Pijat dan Pengamen Dilarang di Malioboro

21 Des 2024

PPN Naik Jadi 12 Persen, Pemilik Tabungan Kurang dari Rp100 Juta Diprediksi Bakal Semakin Sedikit

21 Des 2024

Libur Nataru 2024/2025, KA Direct Train Semarang–Jakarta Kembali Menyapa

21 Des 2024

Libur Nataru, Penumpang Kapal DLU Meningkat 10-15 Persen

21 Des 2024

Dibanding Pohon Alami, Apakah Pohon Natal Plastik Lebih Ramah Lingkungan?

21 Des 2024

Tahu Campur Pak Slamet, Pemadam Kelaparan Andalan di Pasar Sumowono

22 Des 2024

Mulai 1 Januari 2025, Pendakian Rinjani Akan Ditutup 3 Bulan

22 Des 2024

Mengapa Ban Sepeda Motor Baru Ada 'Rambutnya'?

22 Des 2024

Ekonomi Makin Sulit, Suami Stres Makin Rentan Lakukan KDRT

22 Des 2024

Mengagumi Indahnya Senja di Dusun Sumurup Rawa Pening

22 Des 2024

Serunya Wisata Kano di Kawasan Mangrove Baros Bantul, Yogyakarta

22 Des 2024

Makna Potongan Bambu di Nisan-Nisan Makam di Sumowono Kabupaten Semarang

23 Des 2024

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 Des 2024

Me Time: Hak yang Berubah Jadi Barang Mewah bagi Ibu

23 Des 2024

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

23 Des 2024

Pemprov Jateng Peringati Hari Ibu ke-96, Teguhkan Peran Setara Perempuan

23 Des 2024

Aman, Ini Tiga Barang yang Dipastikan Nggak Akan Terkena PPN 12 Persen

23 Des 2024