BerandaPasar Kreatif
Rabu, 18 Apr 2023 14:00

Jadikan Hetero Space Bukan Sekadar Wadah, tapi Ekosistem Industri Kreatif

Salah seorang pendiri Hetero Space di Jawa Tengah Khaleed Hadi Pranowo (kanan) bersama Manager Impala Network Dona Trisukma Astiko Putri (kiri). (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Menjadi salah satu pendiri Hetero Space, Khaleed Hadi Pranowo berharap co-working space hasil kolaborasi Pemprov Jateng dengan Impala Network itu nggak hanya menjadi wadah, tapi ekosistem industri kreatif.

Inibaru.id - Ide dan gagasan agaknya hampir nggak pernah berhenti mengalir dari kepalanya. Khaleed Hadi Pranowo namanya. Kali pertama bersemuka dengan sosok karismatik ini, kesan itulah yang saya dapatkan dari salah seorang pendiri Hetero Space tersebut.

Khaleed, begitu dia biasa disapa, adalah sosok energetik yang nggak bisa berhenti bergerak. Hal ini sejalan dengan idenya yang nggak terbendung, termasuk saat menginisiasi Hetero Space, ruang kerja bersama hasil kolaborasi Pemprov Jateng dengan Impala Network.

Oya, perlu kamu tahu, Hetero Space didirikan sebagai bentuk andil Jateng dalam memberi fasilitas untuk mengembangkan potensi anak muda di bidang industri kreatif seperti perusahaan start-up, UMKM, seni, dan lain sebagainya.

Sejauh ini, Hetero Space telah berdiri di tiga kota, yakni Kota Semarang pada 2020, Kota Solo pada 2021, dan Kabupaten Banyumas pada 2022 silam. Hetero Space terakhir menempati lahan paling luas, yakni sekitar 2 hektare.

Ruang untuk Berkolaborasi

Salah satu ruangan co-working space yang terdapat di Hetero Space Semarang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Menurut Khaleed, saat ini keberadaan Hetero Space untuk industri kreatif, UMKM, atau start-up sangatlah penting, karena sejatinya nggak ada yang bisa berkembang sendiri. Setiap orang, lanjutnya, butuh saling terkoneksi, berkolaborasi, cari partner, dan bekerja sama.

"Spirit dari Hetero Space itu kolaborasi. Jadi, kami bukan semata co-working space. Bukan sekadar menjadi ruang kerja, tapi kami ingin menciptakan ekosistem," beber Khaleed yang saya sambangi di Hetero Space Semarang, belum lama ini.

Untuk menciptakan ekosistem tersebut, Hetero Space merancang pelbagai program pelatihan seputar industri kreatif. Pada tahun pertama, bersama kawan-kawannya, Khaleed juga mengaku memberikan pembinaan UMKM dan start-up di Jawa Tengah.

"Industri kreatif itu mengasyikkan, lo," ujar Khaleed. "Background saya manajemen keuangan, punya usaha interior. Sebagai orang yang suka hal-hal baru, saya merasa bisa belajar banyak hal di industri kreatif."

Istikamah di Jalur Industri Kreatif

Salah satu UMKM Shopee yang berkolaborasi dengan Hetero Space Semarang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Di dunia industri kreatif, Khaleed memang bukanlah nama baru. Sebelum digandeng Pemprov Jateng untuk menginisiasi Hetero Space, dia sudah lebih dulu terjun ke bisnis co-working space melalui jenama Impala Network.

Didirikan bersama kedua rekannya yakni Gatot dan Andri pada 2016, Impala Network menjadi salah satu ruang kerja kolaboratif yang cukup dikenal luas di kalangan anak muda Kota Semarang. Laiknya Hetero Space, Impala Network juga fokus membangun ekosistem industri kreatif di dalamnya.

"Sampai hari ini Impala konsisten menjadi wadah untuk para pegiat industri kreatif dan pelaku usaha untuk belajar dan berkembang bersama-sama," jelasnya. "Hal serupa yang juga kami terapkan di Hetero Space."

Dengan terbentuknya ekosistem ini, Khaleed berharap para pelaku industri kreatif maupun UMKM nantinya bisa saling terhubung. Kalau sudah demikian, dia menambahkan, mereka bakal saling berkolaborasi, dan menghidupi.

"Urusan industri keatif, anak muda Indonesia nggak bisa dianggap remeh. Mereka banyak ide, jadi saya yakin negeri ini bakal bisa bersaing dengan negara maju terkait industri kreatif," tandasnya.

Keren, euy! Di tengah persaingan bisnis kreatif yang kian sesak ini, keberadaan Khaleed dengan Hetero Space-nya tentu menjadi sebuah anomali. Kalau nggak kuat sendiri, tentu saja kolaborasi adalah koentji! Ha-ha. (Fitroh Nurikhsan/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: