BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 12 Agu 2022 15:00

Gegap Gempita Para Perajin di Kampung Piala Kudus jelang Hari Merdeka

Pesanan piala di Dusun Ledok, Desa Demangan Kudus, mengalami peningkatan hingga 50 persen. (MI/Jamaah)

Sempat sepi pesanan karena pandemi, kini para perajin di Kampung Piala Kudus mulai banyak orderan jelang Hari Merdeka.

Inibaru.id - Kampung Piala di Kudus sudah ada sejak lama. Disebut demikian karena kampung yang berlokasi di Dusun Ledok, Desa Demangan, kabupaten Kudus, Jawa Tengah itu punya banyak perajin piala yang siap menerima pesanan piala, plakat, dan tropi dari Kudus dan sekitarnya.

Bicara Dusun Ledok sebagai Kampung Piala nggak akan bisa meninggalkan nama Parwito. Dia adalah pelopor perajin piala di sana. Usaha yang sudah dirintis puluhan tahun silam, kini sudah di tangan generasi keduanya.

Jafar, putra sekaligus penerus usaha Parwito dalam menjalankan bisnisnya dibantu oleh enam pekerja. Berlokasi di gang sempit permukiman padat penduduk, Jafar memenuhi pesanan piala dari instansi pemerintahan, perkantoran, sekolah, dan kampung-kampung.

“Kalau bicara soal awal, perajin dari sini awalnya. Kemudian, banyak saudara dan tetangga yang juga membuat usaha pembuatan piala. Jadi, berkembanglah kampung piala yang dikenal masyarakat luas,” terang Jafar pada Kamis (12/8).

Pengusaha Berkurang karena Pandemi

Kini, jumlah perajin ada sekitar 25 orang. Jumlah tersebut berkurang akibat pandemi Covid-19. Saat itu hampir nggak ada kegiatan sehingga para perajin nggak menerima pesanan. Sepinya pesanan membuat mereka mengalami kesulitan untuk bertahan dan berkembang.

Sekarang, menjelang Hari Kemerdekaan RI seolah menjadi berkah tersendiri bagi para perajin piala. Pesanan mereka meningkat karena masyarakat banyak menggelar acara Agustus-an.

Alhamdulillah, sekarang sudah diperbolehkan ada lomba-lomba lagi. Ini membawa dampak positif bagi Dusun Ledok,” ucap Jafar.

Hingga kini, Jafar mengaku sudah mendapatkan puluhan pesanan piala. Dibanding HUT RI 2021, sekarang peningkatannya mencapai 50 persen. Bentuk piala yang dipesan pun beragam. Ada piala plastik susun, baik itu jenis kaki satu atau empat. Selain itu, piala akrilik juga cukup diburu.

“Kalau peningkatan pesanan itu sudah terjadi sejak akhir Juli lalu. Selain Dinas, banyak juga dari kelompok warga yang membuat kegiatan. Pemesan pun selain dari Kudus ada juga dari Pati, Jepara, Demak, Rembang, dan daerah lain di Jawa Tengah,” kata Jafar.

Ya, dua tahun lebih masa pandemi memang membuat semua usaha merasakan dampaknya. Untunglah kondisi kini semakin stabil sehingga bisnis-bisnis, termasuk usaha pembuatan piala, bisa kembali hidup dan berkembang. Ayo, bersemangat mencari cuan, Millens! (Medcom/IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024