Inibaru.id – Investasi dalam masyarakat sering diwujudkan dalam bentuk saham, property, dan logam mulia. Padahal banyak alternatif lain yang bisa dijajal, salah satunya adalah bonsai. Bonsai yang berkualitas memiliki harga yang fantastis dari puluhan juta, ratusan juta, hingga miliaran.
Saya mendapat cerita seputar investasi bonsai ini dari dua orang yang menggeluti bonsai secara langsung bernama Melvin Ferdi dan Daryo saat ditemui dalam acara The Valentine Bonsai Contest, Jumat (14/2), di Desa Wisata Lembah Kalipancur.
Sebenarnya, jenis pohon yang bisa dijadikan bonsai jumlahnya sangat banyak. Dari tanaman buah, tanaman pagar, dan lain-lainnya. Asalkan memenuhi kriteria berkayu keras (berkambium), berumur panjang, dan daunnya dapat mengecil.
Jadi kamu nggak bisa memakai pohon kelapa ya karena nggak berkambium dan nggak bisa pakai pohon jati karena daunnya nggak bisa mengecil. Apalagi pohon tomat, ha-ha, bercanda.
Bagi Melvin, untuk memulai bisnis bonsai inti pertama harus suka dulu. Dari suka, nanti akan berkelanjutan. Sedangkan untuk masalah jualan tergantung pribadi masing-masing.
“Kan ada yang konsepnya pengin jualan, pengin jadi kolektor, atau ada yang pengin jadi ‘kolekdol’, dikoleksi juga didol," kata Melvin.
Dia bercerita banyak juga penggemar yang sengaja menjadikan bonsai menjadi program jangka panjang. Pembibitan dan perawatan sangat diperhatikan.
Bonsai dapat diperjualbelikan tergantung si penjualnya lewat berbagai media. Ada yang dijual melalui kenalan dan komunitas, ada yang lewat online, ada yang membuka galeri, atau mengikuti bursa-bursa bonsai. Untuk harga bonsai bahkan nggak ada patokan.
Melvin mencontohkan, untuk bonsai standar harga masih di bawah Rp10 juta, untuk kelas menengah bisa sampai Rp250 juta, hingga jika tingkatnya telah maskot seperti kepunyaan Haji Sarno Kosasih ditawar Rp 1,5 Miliar nggak diberikan. Di tempat lain, ada pula yang harganya sampai seharga mobil Porsche.
Eits, bisnis bonsai nggak melulu dominasi cowok lo. Daryo mengatakan, bonsai saat ini sudah merambah pada ibu-ibu. Umumnya bagaimana berimajinasi dari pohon yang besar merubahnya menjadi indah dipandang di atas meja tamu.
“Yang cewek itu suka yang rata-rata yang ada bunganya. Kayak sakura, terus yang identik cantik-cantik, nggak harus proporsional tapi dipandang mata indah,” ucap Daryo.
Gimana, kamu tertarik menggeluti investasi bonsai ini nggak, Millens? (Isma Swastiningrum/E05)