BerandaPasar Kreatif
Kamis, 19 Feb 2020 07:00

Berinvestasi dengan Bonsai Sebagai Jaminan Hari Tua yang Menjanjikan

Bonsai bisa dijadikan investasi untuk masa tua. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Bonsai ternyata memiliki nilai ekonomi menggiurkan jika dirawat, dikelola, dan dipasarkan dengan tepat. Bisnis bonsai bahkan bisa menjadi investasi dan jaminan masa tua. Harganya yang bisa mencapai angka fantastis membuat industri kreatif ini kian diminati.

Inibaru.id – Investasi dalam masyarakat sering diwujudkan dalam bentuk saham, property, dan logam mulia. Padahal banyak alternatif lain yang bisa dijajal, salah satunya adalah bonsai. Bonsai yang berkualitas memiliki harga yang fantastis dari puluhan juta, ratusan juta, hingga miliaran.

Saya mendapat cerita seputar investasi bonsai ini dari dua orang yang menggeluti bonsai secara langsung bernama Melvin Ferdi dan Daryo saat ditemui dalam acara The Valentine Bonsai Contest, Jumat (14/2), di Desa Wisata Lembah Kalipancur.

Sebenarnya, jenis pohon yang bisa dijadikan bonsai jumlahnya sangat banyak. Dari tanaman buah, tanaman pagar, dan lain-lainnya. Asalkan memenuhi kriteria berkayu keras (berkambium), berumur panjang, dan daunnya dapat mengecil.

Pohon yang bisa dijadikan bonsai memiliki kambium, berumur panjang, dan daunnya dapat mengecil. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Jadi kamu nggak bisa memakai pohon kelapa ya karena nggak berkambium dan nggak bisa pakai pohon jati karena daunnya nggak bisa mengecil. Apalagi pohon tomat, ha-ha, bercanda.

Bagi Melvin, untuk memulai bisnis bonsai inti pertama harus suka dulu. Dari suka, nanti akan berkelanjutan. Sedangkan untuk masalah jualan tergantung pribadi masing-masing.

“Kan ada yang konsepnya pengin jualan, pengin jadi kolektor, atau ada yang pengin jadi ‘kolekdol’, dikoleksi juga didol," kata Melvin.

Dia bercerita banyak juga penggemar yang sengaja menjadikan bonsai menjadi program jangka panjang. Pembibitan dan perawatan sangat diperhatikan.

Bonsai dapat diperjualbelikan tergantung si penjualnya lewat berbagai media. Ada yang dijual melalui kenalan dan komunitas, ada yang lewat online, ada yang membuka galeri, atau mengikuti bursa-bursa bonsai. Untuk harga bonsai bahkan nggak ada patokan.

Harga bonsai belum ada patokan. Biasanya diukur dari kualitas. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Melvin mencontohkan, untuk bonsai standar harga masih di bawah Rp10 juta, untuk kelas menengah bisa sampai Rp250 juta, hingga jika tingkatnya telah maskot seperti kepunyaan Haji Sarno Kosasih ditawar Rp 1,5 Miliar nggak diberikan. Di tempat lain, ada pula yang harganya sampai seharga mobil Porsche.

Eits, bisnis bonsai nggak melulu dominasi cowok lo. Daryo mengatakan, bonsai saat ini sudah merambah pada ibu-ibu. Umumnya bagaimana berimajinasi dari pohon yang besar merubahnya menjadi indah dipandang di atas meja tamu.

“Yang cewek itu suka yang rata-rata yang ada bunganya. Kayak sakura, terus yang identik cantik-cantik, nggak harus proporsional tapi dipandang mata indah,” ucap Daryo.

Gimana, kamu tertarik menggeluti investasi bonsai ini nggak, Millens? (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: