BerandaPasar Kreatif
Rabu, 10 Apr 2018 07:34

Sanggar Andhaka Bikin Batik Bantengan Kian Mendunia

Seniman-seniman cilik asuhan Anjani menyelesaikan pembuatan kain batik bantengan di Sanggar Andhaka. (Astra International)

Selain batik Solo, batik Pekalongan, dan batik Yogyakarta, ada satu lagi nih batik dari Batu yang mulai dilirik pasar internasional.

Inibaru.id – Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan telah lama dikenal sebagai kota-kota penghasil batik. Padahal, banyak kota lain juga punya koleksi batik yang nggak kalah pamor, salah satunya di Kota Batu, Jawa Timur. Kota yang bersebelahan dengan Kota Malang itu memiliki Bati Bantengan yang punya penggemar hingga luar negeri. Wah!

Mengutip dari Karyailmiah.ac.id, batik bantengan memiliki motif macanan, monyetan, alat musik gendang, dan tempat ritual. Adapun motif tambahannya berupa suluran, bunga, dan daun. Merah dan hitam menjadi warna khas batik bantengan karena menggambarkan karakteristik yang berani, tegas, positif, dan enerjetik.

Sayang, beberapa waktu lalu batik bantengan agak terlupakan, terutama oleh kalangan anak muda. Adalah Anjani Sekar Arum, pembatik lulusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang, salah seorang yang menghidupkan kembali batik ini. Di Sanggar Andhaka miliknya di Jalan Brantas Gang II Ngaglik, Anjani terus membatik. Dia juga mengajari 200 anak untuk belajar membuat batik bantengan.

Agar bisa melestarikan kebudayaan, meningkatkan kesejahteraan, sekaligus mengembangkan bisnis, Anjani mengaku dirinya memang memilih anak-anak dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Baca juga:
Menatah Wayang di Kampung Wayang
Tas Makrame dari Kampung Tematik Hasta Karya Semarang

Ajari Anak-anak

Di tengah maraknya gawai dan internet, Anjani terbilang sukses mengajak anak-anak di sekitar rumahnya untuk belajar membatik secara tradisional. Kebanyakan dari mereka bergantian datang dengan sukarela untuk belajar membatik sepulang sekolah.

Berkat seluruh usaha tersebut, Anjani bahkan sempat mendapatkan berbagai tawaran pameran ke luar negeri. Tawaran tersebut terkadang datang secara tiba-tiba, seperti pada 2014, dia mengaku pernah diminta Walikota Batu untuk pameran di Praha dan Ceko.

"Setelah pameran, anak-anak jadi semakin semangat karena jerih payah mereka membuahkan hasil. Hasil dari penjualan kain dipakai sebagian untuk membeli bahan-bahan dan peralatan membatik, sisanya diberikan kepada si anak dalam bentuk tabungan," terang Anjani yang mengaku tahun lalu sempat dipamerkan dan dinikmati warga Taiwan serta India.

Anjani mengatakan, seorang warga Taiwan sempat datang ke Sanggar Batik Andhaka dengan berbekal informasi dari internet.

“Orang Taiwan ini memang datang khusus ke Jawa Timur mencari budaya dan UMKM yang unik. Eh ternyata ke sini,” ungkap Anjani menceritakan bagaimana awalnya batik karya Andhaka bisa menembus pasar Taiwan.

Sementara, jalan untuk pameran ke India bermula ketika ayah Anjani yang berprofesi sebagai seniman diundang untuk mengisi acara kebudayaan UNESCO di India. Nah, kesempatan tersebut pun dimanfaatkan Anjani untuk turut mempromosikan hasil karya Sanggar Batik Andhaka.

Baca juga:
Sulam Ngapak: Dari Kerumitan Tercipta Keindahan
Menggosok Tempurung Kelapa, Mencipta Kerajinan Unik

Hal menarik lainnya Anjani rasakan ketika dia menerima apresiasi Semangat Astra Terpadu untuk Indonesia (SATU Indonesia) Awards dari PT Astra International Tbk pada Oktober 2017 lalu. Dia bahkan nggak tahu siapa yang mendaftarkan dirinya dalam anugerah bergengsi tersebut.  (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: