BerandaPasar Kreatif
Kamis, 25 Mar 2020 08:05

Antimainstream, Senyawa Hadirkan Produk Jamu, Pupuk, dan Tembakau

Jamu kemasan Senyawa Mandiri yang bisa kamu pesan secara daring. (Dokumentasi Yes No Shop)

Bukan hanya kaus, CD, kaset, vinyl, dan bendera, pada dekade baru ini kelompok musik eksperimental Senyawa mengeluarkan jamu, pupuk, dan tembakau sebagai merchandise resmi mereka dalam naungan Senyawa Mandiri.

Inibaru.id – Mengawali dekade ketiga abad ke-21 ini, Senyawa memilih jalan lain dalam merilis merchandise kelompok musik mereka lho, Millens. Melalui nama Senyawa Mandiri, produk berupa jamu, pupuk, dan tembakau menjadi merchandise resmi kelompok musik eksperimental ini.

Produk ini pertama kali muncul dalam tur Dekade Pertama yang menyasar tiga kota: Jakarta, Bandung, dan Majalengka. Ketika bertemu di konser Senyawa Nusantara Chapter 1, Rabu (4/3), Rully Shabara, vokalis kelompok musik ini, menyatakan produk Senyawa Mandiri digunakan sebagai upaya baru mereka dalam merealisasikan kelompok musik yang mandiri.

Menurut Rully, dekade ini Senyawa baru menyadari bahwa musik saja nggak cukup. Dari banyak keinginan yang ada, Senyawa terlambat menyadari keterbatasan itu.

“Kita menyadari setelah sepuluh tahun, kita baru menyadari itu. Telat. ‘Waduh kita belum punya apa-apa,’ pengen punya ini, pengen punya itu, banyak. Hanya, kita sibuk main musik aja,” ucap Rully. Karena keasyikan bermusik itu, Senyawa luput bahwa mengelola kelompok juga penting.

Salah satu jamu Senyawa Mandiri yang berkhasiat menumpas asam urat. (Dokumentasi Yes No Shop)

Kehadiran produk-produk dari Senyawa Mandiri ini adalah keinginan Senyawa untuk menjadi sebuah kelompok musik yang mandiri. Kemandirian, bagi Senyawa, adalah unsur penting untuk berkarya. Dari kemandirian itulah kebebasan untuk berkarya bisa didapatkan karena dari kemandirian akan muncul apa yang mereka sebut sebagai daya hidup.

Selain itu, produk berupa jamu, tembakau, dan pupuk itu dirasa sebagai produk yang cocok karena produk itu dekat dengan Senyawa dan sesuai dengan musik yang mereka ciptakan. Proses produksinya pun menggunakan prinsip kolaborasi dan belajar dari kelompok lain. Dalam hal ini, bagi Senyawa berjejaring menjadi sangat penting.

“Karena mandiri dan berdaya hidup saja belum cukup ternyata. Bisa mandiri, bisa menghasilkan sendiri dari karyanya, yang kurang apa? Berjejaring, yang penting juga,” tambah Rully usai konser. Hal itu diaplikasikan ketika membuat pupuk, Senyawa mengajak orang-orang yang sudah khatam memproduksi pupuk. Dari belajar membuat pupuk itu, Senyawa akhirnya menambah lagi jaringan.

Bagaimana, menurutmu Millens? (Gregorius Manurng/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: