BerandaPasar Kreatif
Minggu, 28 Jun 2025 18:40

Aniwayang, Animasi Wayang Pertama di Indonesia yang Gaet Hati Anak-anak

Cerita Aniwayang bernuansa humor dan dikemas ringan sehingga cocok untuk anak-anak. (Desa Timun)

Terinspirasi wayang kulit, Aniwayang hadir sebagai animasi unik karya Daud Nugraha. Lewat visual sederhana dan sentuhan gamelan tradisional, karya ini ingin mendekatkan budaya Indonesia kepada generasi muda.

Inibaru.id - Wayang, salah satu kebanggaan budaya Indonesia yang tumbuh subur di Jawa dan Bali, sudah lama diakui UNESCO sebagai mahakarya dunia yang patut dilestarikan. Namun, seiring derasnya arus budaya asing seperti musik K-Pop dari Korea atau anime Jepang, eksistensi wayang kian tergerus. Generasi muda pun semakin asing dengan seni tradisi ini.

Fenomena ini mengusik hati Daud Nugraha, alumnus Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Bandung. Berbekal kecintaannya pada budaya, Daud melahirkan gebrakan baru dalam bentuk karya sastra animasi bertajuk Aniwayang. Karya ini digarap di studio miliknya, Desa Timun, dan menjadi animasi wayang pertama di Indonesia.

Dalam proses pembuatan Aniwayang, Daud nggak bekerja sendiri, Millens. Melansir Opini, Jumat (27/6) dia dibantu oleh istrinya, Ricca Virria, serta kedua anak mereka, Carmen Nugraha yang berusia 10 tahun dan Hiro Nugraha yang masih berusia 5 tahun. Kehadiran keluarga kecil ini membuat proses kreatif terasa lebih hangat dan kompak.

O ya, alih-alih tampil penuh warna seperti animasi kebanyakan, Aniwayang justru memikat lewat sentuhan visual serba cokelat dengan latar kuning khas pertunjukan wayang kulit. Animasi ini menggunakan teknik boneka bayangan, lengkap dengan kayu yang menopang tokoh-tokohnya. Persis kan seperti wayang kulit yang dimainkan dalang?

Daud secara pribadi nggak menampik jika konsep Aniwayang terinspirasi dari seni tradisi wayang yang sudah mengakar kuat di Nusantara.

"Jepang punya anime, Indonesia punya aniwayang," ungkap Daud melansir Desa Timun.

Lewat inovasi ini, dia berharap wayang nggak sekadar sejarah, tapi juga bisa menjadi karya kontemporer yang dekat dengan generasi muda.

Disambut Positif

Ribuan anak-anak India yang jadi penonton festival film anak, Aryan International Children's Film Festival (ICFF) di Jaipur, India. Untuk kali pertama mereka menyaksikan animasi wayang (aniwayang) asal Indonesia. (dok. Desa Timun)

Sejak kali pertama diluncurkan, Aniwayang telah mendapat sambutan positif. Beragam penghargaan berhasil diraih, termasuk predikat film animasi pendek terbaik di Festival Film Indonesia 2022 dan tampil di Kineko International Children’s Film Festival di Jepang pada tahun yang sama.

Nggak berhenti sampai di situ, pada 2023, karya ini diputar di San Diego International Children’s Film Festival dalam gelaran ComiCon Amerika Serikat.

Eits, belum selesai, Aniwayang juga meraih penghargaan Special Jury Mention di Jaipur International Children’s Film Festival (ICFF) India 2024 dan berhasil ditonton lebih dari 4.500 anak.

Petualangan Tiga Bocah

Cerita dalam Aniwayang berpusat pada petualangan seru tiga bocah, Cila, Cili, dan Cilo. Sebagaimana anak-anak pada umumnya, mereka melakukan banyak kegiatan seru seperti bermain dan membuat aneka mainan. Kamu bisa banget menontonnya di Channel YouTube Desa Timun. Petualangan mereka dikemas dalam humor dan ringan untuk anak-anak.

Selain visual dua dimensi yang menampilkan tokoh hanya dari sisi samping, detail motif batik di setiap karakter menambah kuat nuansa lokal, lo.

Musik pengiringnya pun memakai gamelan tradisional, semakin menegaskan identitas budaya yang diusung. Menariknya, cara penyampaian cerita juga meniru gaya pertunjukan wayang kulit, bukan sekadar animasi digital biasa.

Saking bagusnya, Jepang yang notabene menjadi kiblat animasi mendubbing Aniwayang! Keren kan?

Yap, di tengah maraknya tontonan anak-anak yang serba modern, Aniwayang muncul membawa semangat baru dengan memperkenalkan budaya bercerita khas Indonesia lewat medium yang lebih akrab bagi anak-anak masa kini. Harapannya, animasi ini bisa jadi langkah sederhana untuk menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan dicintai. Eh, kamu sudah nonton, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: