BerandaKulinary
Kamis, 27 Nov 2019 15:47

Yang Legendaris di Pasar Beringharjo: Es Dawet Mbah Hari

Mbah Hari dan es dawet yang dijualnya. (Titipku)

Kendati telah dimakan usia, perempuan paruh baya ini terlihat bersahaja. Tiap hari, perjalanan Bantul-Yogyakarta ditempuhnya demi menyapa pelanggan di Pasar Beringharjo, menjajakan Es Dawet andalannya.

Inibaru.id – Telah berpuluh-puluh tahun perempuan paruh baya ini berjualan di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Jualannya? Es dawet! Sejak masih gadis, nenek 76 tahun itu telah berjualan di pasar induk yang ikonik tersebut.

Kamu yang pernah berburu batik di Pasar Beringharjo mungkin nggak asing dengan Mbah Hari, begitu dia biasa disapa. Semula, dia berjualan mengikuti sang nenek. Baru pada 1965 ibu tiga anak tersebut berjualan sendiri.

Es Dawet Mbah Hari memang legendaris. Kekuatannya ada pada rasa dawetnya yang khas. Konon, dawet ini berasal dari resep keluarga yang diperolehnya secara turun-temuran. Dalam mengolah dawet, Mbah Hari mengaku masih membuatnya sendiri dengan cara tradisional, nggak pakai mesin.

Es dawetnya menggiurkan banget, ya? (Gudeg)

Kalau pengin mencicipinya, es dawet ini berisikan cendol warna-warni, cincau, santan, dan juruh yang terbuat dari gula Jawa dan nangka. Saat racikan tersebut berpadu, ada rasa manis dan gurih di mulut. Sebuah saran, nikmatilah dalam keadaan dingin.

Seporsi es dawet, jika belum naik harganya, dibanderol dengan harga nggak lebih dari Rp 5.000. Murah banget! Perempuan yang kini tinggal di Kabupaten Bantul itu berjualan dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB.

Lantaran jarak rumah ke Beringharjo cukup jauh, Mbah Hari harus menyiapkan dagangannya sejak pagi. Hm, konon, jualan yang dipersiapkan dengan serius pasti rasanya enak! Ha-ha.

Tergiur banget untuk mencicipinya! (Youtube)

Tertarik? Segera temui Mbah Hari di Pintu Utara Pasar Beringharjo. Lapaknya ada di sebelah barat Los Pertama. Bersiaplah mengantre karena pasti banyak orang yang juga pengin menikmati kesegaran es dawet legendaris ini! (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: