BerandaKulinary
Jumat, 14 Des 2017 21:31

Makan Sotonya, Gunting Sendiri Lauknya

Soto Gunting Pak Randi di Klaten. (merahputih.com)

Terkenal karena keunikan dan kelezatannya, Soto Gunting Pak Randi bahkan pernah disambangi Ibu Negara Iriana Widodo. Di tempat ini, kamu bisa menikmati soto yang lauknya kamu gunting sendiri.

Inibaru.id - Apa yang kamu bayangkan jika mendengar kata "Soto Gunting"? Apakah terdengar mengerikan? Tenang saja dan nggak perlu takut, karena itu hanya nama saja. Ini bukan berarti soto yang lauknya gunting atau makannya bukan dengan sendok melainkan gunting.

Dengan spanduk yang sekaligus digunakan sebagai aling-aling warungnya, tulisan "Soto Gunting" cukup mampu menarik mata para pengendara yang melintas di Jalan Solo-Yogyakarta. Tepatnya berada di tepi jalan Solo-Jogja Km 8, Dusun Klepu, Desa Jetis, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.

Penampakan warung Soto Gunting itu sederhana. Berlantai semen dan bercat putih kusam, hanya ada empat meja yang ditata saling berimpitan. Dua meja di teras dan dua meja lainnya di dalam warung. Sedangkan di halaman warung, terdapat sebuah pohon waru yang cukup besar untuk membuat suasana halaman menjadi teduh. Di sisi lain warung, tepatnya di samping kiri terdapat sawah yang menghampar luas.

Eits, tapi jangan salah, meskipun terlihat biasa saja namun warung Soto Gunting menjadi salah satu warung soto legendaris di Klaten, lo. Pelanggannya bermacam-macam. Mulai dari supir truk hingga pengacara kondang Solo. Bahkan juga pernah disambangi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Baca juga:
Ada Tiongkok, India, dan Arab dalam Semangkuk Mi Aceh
Jangan Sajikan Makanan Ini pada Teman Bule Anda

Hmm... apa yang menarik dari warung ini?

Mengutip Tempo.com (25/11/2017), soto Gunting berbeda dengan warung soto lainnya. Warung soto Gunting memakai thethelan yaitu daging yang masih menempel pada tulang belulang sapi yang direbus untuk kaldu kuah soto. Thethelan tersebut lalu dimasak dengan bumbu bacem, digoreng, lalu di iris kecil-kecil. Kuah sotonya yang meskipun bening, tapi kaldu sapinya sangat terasa. 

Sesuai dengan namanya, warung Soto Gunting Pak Randi, di tiap mejanya tersedia beberapa gunting besar. Itu peranti utama pelanggan untuk menikmati soto yang disajikan. Keberadaan gunting itulah yang membuat soto Pak Randi terkenal sebagai Soto Gunting. Biasanya pelanggan meminta tolong pelayan warung untuk memotong irisan daging atau lauknya. Namun di Soto Gunting, pelanggan akan memotong sendiri lauk yang mereka pilih. Bermacam lauk yang tersedia mulai dari empal, iso, babat, kikil, hingga kapung (potongan kantong susu sapi yang digoreng). Selain itu tersedia juga lauk lainnya seperti tempe, tahu, dan perkedel.

Lalu berapakah harga menu soto Gunting?

Baca juga:
Di sini Kuliner Ini Biasa, Di Belanda Itu Luar Biasa
Menikmati Lontong Balap dan Legendanya

Nggak mahal kok, untuk seporsi soto  sapi, kamu cukup merogoh kocek Rp 6 ribu saja. Namun itu hanya berisi nasi, kuah dan tauge saja. Bilang ingin soto sapi standar yang dihidangkan ada dagingnya, kamu bisa memilih jenis daging atau lauk pauk lainnya dengan harga Rp 3 ribu per potong.

Nah, bila sobat Millens penasaran dengan Soto Gunting, ke sana saja, ya. Dari arah Solo, sebelum terminal Penggung Ceper tengok ke kiri jalan, nanti ada plang tulisan Soto Gunting Pak Randi. Jika dari arah Jogja, Setelah Terminal Penggung, kanan kalan, nanti putar balik sebentar. Biasanya banyak truk yang diparkir pinggir jalan sana. (ALE/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024