BerandaKulinary
Kamis, 24 Jan 2018 05:01

Tertarik Bikin Lompong Sagu? Ikuti Resep Ini…

Lompong sagu ((zkruger/Shutterstock/Beritagar.id)) Lompong sagu ((zkruger/Shutterstock/Beritagar.id)) Lompong sagu (zkruger/Shutterstock/Beritagar.id)

Cara membuat lompong sagu sebenarnya mudah banget. Mau coba bikin?

Inibaru.id –  Lompong sagu merupakan warisan kuliner tradisional yang legendaris banget bagi masyarakat Minang dan Aceh. Popularitas penganan itu pada era 1960-an begitu besar, sampai-sampai penyanyi ternama pada masa itu menembangkannya.

Kini memang nggak banyak orang yang membuat dan menjualnya, khususnya di Padang. Di Aceh, khususnya di Kota Subulussalam, memang masih dijumpai beberapa penjual lompong sagu. Namun, sekali lagi, ketimbang pada zaman old, jumlahnya nggak seberapa. Alhasil, penganan khas itu terancam “hilang” dari khazanah kuliner Nusantara.

Nah, kalau kamu ingin ikut melestarikan penganan khas ini, kamu bisa mencoba membuatnya sendiri. Kamu bisa mengikuti arahan Uni Reno Andam Suri, penulis buku Rendang Traveler: Menyingkap Makanan Minang.

Baca juga:
Lompong Sagu, Penganan Khas Minang yang Semakin Langka
Ini Dia Tiga Resep Olahan Ayam Betutu Khas Bali

 Ya, seperti dikutip dari Beritagar.id  (6/6/2017), dalam acara “Babuko Basamo (buka bersama): Jelajah Rasa Autentik dari Ranah Minang” di The Trans Luxury Hotel Bandung, Uni Reno memandu proses membuat penganan ini.

Pertama, pisang kepok dipotong kecil-kecil, lalu dicampur dengan tepung sagu, kelapa parut, gula aren, dan sejumput garam. "Fungsi gula aren dan garam adalah penyeimbang rasa," ujar Uni Reno.

Selain itu adonan juga ditambahi gula agar tekstur lompong sagu jadi padat berisi. Lantas adonan diaduk dengan tangan hingga rata dan dimasukkan ke dalam daun pisang untuk dibungkus.

Lompong sagu kemudian dipanggang, selain menggunakan sabut kelapa sebagai bahan bakar, kamu juga bisa menggunakan oven. Cukup dipanggang selama lima hingga 10 menit saja.

Baca juga:
Cicip Seruit sambil Nyeruit
Tahu Sumedang, Kuliner Sumedang dari Tiongkok

"Lompong sagu akan matang jika warna daun pisang di beberapa titik berubah menjadi kecokelatan. Di sini adonan akan mengeras karena semua telah terpanggang dan menyatu."

Kalau kamu ingin lebih jelas, resep dari Femina (femina.co.id/snacks/lompong-sagu) di bawah ini pantas kamu ikuti.(EBC/SA)

 

Resep Lompong sagu khas Pariaman, Padang.

(Untuk 15 bungkus dari resep Minangkayo)

 

Bahan:

350 g pisang kepok, potong-potong

100 g gula aren, sisir

2 sdm gula pasir

½ sdt garam

125 g tepung sagu

175 g kelapa parut, dari ½ butir kelapa setengah tua

3 sdm air matang

Daun pisang, potong ukuran 25 x 25 cm

Lidi, untuk menyemat

 

Cara Membuat:

  1. Aduk rata pisang dengan gula aren, gula pasir, dan garam.
  2. Masukkan tepung sagu, kelapa, dan air. Remas hingga rata.
  3. Ambil daun pisang, sendokkan 2 sdm adonan lompong. Gulung dan rapatkan hingga berbentuk seperti otak-otak, sematkan dengan lidi.
  4. Panggang di atas bara api hingga matang dan daun layu. Angkat. Sajikan hangat.  Nyam-nyam-nyam…

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024