Inibaru.id - Siapa yang nggak mengenal tahu? Siapapun mengenal makanan yang kaya protein nabati itu sebagai kuliner murah nan bergizi. Cara pengolahannya mudah dan bisa dibuat pelbagai kreasi. Nah, salah satu tahu paling terkenal adalah Tahu Sumedang. Pernah mencicipi?
Berbeda dengan tahu pada umumnya, tahu sumedang berbentuk lebih kecil. Yang khas dari tahu ini adalah teksturnya yang renyah di luar tapi lembut di dalam. Tahu ini biasa jadi camilan dengan tambahan cabai rawit, lontong ukuran kecil, atau cocolan sambal yang terdiri atas campuran cabai rawit, tauco, dan tomat. Hm, dijamin bikin nagih!
Meski menjadi ikon kuliner khas Sumedang, banyak perajin tahu sumedang menjual tahu ini di luar Sumedang kok, Millens. Jadi kamu nggak bakal kesulitan menemukan tahu berbentuk persegi ini. Namun begitu, untuk kualitas terbaik, tahu buatan asli Sumedang konon memiliki rasa yang jauh lebih baik.
Kendati menjadi ikon Sumedang, tahu ini ternyata berasal dari Tiongkok, lo, Millens. Seperti ditulis Goodnewsfromindonesia.id (2/1/2018), tahu sumedang mulai dirintis sekitar 1900-an. Adalah imigran asal Tiongkok bernama Ong Kino yang memulainya. Dia datang ke Jawa melalui pelabuhan di Cirebon.
Niat awal Ong Kino membuat tahu sejatinya adalah untuk menyenangkan istrinya. Namun, karena teman-temannya merasa tahu itu enak, Kino pun memberanikan diri menjual tahu itu di Sumedang. Ong Bungkeng, anak Ong Kino, adalah sosok yang mengenalkan tahu itu di Sumedang.
Dari mulut ke mulut, masyarakat mulai membicarakan kelezatan tahu sumedang. Produksi tahu pun meningkat signifikan. Banyak yang berjualan tahu ini. Pamornya bahkan sampai ke luar kota. Namun, orang tetap menganggapnya sebagai tahu khas Sumedang.
Saat ini, tahu sumedang banyak dijajakan dalam kemasan plastik kecil-kecil atau keranjang anyaman bambu. Umumnya, tahu sumedang dijual di tempat peristirahatan atau rumah makan. Nggak sedikit juga yang menjajakan tahu ini ke para pedagang keliling.
Satu porsi tahu sumedang yang terdiri atas 20 biji tahu, kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu, Untuk ukuran camilan yang menyehatkan, kuliner yang satu ini tentu terbilang murah. Ya nggak, Millens? (ALE/GIL)