BerandaKulinary
Rabu, 21 Jul 2020 17:03

Temani Kopi, Nyore bersama Klepon yang Dibilang Nggak Islami Ini, yuk!

Klepon, dianggap nggak islami? (Urbanicon)

Kenyal dan manisnya penganan ini bakal bikin lidahmu nggak berhenti bergoyang. Di Jawa, orang menyebutnya klepon, sedangkan orang Sulawesi dan Sumatra menyebutnya onde-onde.

Inibaru.id – Terasa kenyal saat dipegang dan lumer sewaktu digigit, inilah klepon! Penganan yang biasanya bersanding dengan kue putu tersebut hingga kini masih mudah kamu temukan di lapak penjual jajanan tradisional.

Nama klepon belakangan mencuat di media sosial lantaran dianggap nggak islami. Hm, entah apa maksudnya! Namun, lupakanlah berita nggak jelas itu. Yang pasti, klepon adalah salah satu jajan pasar yang wajib kamu jajal kalau kebetulan sedang bertandang ke Solo, Semarang, atau daerah lain di Jawa.

Jajanan pasar yang terbuat dari tepung ketan ini berasal dari Jawa Tengah. Warnanya hijau, biasanya karena diberi pewarna alami dari daun suji atau pandan.

Klepon biasanya berwarna hijau. (Detik)

Nggak sulit membuat si kenyal ini. Tepung ketan dicampur dengan tepung beras, kemudian ditambahi air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis. Kalau sudah, bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil, setelah bagian tengahnya diberi isian berupa gula merah.

Bulatan-bulatan itu kemudian direbus dalam air mendidih. Oya, kamu juga bisa tambahkan daun pandan pada air rebusan biar lebih wangi.

Kalau adonan sudah matang, tiriskan dan gulingkan ke parutan kelapa hingga merata. Nah, klepon siap dinikmati deh!

Sudah Ada Sejak 1950

Klepon sudah ada di restoran Indonesia-Belanda atau Tionghoa sejak 1950-an. (Unileversolutions)

Konon, klepon sudah diperjualbelikan di restoran Indonesia-Belanda atau Tionghoa sejak 1950-an. Bahkan, eksistensinya dipercaya sudah sampai ke luar negeri karena diperkenalkan oleh para imigran Indonesia.

Saat ini, klepon sudah banyak dibikin variasinya. Nggak hanya berwarna hijau, klepon juga dibikin berwarna-warni. Selain itu, isiannya pun nggak hanya pakai kinca (gula merah), tapi dengan pelbagai isian lain seperti cokelat dan keju.

Oya, jika orang Jawa menyebut jajanan ini sebagai klepon, orang Sumatera dan Sulawesi menyebutnya onde-onde. Sementara, masyarakat Lombok menyebutnya klepon kecerit (catatan: mohon nggak usah mencari tahu artinya! Ha-ha.). Duh, ada-ada saja!

Nggak hanya berwarna hijau, sekarang klepon juga warna-warni. (Pinterest)

Di Jawa Tengah, khususnya Solo dan Semarang, kue yang umumnya dijual dalam wadah daun pisang ini biasa dijual bersama kue putu. Ehm, biar kata nggak islami, yang penting klepon halal dimakan. Itu cukup sih! Ha-ha. (IB04/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: