BerandaKulinary
Sabtu, 15 Des 2023 19:45

Tanpa Santan, Gulai Bustaman Bu Qomariyah Semarang Tetap Diburu Pelanggan

Gulai bustaman, kuliner khas Semarang. (Phinemo)

Dari sekian banyak penjual gulai bustaman, kamu bisa mencicipi gulai bustaman Bu Qomariyah yang legendaris. Di sini, kamu bisa menyantap gulai tanpa santan.

Inibaru.id – Selain tahu gimbal dan mi kopyok, ada kuliner khas Semarang lain yang perlu kamu cicipi, yaitu gulai bustaman. Gulai kambing ini mendapatkan embel-embel bustaman karena berasal dari Kampung Bustaman, Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah. Nah, dari sekian banyak penjual gulai bustaman di sana yang bisa kamu temui, salah satu yang layak untuk kamu coba adalah Gulai Bustaman Bu Qomariyah.

Lokasi warung Gulai Kambing Asli Bustaman Bu Qomariyah adalah di Jalan MT Haryono Nomor 101. Warung ini buka dari pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB. Tapi, karena sangat laris, jangan heran kalau di sore hari, pelanggan sudah nggak kebagian.

Selain karena memiliki rasa yang mantap, ada alasan lain yang membuat Gulai Bustaman Bu Qomariyah nggak pernah ditinggalkan pelanggannya, yaitu usia warung ini yang cukup lama. Usaha gulai kambing ini sudah buka sejak 1968. Tapi, Bu Qomariyah dan suaminya, Hartono Bibit, baru mengelolanya sejak 2000.

“Kalau pas mertua saya yang jualan, dipikul keliling jalan kaki,” ungkap Bibit sebagaimana dilansir dari Joglojateng, Kamis (14/12/2023).

Bibit, pengelola Warung Gulai Kambing Asli Bustaman Bu Qomariyah. (Joglojateng/Lu'luil Maknun)

Bibit nggak ragu untuk menjelaskan alasan mengapa gulai kambing bustaman lain dari yang lain. Usut punya usut, gulai dari kampung tersebut nggak memakai santan. Kuahnya justru memakai kelapa parut yang digoreng sampai kering. Hm, pantes unik ya?

Sayangnya, meski masih dijejali pelanggan dan kerap jadi jujugan para wisatawan yang datang karena penasaran dengan cita rasa gulai bustaman yang melegenda, Bibit mengaku mengalami penurunan jumlah pelanggan semenjak pandemi Covid-19.

“Dulu, sebelum Covid-19, kami bisa menghabiskan 4 kilogram daging kambing setiap hari. Kalau sekarang nggak sampai separuhnya, mungkin kurang dari 2 kilogram,” jelasnya.

O ya, kalau kamu pengin mencicipi seporsi Gulai Kambing Asli Bustaman Bu Qomariyah plus nasi, siapkan saja kocek sebanyak Rp20 ribu. Nah, kalau kamu cuma pengin menyantap gulai kambing, harganya Rp42 ribu. Eits, jangan heran dulu karena yang kamu dapat adalah porsi yang banyak. Ini berlaku untuk makan di tempat atau bungkus ya.

Hm, sepertinya menarik ya gulai bustaman yang nggak memakai santan ini. Gimana, tertarik untuk mencicipinya pas sedang berada di Kota Semarang, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024