BerandaKulinary
Minggu, 13 Apr 2019 08:51

Si Mungil Manis nan Legit dari Boyolali Bernama Dodol Susu

Dodol susu sebagai salah satu produk unggulan Boyolali. (Twitter)

Dodol susu yang legit ini siap menjadi buah tanganmu saat berkunjung ke kabupaten yang berslogan Boyolali Tersenyum!

Inibaru.id – Tidak hanya di Garut, dodol juga menjadi kudapan khas yang cocok dijadikan oleh-oleh dari di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Di kabupaten yang terkenal sebagai penghasil susu sapi itu, dodol pun bercita rasa susu. Yap, Dodol Susu namanya.

Laiknya kebanyakan dodol, kudapan yang terbuat dari campuran susu sapi murni, ketan, dan gula, ini juga memiliki tekstur yang kenyal. Bedanya, ada rasa gurih dari susu pada dodol ini, yang cukup pas berpadu dengan rasa manis.

Dodol susu dibuat tanpa bahan pengawet, Millens. Ini membuat dodol hanyak bertahan tak lebih dari seminggu. Jadi, kalau mau membelinya untuk oleh-oleh di rumah, pastikan nggak lebih dari tanggal kedaluarsa ya.

Proses pembuatan dodol susu di Boyolali. (Solopos)

Dodol susu khas Boyolali bisa kamu temukan di Dukuh Pentongan, Desa Samiran, Kecamatan Selo. Di sana, kamu bisa menemukan sekelompok ibu-ibu yang terjun langsung dalam proses pembuatan dodol.

Siti Ngaisyah kepada Kompas (28/12/2014) menuturkan, proses pembuatan dodol susu membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Diawali dengan merebus susu murni hingga mengental, adonan kemudian dicampur dengan gula yang telah dimasak hingga bertekstur seperti karamel.

Setelah keduanya bercampur, tepung beras ketan dan tepung terigu ditambahkan. Kalau sudah matang dan teksturnya mengenyal, ini menandakan dodol telah matang dan siap dikemas. 

Salah satu jenama produk dodol susu khas Boyolali. (kisahfoto)

Nah, buat kamu yang penasaran pengen mencicipi dodol tapi belum bisa ke Boyolali, kamu bisa beli via daring, kok. Cobalah, mungkin kamu bakal ketagihan! Ha-ha. (IB23/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024