BerandaKulinary
Jumat, 24 Sep 2020 10:09

Setelah Klepon, Kini Roti Sourdough Ikut Dicap Haram

Setelah klepon, roti sourdough kini juga dianggap haram. (Shutterstock)

Roti sourdough dicap haram oleh sejumlah orang. Hal itu disebabkan karena bahan baku roti sourdough mengandung ragi fermentasi yang mengandung alkohol. Meski begitu, pakar kuliner menyebut tudingan ini sebagai sesuatu yang keliru.<br>

Inibaru.id - Dunia kuliner kembali dikejutkan dengan adanya makanan yang cukup terkenal yang dicap haram. Setelah pelabelan ini menimpa klepon, kini giliran roti sourdough yang mendapatkannya. Padahal, bahan utama dari roti ini hanya tepung, air dan ragi. Terus, haramnya dari mana dong?

Kabar sourdough haram ini sebenarnya sudah lama. Namun, karena orang Indonesia kurang familiar dengan roti sourdough, isu ini seperti menguap begitu saja. Meski begitu, banyak penggemar dan pembuat roti sourdough yang resah dengan pelabelan ini.

Salah seorang yang cukup geram dengan label haram pada roti sourdough adalah Chef Yoganes Adhijaya. Dia sampai memberikan penjelasan terkait dengan roti ini agar nggak ada lagi orang yang salah mengiranya nggak boleh dikonsumsi.

"Makin gemes aja sama hal ini, udah berusaha buat nggak peduli, tapi kok makin rame makin memojokkan kita-kita yang mencari nafkah dari membuat ragi alami," ujar Chef Yohanes.

Chef Yohannes menjelaskan secara runtut kalau ragi sebagai bahan baku roti sourdough berasal dari fermentasi alami dan nggak bikin mabuk. (Shutterstock)<br>

Unggahan yang dibuat pada 21 September 2020 ini membahas soal ragi alami yang menjadi bahan baku pembuatan roti sourdough. Sebab, dari sini lah isu bahwa sourdough haram muncul. Menurut mereka yang menyebutnya haram, ragi mengandung alkohol. Padahal, alkohol yang tercipta dari proses fermentasi ragi ini adalah alkohol alami yang tidak menyebabkan mabuk.

Chef Yohanes menjelaskan kalau sourdough yang dibuat dari ragi air atau water yeast yang sering dia buat adalah hasil buah yang difermentasi. Setelah difermentasi selama lebih dari 3 hari, akan menghasilkan alkohol seperti ethanol dengan jumlah sekitar 0,5%.

Lebih lanjut, Chef Yohanes membandingkan kandungan alkohol alami dalam berbagai buah. Proses fermentasi pada buah seperti durian, cempedak, sirsak dan nangka juga menghasilkan alkohol di atas 3 persen. Lebih tinggi dari yang ada pada sourdough. Tapi, nyatanya buah-buahan itu masih dianggap halal dan aman dikonsumsi karena nggak menyebabkan efek mabuk.

"Guys, semua buah yang matang akan secara alami mengalami fermentasi dan secara alami menghasilkan alkohol. Kita makan-makan aja dan nggak apa-apa, selama itu nggak memabukkan. Gitu juga dengan air fermentasi buah yang jadi salah satu bahan untuk membuat sourdough," bebernya.

Warganet pun ikut angkat bicara. Banyak yang membagikan pengetahuan soal ragi dalam roti sourdough, Bahkan, ada yang menyebut kalau di zaman Nabi Muhammad ada makanan yang serupa dengan roti sourdough karena di zaman itu belum ada ragi instan.

Roti sourdough nggak haram kok. (Flickr/Jeffreyww)

"Tenang Koko Ragi, Nabi Muhammad SAW makannya roti sourdough. Zaman dulu nggak ada yang namanya fermipan. Kalau haram, saya juga nggak akan ngulik sourdough. Air ragi juga saya minum kok dan nggak ada itu referensinya water yeast memabukkan. Sehat iya karena mengandung prebiotik dan ini termasuk sunah/anjuran dalam Islam," ujar netizen.

Selain itu, ada juga warganet yang membagikan pengalamannya setelah bertahun-tahun berjualan tape ketan. Dia membeberkan kalau usahanya bahkan sudah mendapat sertifikat halal dari MUI.

"Alhamdulillah saya jualan tape ketan dari 1962, tapi sejak tahun 2015 sudah dapat sertifikat halal MUI karena proses tape yang kita jual sudah dimatikan raginya dengan dipanaskan di suhu 89 derajat celsius. Jadi alkoholnya sudah stop di angka aman 0,3," beber netizen yang merupakan pengusaha tape ketan.

Chef Yohanes kemudian juga membagikan tips dan resep cara membuat ragi sourdough dalam postingan terbarunya. Semua orang tentu jadi bisa tahu, kalau resepnya hanya mengandalkan bahan utama tepung terigu dan air. Proses fermentasinya berjalan beberapa hari sehingga menghasilkan ragi yang siap dipakai untuk membuat roti sourdough.

Gimana, nggak perlu ragu lagi kan kalau mau makan roti sourdough? Nggak haram kok, Millens. (Det/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Gedung PGRI Kabupaten Semarang Dibangun dari Iuran Guru Sekabupaten

25 Apr 2024

Konser Sheila On 7 Lima Kota: Harga Tiket dan Cara Membeli

25 Apr 2024

Mencampur Minyak Kayu Putih dengan Bensin, Memang Boleh?

25 Apr 2024

Kata Kemenaker Soal Lulusan S2 Susah Dapat Kerja di Indonesia

25 Apr 2024

Penanggulangan Narkoba di Kalangan Anak-Anak, Guru BK dan Orang Tua Perlu Dilibatkan

25 Apr 2024

Peningkatan Gas Metana, Ancaman Serius bagi Lingkungan

25 Apr 2024

Menang atas Korsel, Peluang Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024 Paris Makin Besar!

26 Apr 2024

Yang Perlu Kamu Lakukan saat Ditelpon Penagih Utang Pinjol; Jangan Diblok!

26 Apr 2024

Komentar Avenged Sevenfold Soal Lagu 'Dear God' yang Populer di Warnet Indonesia

26 Apr 2024

Kecanduan Gim Bisa Bikin Anak Tantrum

26 Apr 2024

Hari Ini, Nama Pratama Arhan Dielu-elukan Seantero Negeri!

26 Apr 2024

Singgung Kesetaraan Gender, Angela: Kesenjangan Gaji 20 Persen

26 Apr 2024

Ngalap Berkah Sunan Muria di Tengah Ribuan Peserta Sewu Kupatan Kudus

26 Apr 2024

Mengabadikan Sejarah Kota Semarang bersama Komunitas Blusuk.an

27 Apr 2024

Mengenal Songgo Buwono, Burger Asli Keraton Yogyakarta

27 Apr 2024

Polemik Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam; Antara Keamanan dan Ekonomi

27 Apr 2024

Hana, Nama Perempuan yang Bisa Ditemui di Indonesia, Jepang, dan Korea

27 Apr 2024

Jangan Salah Pilih! Ini Warna Baju yang Bisa Membuat Kamu Terlihat Lebih Tua

27 Apr 2024

Uniknya Satai Ambal Khas Kebumen, Disiram Saus Tempe!

27 Apr 2024

World Water Forum ke-10: ESDM Upayakan Pengadaan Listrik Murah

27 Apr 2024