BerandaKulinary
Senin, 4 Jun 2023 09:44

Sarikaya Segar dan Selai, Kok Rasanya Beda?

Roti kukus dengan selai sarikaya khas Pontianak. (Whiteboardjournal/Emma Primastiwi)

Namanya selai sarikaya, tapi rasanya sangat berbeda dengan buah srikaya. Ternyata ini sejarah dari selai dengan rasa manis ini, Millens.

Inibaru.id – Kamu pasti akrab dengan selai sarikaya. Soalnya, banyak produk roti dengan isian selai yang disediakan dengan varian ini. Selain itu, kamu juga bisa membeli selai sarikaya di minimarket atau supermarket. Yang menarik, jika kamu cermati, rasa dari selai sarikaya ini sama sekali berbeda dengan buah srikaya.

Buah srikaya cenderung memiliki rasa manis dengan sensasi asam yang kuat. Selai sarikaya juga manis, tapi sama sekali nggak memiliki sentuhan rasa buah srikaya sedikitpun. Kok bisa begitu? Karena memang selai ini sama sekali nggak melibatkan bahan buah srikaya. Bahkan, meski namanya mirip, selai sarikaya ini sama sekali nggak terkait dengan buah tersebut, Millens.

Bahan untuk membuat selai sarikaya adalah santan, telur, gula pasir, daun pandan, vanili, dan garam. Bahan-bahan inilah yang membuatnya memiliki rasa manis yang khas.

Lantas, dari mana sih asal mula dari selai sarikaya? Meski sejumlah orang menyebutnya berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat, ada yang menyebut makanan ini berasal dari Portugis. Soalnya, di sana ada selai dengan nama doces de ovos yang memiliki warna dan rasa yang sangat mirip dengan selai sarikaya.

Diduga, bangsa Portugis membawanya saat menjajah Malaka pada abad ke-15. Saat para pedagangnya mencari rempah-rempah ke Sumatra Utara, pesisir Kalimantan Barat, hingga Sumatra Selatan, mereka memperkenalkannya ke masyarakat setempat. Rasa manisnya ternyata cocok dengan lidah masyarakat Nusantara, Millens. Kebetulan, di ketiga tempat tersebut, selai sarikaya cukup terkenal dan sering dijadikan isian roti.

Selai sarikaya sama sekali nggak terkait dengan buah srikaya. (Whiteboardjournal/Emma Primastiwi)

Omong-omong soal doces de ovos, penganan ini terbuat dari sirup dan kuning telur dengan rasa yang manis. Di Portugal, penganan ini sering dijadikan isian atau lapisan dari sponge cake, topping es krim, hingga diolah lagi menjadi makanan penutup lainnya seperti natas de ceu.

Balik lagi ke selai sarikaya, ya Millens. Di Pontianak, Kalimantan Barat, selai sarikaya cukup populer dijadikan isian roti. Bahkan, di sana ada roti kukus sarikaya yang dianggap sebagai penganan khas Pontianak dan sering dibawa pulang wisatawan sebagai oleh-oleh.

Kalau kamu kebetulan berada di Pontianak, nggak ada salahnya lo mencari jajanan yang juga dikenal dengan nama lain roti kukus putih tersebut. Salah satu tempat penjual roti kukus sarikaya paling legendaris di Pontianak adalah Roti Sarikaya Aliong yang ada di Jalan M. Sohor (Sumatera), Jalan Purnama, dan Jalan Karya Baru.

Tapi, karena penjual roti ini cukup populer, jangan heran kalau kamu harus mengantre atau bahkan sampai kehabisan jika terlalu sore datang ke lokasinya. Itu sebabnya pastikan untuk datang ke sana nggak lama setelah buka pukul 06.30 WIB dan 14.00 WIB ya?

Jadi, nggak perlu heran lagi dengan fakta bahwa selai sarikaya kok bisa sangat berbeda dengan buah srikaya ya, Millens. Keduanya memang nggak terkait meski namanya mirip. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024