Inibaru.id – Kamu pasti akrab dengan selai sarikaya. Soalnya, banyak produk roti dengan isian selai yang disediakan dengan varian ini. Selain itu, kamu juga bisa membeli selai sarikaya di minimarket atau supermarket. Yang menarik, jika kamu cermati, rasa dari selai sarikaya ini sama sekali berbeda dengan buah srikaya.
Buah srikaya cenderung memiliki rasa manis dengan sensasi asam yang kuat. Selai sarikaya juga manis, tapi sama sekali nggak memiliki sentuhan rasa buah srikaya sedikitpun. Kok bisa begitu? Karena memang selai ini sama sekali nggak melibatkan bahan buah srikaya. Bahkan, meski namanya mirip, selai sarikaya ini sama sekali nggak terkait dengan buah tersebut, Millens.
Bahan untuk membuat selai sarikaya adalah santan, telur, gula pasir, daun pandan, vanili, dan garam. Bahan-bahan inilah yang membuatnya memiliki rasa manis yang khas.
Lantas, dari mana sih asal mula dari selai sarikaya? Meski sejumlah orang menyebutnya berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat, ada yang menyebut makanan ini berasal dari Portugis. Soalnya, di sana ada selai dengan nama doces de ovos yang memiliki warna dan rasa yang sangat mirip dengan selai sarikaya.
Diduga, bangsa Portugis membawanya saat menjajah Malaka pada abad ke-15. Saat para pedagangnya mencari rempah-rempah ke Sumatra Utara, pesisir Kalimantan Barat, hingga Sumatra Selatan, mereka memperkenalkannya ke masyarakat setempat. Rasa manisnya ternyata cocok dengan lidah masyarakat Nusantara, Millens. Kebetulan, di ketiga tempat tersebut, selai sarikaya cukup terkenal dan sering dijadikan isian roti.
Omong-omong soal doces de ovos, penganan ini terbuat dari sirup dan kuning telur dengan rasa yang manis. Di Portugal, penganan ini sering dijadikan isian atau lapisan dari sponge cake, topping es krim, hingga diolah lagi menjadi makanan penutup lainnya seperti natas de ceu.
Balik lagi ke selai sarikaya, ya Millens. Di Pontianak, Kalimantan Barat, selai sarikaya cukup populer dijadikan isian roti. Bahkan, di sana ada roti kukus sarikaya yang dianggap sebagai penganan khas Pontianak dan sering dibawa pulang wisatawan sebagai oleh-oleh.
Kalau kamu kebetulan berada di Pontianak, nggak ada salahnya lo mencari jajanan yang juga dikenal dengan nama lain roti kukus putih tersebut. Salah satu tempat penjual roti kukus sarikaya paling legendaris di Pontianak adalah Roti Sarikaya Aliong yang ada di Jalan M. Sohor (Sumatera), Jalan Purnama, dan Jalan Karya Baru.
Tapi, karena penjual roti ini cukup populer, jangan heran kalau kamu harus mengantre atau bahkan sampai kehabisan jika terlalu sore datang ke lokasinya. Itu sebabnya pastikan untuk datang ke sana nggak lama setelah buka pukul 06.30 WIB dan 14.00 WIB ya?
Jadi, nggak perlu heran lagi dengan fakta bahwa selai sarikaya kok bisa sangat berbeda dengan buah srikaya ya, Millens. Keduanya memang nggak terkait meski namanya mirip. (Arie Widodo/E05)