BerandaKulinary
Rabu, 7 Nov 2023 09:22

Pepes Waleran, Cara Orang Pati Memaksimalkan Jeroan Bandeng

Pepes waleran khas Pati. (GNFI/Dwi Yulianti)

Salah satu kuliner khas Pati yang nggak biasa adalah pepes waleran. Soalnya, pepes ini terbuat dari jeroan bandeng Juwana. Hm, penasaran nggak seperti apa rasa dari pepes yang satu ini?

Inibaru.id – Kebanyakan orang di Indonesia akan membuang jeroan ikan sebelum mengolahnya jadi masakan lezat. Tapi, hal ini nggak berlaku di Pati, Jawa Tengah. Di sana, warga memanfaatkan jeroan bandeng khas Juwana untuk dijadikan olahan pepes. Nama olahannya adalah pepes waleran.

Nama “waleran” sendiri berasal dari istilah Bahasa Jawa yang merujuk pada jeroan bandeng yang biasanya memiliki rasa pahit. Nah, menariknya, kamu nggak akan menemukan rasa pahit pada pepes waleran. Alasannya, saat jeroan ikan bandeng dibersihkan, bagian empedunya dibuang terlebih dahulu. Asal kamu tahu saja, bagian inilah yang bikin jeroan jadi pahit.

Sebelum diolah, jeroan bandeng direndam di dalam air jeruk nipis selama beberapa saat. Tujuannya agar aroma amis khas bandeng bisa hilang.

Setelah bau amisnya berkurang, barulah jeroan bandeng ini dicampur dengan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan yang terdiri atas cabai merah, cabai rawit, tomat, bawang merah, bawang putih, asam jawa, kemiri, garam, dan gula. Setelah tercampur, jeroan bandeng tinggal dimasukkan ke dalam pembungkus daun pisang yang ditutup dengan potongan lidi.

Meski ada sensasi pahit, pepes waleran memiliki rasa yang enak. (Solopos/Tokopedia)

Waleran yang sudah terbungkus tersebut kemudian dikukus sampai matang. Kamu juga bisa memanggangnya kembali selama 5 sampai 10 menit untuk membuat cita rasa dan aromanya jadi lebih kuat.

Omong-omong, apakah pepes waleran ini memiliki rasa yang nggak jauh berbeda dari pepes-pepes ikan pada umumnya? Biasanya, orang yang kali pertama mencicipinya akan tetap merasakan sensasi pahit khas jeroan ikan. Tapi, jangan bayangkan rasa pahitnya sekuat pare, ya? Karena sudah dicampur dengan bumbu, rasa dan aromanya pun tetap nikmat, apalagi jika dimakan dengan nasi hangat.

Aku kira pepes lemi, Ternyata waleran, namun enak juga,” ungkap salah seorang warga Margoyoso Pati Gie Hagia di akun Twitter @ugik11_ saat mengungkap pengalamannya mencicipi pepes waleran untuk kali pertama pada (27/4/2019) lalu.

Kalau kamu tertarik untuk mencicipi pepes waleran yang terbuat dari jeroan bandeng Juwana khas Pati ini, datang saja ke warung-warung makan tradisional di sana. Salah satunya ada di warung yang berlokasi di Jalan Litbang, Desa Puri yang ada di Kecamatan Pati Kota.

Jadi, kalau kamu pengin wisata kuliner di Pati namun pengin mencicipi penganan selain nasi gandhul, sudah tahu kan harus mencoba apa? Yap, coba pepes waleran, yuk! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT