BerandaKulinary
Minggu, 18 Apr 2020 13:00

Menikmati Nasi Goreng Babat Pak Karmin di Pinggir Kali Mberok, Sungai Pembeda Kasta

Ke Semarang nggak lengkap kalau nggak mencicipi Nasi Goreng Babat Pak Karmin satu ini. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Di Semarang, nggak banyak olahan babat yang bisa kamu nikmati. Namun salah satu kuliner street foot bernama Nasi Goreng Babat Pak Karmin telah membuktikan bahwa olahan babat khas Semarang masih ada. Menu satu ini bisa kamu nikmati di pinggir Sungai Mberok yang historis. Bagaimana rasanya ya?

Inibaru.id – “I felt the earth beneath my feet. Sat by the river and it made me complete …”, tiba-tiba saya seperti mendengar Keane bernyanyi di tepi Kali Mberok. Siang itu saya sedang berada di kedai "Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok" yang berada di sisi Jembatan Mberok Semarang.

Warung di tepi Kali Mberok satu ini memang membuat saya penasaran sejak lama. Tenda kedainya didominasi warna hijau, berdekatan dengan tempat ngetem sopir angkot oranye. Pada Jumat (10/4) itu saya berkesempatan untuk mendatangi kedai, memesan satu porsi menu utama nasi goreng babat.

Tadinya saya berniat membungkus nasi goreng jaga-jaga kalau ramai, tapi berhubung sepi saya makan di tempat. Jadi jelas ya saya nggak bermaksud melanggar physical distancing. He

Saya pun menuju meja yang disediakan tepat di pinggir sungai. Hawa segar langsung terasa karena di sekitar saya duduk terdapat pohon lumayan besar mengalirkan banyak oksigen. Di tempat itu, saya bisa melihat dengan jelas pemandangan Jembatan Mberok dan bangunan Kota Lama.

FYI, dahulu Jembatan Mberok menjadi penghubung utama masyarakat kolonial Belanda dan pribumi miskin. Dulu di jembatan tersebut dijaga dengan sangat ketat, nggak sembarang orang bisa masuk ke dalam Kota Lama. Masyarakat biasa hanya bisa memandang dari jauh bangunan elit berupa perkantoran, pusat perdagangan, dan perumahan.

Nasi Goreng Babat Pak Karmin dan segelas es jeruk di pinggir Jembatan Mberok, Kota Lama. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Back to lunch, nggak selang beberapa lama nasi goreng babat pun sudah tersaji. Sepiring nasi goreng berwarna cokelat menggoda dengan potongan babat begitu menggiurkan untuk dicoba. Ditambah telur dadar gurih dan segelas es jeruk dengan warna orange pekat begitu mendinginkan saya di hari yang panas itu.

Bagi kamu yang belum familiar dengan babat atau dikenal pula dengan lambung dan perut sapi, bentuknya serupa sarang tawon hingga berbentuk handuk saat mentah, kenyal, dan berwarna cokelat. Saya rasakan babat dalam nasi goreng Pak Karmin ini empuk, nggak alot sebagaimana aslinya. Saya meyakini si koki tahu cara memasak yang benar.

Ketika saya rasakan nasi goreng dari satu sendok ke sendok berikutnya, rasanya gurih dan babatnya terasa sebagaimana makan jeroan daging sapi pada dengan after taste yang nempel macam gajih dalam semangkuk bakso. Ketika dibarengi dengan telur dadar, tambah klop gurihnya.

Es jeruk yang disajikan juga nggak kalah istimewa. Jujur ini es jeruk dengan kadar kepekatan jeruk paling tinggi yang pernah saya rasakan. Rasanya segar dan lumayan worth it dengan harganya Rp 10.000 per gelas, sedangkan untuk nasi goreng babatnya sendiri seharga Rp 20.000, Millens.

Kalau kamu mau mencicipi nasgor babat ini tapi malas keluar, kamu bisa memesan melalui aplikasi ojek daring. (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: