BerandaKulinary
Minggu, 21 Sep 2019 10:54

Mencicipi Mendoan Kriuk, Camilan yang Bikin Kamu Lupa Berhenti

Mendoan kriuk digoreng hingga benar-benar kering. (Inibaru.id/ Inadha Rahma Nidya)

Jika biasanya mendoan hanya digoreng sampai setengah matang, di Baturraden ada inovasi yang berbeda. Di sana beberapa tempat makan menyediakan mendoan kriuk. Penasaran seperti apa rasanya?

Inibaru.id - Mendoan adalah makanan khas Banyumas yang terbuat dari tempe tipis dan digoreng dengan tepung. Nama mendoan diambil dari kata mendo yang berarti setengah matang. Cara menggoreng mendoan pada umumnya memang hanya sampai setengah matang. Tetapi kini, banyak warung dan tempat makan yang menjual menu mendoan kriuk.

Sambal kecap jadi pelengkap mendoan. (Inibaru.id/ Inadha Rahma Nidya)

Bahan mendoan kriuk sama dengan bahan mendoan biasa kok. Buat adonan dari tepung beras, tepung terigu, daun bawang, dan bumbu halus masukkan tempe yang sudah diiris. Lumuri tempe dengan adonan kemudian masukkan ke dalam minyak goreng panas. Jangan lupa dibolak-balik ya biar nggak gosong.

Oya, kamu perlu menggoreng mendoan ini agak lama biar benar-benar garing. Angkat mendoan yang sudah matang dan tiriskan. Mendoan kriuk siap disantap! Eits, jangan buru-buru. Biar makin endeus, jangan lupa cocol mendoan ke dalam sambal kecap. Ketika dimakan, akan terasa renyah, gurih, manis, dan pedas di mulut.

Gimana, sudah mulai ngiler belum? Ha ha

Mendoan cocok dijadikan teman minum teh atau kopi. (Inibaru.id/ Inadha Rahma Nidya)

Di parkiran lokawisata Baturraden, berjajar warung yang menyediakan mendoan kriuk. Nggak perlu bingung pilih yang mana karena semuanya enak. Rasa gurih mendoan bakal bikin kamu makan lagi dan lagi. Jangan takut kehabisan karena warung-warung tersebut buka dari pagi hingga malam. Harga perpotongnya Rp2000. Memang agak mahal dari mendoan biasa, tapi ukurannya lebih besar. Jadi lebih puas.

Hm, pasti asyik ya menikmati mendoan hangat di tengah udara dingin Baturraden apalagi ditemani orang tersayang. Syahdu, Millens! (Inadha Rahma Nidya/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024

Kematian Dokter PPDS Anestesi Undip: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

25 Des 2024

Merah dan Hijau, Dua Warna yang Selalu Ada di Perayaan Natal

25 Des 2024

Tradisi Toleransi yang Terus Dijaga saat Perayaan Natal di Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang

25 Des 2024

Penjual Bungeoppang, Roti Ikan Khas Korea, Semakin Langka

25 Des 2024

Cerita Kakek Mulyanto Dapatkan Ganti Rugi Tanah 30 cm2 karena Terdampak Proyek Tol Yogya - Bawen

25 Des 2024

Kurangi Kepadatan, Rest Area KM 445 B Tuntang Difungsikan untuk Libur Nataru 2025

25 Des 2024

Aktivitas Fisik sebagai Cara Mencegah Brain Rot pada Anak

25 Des 2024

Peneliti BRIN: Hindari Naik Gunung Dulu Hingga Akhir Tahun

26 Des 2024

Badan Gizi Nasional Tegaskan Program Makan Gratis Nggak Dipungut Biaya

26 Des 2024

Hanya Dua Jenis Pengendara Sepeda Motor di Korea: Kurir dan Orang Kaya

26 Des 2024

Bledug Kramesan, 'Gunung Mini' yang Menarik di Grobogan

26 Des 2024

UMK Sukoharjo 2025 Berlaku 1 Januari, Pemkab Pastikan Nggak Ada Penangguhan

26 Des 2024