BerandaKulinary
Selasa, 18 Mar 2024 17:36

Mencicipi Jemunak, Jajanan Khas Muntilan yang Hanya Eksis saat Ramadan

Jemunak, jajanan khas Muntilan, Kabupaten Magelang yang hanya ada pas bulan Ramadan. (Jatengprov)

Salah satu pembuat jemunak asli Muntilan mengaku pernah diminta membuatnya di luar bulan Ramadan. Tapi dia memilih untuk menolak pesanan tersebut demi meneruskan tradisi jajanan ini hanya eksis di bulan puasa.

Inibaru.id – Bulan Ramadan di Indonesia memang dikenal meriah. Apalagi, ada cukup banyak jajanan yang hanya muncul di bulan puasa ini. Salah satu di antaranya adalah jemunak, jajanan khas Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kalau penasaran dengan jajanan ini, datang saja ke Desa Gunungpring. Jaraknya kurang lebih 16 kilometer ke arah selatan dari Alun-alun Kota Magelang. Di sini, ada banyak warga yang sengaja membuat jajanan ini untuk memeriahkan bulan Ramadan. Konon, kebiasaan ini sudah diturunkan selama puluhan tahun dari generasi ke generasi, lo.

Memangnya, seperti apa sih jemunak? Layaknya sebagian jajan pasar tradisional khas Jawa, jemunak terbuat dari bahan utama umbi-umbian, tepatnya singkong. Bahan lain yang dipakai untuk membuat kudapan yang cocok dikonsumsi saat berbuka puasa ini adalah beras ketan, gula merah, serta kelapa.

“Biasanya memang dijadikan takji. Teksturnya kenyal, dibungkus dengan daun pisang. Rasa gurihnya dari kelapa, manisnya dari gula merah cair atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan kinco,” ucap salah satu pembuat jemunak yang tinggal di Dusun Karaharjan, Gunungpring, Poningsih sebagaimana dilansir dari Radarjogja, Kamis (14/3/2024).

Perempuan berusia 57 tahun ini mengaku jadi generasi kelima dari keluarganya yang meneruskan tradisi membuat jemunak saat bulan Ramadan. Dia sudah belajar membuatnya saat masih kanak-kanak. Kala itu, dia membantu orang tuanya yang juga menjual kudapan ini di bulan suci.

Poningsih saat membuat jemunak. (Jatengprov)

“Jemunak kan aslinya singkatan dari 'ketemu kepenak'. Maksudnya pas buka lalu ketemu jemunak kan rasanya enak. Yang pasti, kami hanya bikin pas bulan puasa. Kalau ada pesanan di bulan lainnya, kami nggak mau membuatnya,” ujarnya sebagaimana dilansir dari Jatengprov, Minggu (17/3).

Biasanya, Poningsih sudah mulai membuat jemunak pagi-pagi. Singkong yang sudah dikupas dan dicuci sampai bersih lalu diparut kasar. Setelah itu, keduanya kemudian dikukus sampai matang. Barulah keduanya dicampur lalu ditumbuk sampai halus. Biasanya sih, jelang zuhur adonan jemunak sudah siap untuk diberi tambahan parutan kelapa dan kinco untuk kemudian dibungkus dengan daun pisang.

Setiap harinya, 25 kilogram singkong dan 5 kilogram beras ketan bisa dihabiskan Poningsih untuk membuat jemunak. Dari bahan tersebut, setidaknya 600-an bungkus jemunak dia jual dengan harga Rp3 ribu setiap bijinya.

“Rasanya campuran manis dan gurih jadi cocok buat berbuka puasa. Setiap tahun pasti saya beli. Barusan saya pesan 10 bungkus karena ada yang nitip,” ucap salah seorang warga setempat yang selalu menanti hadirnya camilan ini pas bulan Puasa, Wuryaningsih.

Hm, jadi penasaran ya seperti apa rasa jemunak pas dikonsumsi saat buka puasa. Gimana, tertarik datang langsung ke Muntilan untuk mencicipinya secara langsung, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024