BerandaKulinary
Senin, 28 Mei 2023 13:00

Manisnya Kisah Warung Es Setabelan di Solo

Warung Es Setabelan yang melegenda. (Indozone/Zcreators/Sunaryo Bayu)

Di Solo, ada Warung Es Setabelan yang legendaris karena disebut-sebut sudah eksis sejak lebih dari 50 tahun silam. Pengelola warung tersebut adalah dua orang lansia yang masih gesit melayani pesanan pelanggan. Seperti apa ya kisah warung yang nggak biasa ini?

Inibaru.id – Kisah Warung Es Setabelan yang ada di Jalan Abdul Muis Nomor 90, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, cukup berbeda dari kafe-kafe pada umumnya. Apalagi, dua orang pengelolanya kini sudah berusia lanjut dan masih belum mau berhenti menjajakan minuman legendaris kepada pelanggan setianya.

Keduanya adalah Harianti yang kini berusia 80 tahun serta Widiastuti yang berusia 10 tahun lebih muda. Mereka mengaku sudah lupa kapan pastinya warung es tersebut kali pertama berdiri. Satu hal yang pasti, sebelum kasus G30S/PKI, mereka sudah berjualan. Artinya, warung ini sudah eksis selama lebih dari 50 tahun!

Harianti alias Cik Wat menyebut dia mulai berjualan es karena meneruskan bisnis yang sama dari ibunya yang telah meninggal. Sementara itu, Widiastuti baru ikut membantunya setelah pensiun sebagai asisten apoteker di RS Brayat Minylya.

“Pokoknya pas (G30S) PKI belum ada, sudah jualan es di sini. Kami nggak pernah pindah,” ucap Cik Wat sebagaimana dilansir dari Solopos, Senin (2/1/2023).

Di warung berukuran 4x5 meter yang ada di depan rumah tersebut, keduanya silih berganti membuat minuman bagi pelanggan yang berdatangan. Kebanyakan dari mereka memesan es cokelat yang dianggap sebagai menu legendaris. Maklum, minuman ini disajikan dengan campuran santan, kelapa muda, serta roti yang khas.

Es cokelat legendaris yang jadi menu andalan Warung Es Setabelan. (Indozone/Zcreators/Sunaryo Bayu)

Menu lain yang nggak kalah nikmat adalah es buah, es gula kelapa, es mega mendung, es kacang hijau dan es kolak degan. Ada juga menu makanan seperti gado-gado, rujak, dan lotis. Meski begitu, popularitas menu-menu tersebut memang masih kalah dengan es cokelat.

Keunikan lain dari warung ini yang membuatnya terus didatangi pelanggan adalah masih digunakannya alat serut es tradisional. Banyak pelanggan yang mengaku senang dengan suara balok es yang diserut dengan peralatan tersebut sebelum minumannya disajikan.

“Saya paling suka dengan es batunya yang diserut manual. Entah mengapa jadi membuat esnya seperti jadi tambah enak gitu,” ucap salah seorang pelanggan, Joko.

Kalau kamu tertarik untuk menjajal minuman di Warung Es Setabelan, nggak perlu khawatir harus merogoh kocek dalam-dalam, Millens. Semua minumannya dibanderol hanya Rp12 ribu. Bahkan, kalau kamu hanya memesan es teh, hanya perlu membayar Rp3 ribu. Sementara itu, menu makanannya bervariasi dari Rp9 ribu sampai Rp12 ribu.

Warungnya buka dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB. Tapi, karena menu andalannya adalah minuman dingin, biasanya paling ramai saat tengah hari atau jam makan siang, saat suhu udara biasanya sangat panas dan terik.

Jadi, kapan nih mencicipi kesegaran es cokelat yang melegenda di Warung Es Setabelan di Solo, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024