BerandaKulinary
Sabtu, 9 Agu 2019 10:00

Kriuknya Ikan dan Udang Goreng, Oleh-Oleh Khas Selepas Ziarah di Makam Syekh Maulana Samsudin Pemalang

Udang dan ikan goreng, oleh-oleh khas Makam Syekh Maulana Samsudin Pemalang. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Di luar komplek pemakaman Syekh Maulana Samsudin, nggak sedikit pedagang yang menjajakan ikan dan udang goreng. Konon, udang merupakan makanan favorit sang Syekh.

Inibaru.id - Nggak afdol rasanya jika nggak bawa oleh-oleh selepas berwisata. Kali ini, saya menyusuri bagian utara Kabupaten Pemalang. Tepatnya ke Pantai Widuri yang berseberangan dengan Makam Syekh Maulana Samsudin. Selepas memanjatkan doa di makam, nggak ada salahnya untuk singgah sebentar di pantai.

Nggak ada yang spesial di pantai Widuri kecuali ikan dan udang goreng kering yang berjejer. Yap, olahan hasil laut siap makan tersebut jadi satu oleh-oleh yang nggak boleh ketinggalan selepas berziarah di sini.

Deretan pedagang olahan hasil laut di tepi pantai Widuri. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Sekilas mata memandang, hanya udang goreng yang bisa saya kenali. Usman, salah satu pedagang ikan goreng menjelaskan ada beberapa macam ikan yang dia dan pedagang lain jajakan. “Udang, ikan cucut, ikan layur,” katanya sambil mengepakkan kertas di atas ikannya.

Menurut Usman, berbagai ikan goreng kering berbalut tepung tersebut memang menjadi buah tangan khas dari Pantai Widuri dan Makam Syekh Maulana Samsudin. Tentunya ikan yang dijual di sini merupakan hasil laut nelayan sekitar.

Harganya pun bervariasi, mulai Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu untuk seperempat kilo ikan atau udang goreng kering. “Yang 30 ribu ya udang yang besar-besar itu,” kata usman.

Harga olahan hasil laut disini murah banget lo. belasan ribu saja untuk seperemopat kilo. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Saya memutuskan beli udang dengan ukuran tanggung dengan harga Rp 15 ribu. Boleh banget ini. Cocok untuk dibuat lauk dan dicemil. Usman juga turut menjelaskan kalau peziarah di sini paling suka beli udang.

Makanan Kesukaan Syeikh

Di balik banyaknya olahan ikan dan udang  yang dijajakan, Usman dan pedagang lain bilang bahwa ini punya kaitan erat dengan Syaikh Muhammad Saifudin. “Ikan itu jadi makanan kesukaan Syeikh,” kata Usman yang kemudian diafirmasi oleh pedagang lain.

Nggak heran, sampai sekarang pedagang di sini tetap melestarikan budaya menjual ikan dan udang olahan sebagai buah tangan khas.

Pedagang di sini mengaku, ikan dan udang goreng yang dijual selalu segar digoreng setiap harinya. Entah bumbu apa yang dipakai para pedagang untuk menggoreng hasil laut ini. Baik ikan maupun udang nggak melempem meskipun dibiarkan terbuka di luar ruangan.

Peziarah selalu meramaikan lapak pedagang untuk membeli udang maupun ikan goreng. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Saya melahap udang goreng yang saya beli di sepanjang jalan pulang. Benar-benar gurih dan crunchy. Karena nggak dilumuri banyak tepung, rasa udang sangat kuat.

Buatmu yang berziarah ke Makam Syeikh Maulana Samsudin atau Pantai Widuri, nggak ada salahnya lo mencoba jajan khas ini. Murah meriah dan dapat banyak! (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: