BerandaKulinary
Rabu, 23 Jul 2019 16:00

Makan Malam Kenyang di Semarang: Mie Ayam Cakar dan Bakso Pak Joko!

Mie Ayam Cakar dan Bakso Pak Joko. (Inibaru.id/ Audrian F)

Konon, belum dianggap mengenal belantika mi ayam dan bakso di Semarang kalau belum pernah mampir ke kedai ini. Ramai dan puas adalah dua kata yang dipastikan bakal keluar dari mulutmu sepulang dari warung tenda yang berada hanya sepelemparan tombak dari Pasar Wonodri ini.

Inibaru.id - Kalau kamu penggila mi ayam dan bakso, mungkin kamu nggak asing dengan salah satu kedai yang, konon, merupakan yang terenak di Kota Semarang ini. Mie Ayam Cakar dan Bakso Pak Joko namanya. Kedai yang sudah buka sejak 1987 itu hampir selalu ramai pembeli saban hari.

Mie Ayam Cakar dan Bakso Pak Joko belokasi di Jalan MT Haryono, Wonodri, Semarang Selatan. Kedai tersebut tepat berada di depan BTPN. Kendati di sana berjajar pelbagai kedai penjual makanan, kedai kepunyaan Joko Hartono itu terlihat mencolok karena selalu dipenuhi pembeli yang memarkir kendaraannya di depan warung.

Kedai Pak Joko ini cukup diminati pembeli karena variasi menunya yang cukup beragam, yang berbanding lurus dengan rasa dan porsinya. Salah satu menu yang belakangan menjadi magnet bagi pelanggan untuk kembali datang ke tempat ini adalah Bakso Jumbo Diier.

Baca Juga: Bakso Diier, Menu Spesial di Mie Ayam Ceker dan Bakso Pak Joko yang Bikin Ketagihan

Selain menu bakso berukuran sangat besar itu, kamu juga bisa menikmari mi ayam dengan tambahan bakso, cakar, dan lain-lain.

Bakso Jumbo Diier menjadi menu andalan. (Inibaru.id/ Audrian F)

Suci, salah seorang pembeli, mengaku, dirinya sudah menjadi pelanggan kedai Pak Joko tersebut sejak 2017. Hingga kini, dia masih menganggap tempat tersebut sebagai kedai mi ayam favoritnya.

“Saya suka mi ayam sama ceker (ayam)-nya. Kebetulan dekat dengan rumah juga,” aku Suci.

Selain variatif, harga menu makanan yang disediakan kedai Pak Joko ini terbilang cukup terjangkau, yakni di kisaran Rp 9.000 hingga Rp 20 ribu. Hanya menu Bakso Jumbo Diier saja yang dibanderol paling mahal, yakni Rp 35 ribu. Namun, tentu saja ini sesuai dengan rasa dan porsinya, Millens!

Nggak Pernah Pindah

Sejak berdiri pada 1987, Mie Ayam Cakar dan Bakso Pak Joko belum pernah berpindah tempat, yakni di Jalan MT Haryono. Sang empunya warung tenda itu, Joko Hartono, berkisah, semula dia mengawali usaha dengan hanya berjualan mi ayam.

“Dulu, (mi ayam) dijual seharga Rp 300 saja," tutur lelaki 47 tahun yang juga mengaku baru mulai berjualan bakso pada 1990-an setelah harga daging cukup bisa dijangkaunya ini.

Baca Juga: 
Pecel Jadi Makanan Favorit Kontingen Pencak Silat Filipina
Berkunjung Ke Temanggung, Jangan Lupa Cicipi Tongkol Lombok Ijo yang Sudah Eksis Sejak Zaman Belanda Ini

Bicara omzet, Joko mengaku hampir tiap hari dagangannya selalu habis terjual. Pendapatan itu, lanjutnya, kian besar setelah bakso jumbo diier semakin diminati pelanggannya.

Alhamdulillah, omzetnya besar,” kata Joko yang juga mengatakan bahwa hingga kini dia masih menjalankan usaha sendiri, dengan dibantu sang istri Marmi dan sang anak Ifan Pratama.

Pelanggan yang tampak selalu ramai. (Inibaru.id/ Audian F)

Buat kamu yang pengin berkunjung ke kedai bakso dan mi ayam ini, Mie Ayam Cakar dan Bakso Pak Joko buka dari pukul 18.00-23.00 WIB. Jadi, kamu bisa ajak gebetanmu ke sini untuk makan malam, Millens! Eits, tapi siap-siap mengantre ya!

Mengantre untuk makanan yang worth to try, kenapa nggak? (Audrian F/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: