Inibaru.id – Di Indonesia, banyak orang yang memanfaatkan daun sebagai pembungkus makanan atau jajanan tradisional. Mereka menggunakan daun untuk membungkus pepes, botok, lemper, dan sebagainya. Penggunaan daun sebagai pembungkus makanan itu pun sudah dilakukan sejak zaman dulu sebelum masyarakat mengenal plastik dan bertahan hingga kini.
Namun, daun yang dipilih sebagai pembungkus makanan nggak sembarangan, Millens. Tentu, daun yang dipilih adalah daun yang nggak mudah sobek dan lebih lentur. Beberapa di antaranya bahkan dipilih karena bisa mempengaruhi aroma makanan.
Nah, beberapa daun yang lazim digunakan untuk membungkus makanan berikut diyakinimembuat makanan lebih nikmat. Yuk, simak ulasannya!
Daun Pisang
Nasi yang dibungkus daun pisang. (Metrobali)
Di Indonesia khususnya di Jawa, daun pisang adalah daun yang paling umum digunakan untuk membungkus makanan. Daun pisang nggak hanya membuat aroma masakan menjadi lebih sedap, tapi juga diyakini menyehatkan karena mengandung zat polifenol yang dapat berfungsi sebagai antioksidan alami.
Daun Jati
Nasi bungkus daun jati. (Ranselkecil)
Daun pohon jati memiliki wangi yang khas. Inilah yang membuat orang-orang dahulu memanfaatkan daun jati sebagai pembungkus makanan. Daun jati yang digunakan biasanya adalah daun jati muda karena teksturnya lebih ulet, jadi nggak mudah robek.
Nggak cuma makanan, daun jati juga terkadang dipakai untuk membungkus daging mentah. Masyarakat percaya, membungkus daging mentah dengan daun jati bisa mengurangi aroma amis dan membuatnya lebih empuk.
Daun Pelepah Jagung
Lepet jagung. (Cookpad)
Pelepah jagung punya serat memanjang yang kuat dan rapat sehingga cocok untuk dijadikan bungkus makanan. Selain itu, pelepah jagung memiliki aroma wangi khas yang muncul saat proses pemasakan. Banyak jajanan manis yang dibungkus dengan pelepah jagung misalnya, wajik Bandung, pudak, dan dodol ayas khas Gresik.
Daun Kelapa
Lepet. (Indonesia Kaya)
Daun kelapa berbentuk memanjang tapi nggak begitu lebar. Hal ini diakali dengan cara membalut makanan dengan memutar daun seperti yang ditemukan pada clorot, lepet ketan, atau legondo khas Yogyakarta.
Daun Mangkok
Daun mangkok dijadikan seperti piring. (Instagram/ihealthyfarm)
Seperti namanya, daun ini berbentuk seperti mangkuk. Namun, beberapa daerah di Indonesia mempunyai julukan yang berbeda-beda untuk daun ini. Orang Sunda biasa menyebutnya daun mamanukan, masyarakat Jawa Timur menyebutnya godong mangkok, sedangkan di Ambon dan Papua disebut daun papeda. Daun ini biasanya digunakan untuk membungkus makanan seperti bubur sagu, pecel, dan pepes. Daun mangkok dikenal bisa menghilangkan bau amis pada pepes ikan.
Daun Bambu
Jajanan tradisional dengan bungkus dari daun bambu. (Blog Ayukkitangopi)
Nggak cuma batangnya, daun bambu juga bisa dimanfaatkan untuk dijadikan pembungkus makanan. Daun bambu biasanya digunakan untuk membungkus makanan tradisional seperti bakcang, kue gambir khas Bali, atau tempe. Perlu diingat ya Millens, daun bambu ini nggak bisa langsung digunakan setelah dipetik, karena terdapat bulu-bulu halus dan kotoran dipermukaannya. Jadi, daun bambu harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian direbus hingga sedikit layu.
Daun Nyangku
Nasi dengan alas daun nyangku. (Travelingyuk)
Daun nyangku memang nggak sefamiliar daun lainnya. Akan tetapi, daun ini sering dimanfaatkan warga lereng Gunung Slamet untuk membungkus makanan sejak dulu. Daun nyangku memiliki karakteristik bentuk lebar memanjang dan punya serat yang kuat.
Itulah beberapa jenis daun yang bisa dijadikan bungkus makanan dan punya aroma khas tersendiri. Kalau di daerahmu, daun apa nih yang biasa dipakai untuk bungkus makanan? (IB07/E04)