BerandaIslampedia
Minggu, 24 Feb 2018 07:35

Ziarah ke Makam Kiai Walik di Masjid Al Manshur Wonosobo

Masjid Al Manshur. (wonosobokuu.blogspot.com)

Di belakang Masjid Al Manshur, terdapat makam tokoh yang turut menyebarkan Islam di Wonosobo, yakni Kiai Walik. Siapakah kiai itu?

Inibaru.id – Kota Wonosobo, Jawa Tengah merupakan kota indah dengan pemandangan alam nan eksotis. Tapi, perlu Millens ketahui, daerah itu dulu hutan belantara, lo.

Ada tiga tokoh yang berpengaruh dalam merintis Wonosobo, yakni Kiai Kolodete, Kiai Karim, dan Kiai Walik. Ketiganya membangun Wonosobo sekaligus menyebarluaskan ajaran Islam.

Kala itu, Kiai Walik berperan sebagai perancang kota. Kiai Karim menginisasi dasar-dasar pemerintahan. Sementara, Kiai Kolodete membuka wilayah di kawasan Dieng. Mereka dibantu sanak saudara untuk membabat sebagian wilayah menjadi lahan pertanian sebagai sumber pangan.

Konon, di antara ketiganya, Kiai Walik merupakan sosok yang paling dekat dengan rakyat. Meskipun menjadi tokoh yang berpengaruh besar, nggak ada pernyataan pasti mengenai makam kiai yang berasal dari Yaman itu. Ini disebabkan karena Kiai Walik ditahan oleh Belanda sampai dia meninggal dunia.

Baca juga:
Jejak Islam di Masjid Kauman Sragen
Masjid Agung Keraton Surakarta dan Pusat Kegiatan Tradisi Keislaman

Akibatnya, beragam keyakinan mengenai lokasi makam Kiai Walik pun bermunculan, Millens. Ada yang berpendapat bahwa makam Kiai Walik ada di dalam penjara kompleks lembaga pemasyarakatan. Tapi, mayoritas masyarakat meyakini bahwa makam tokoh tersebut berada di belakang Masjid Al Manshur Kauman, masjid tertua di Wonosobo.

“Dulu tempat itu hanya dipercaya sebagai pekaringan atau tempat berjemur para wali. Kemudian KH Chabib Lutfi mengatakan bahwa pekaringan itu adalah makam Kiai Walik. Itu dikatakan tanggal 27 Juli 1996,” kata Imam Masjid Al Manshur KH Haidar Idris, seperti ditulis way4x.wordpress.com.

Selain itu, disebutkan bahwa pernah ada orang dari Kasunanan Surakarta yang datang untuk salat di Masjid Al Mansur. Orang tersebut mengatakan bahwa dia juga sedang mencari makam Kiai Wonosobo. Ketika mendengar bahwa di belakang masjid terdapat makam kuno, dia pun berziarah. Setelah melihat makam tersebut, orang itu yakin bahwa makam tersebut adalah makam Kiai Wonosobo yang dia cari.

Kini, di Masjid Al Manshur, ada pengajian yang rutin dilaksanakan tiap Sabtu, yang disebut setonan. Pada beberapa kesempatan, lebih dari 1.500 orang hadir dalam pengajian tersebut. Mengutip radarsemarang.com (2/9/2017), pengajian juga diisi dengan kegiatan tafsir, fikih, dan kajian lainnya. Seusai mengikuti pengajian, masyarakat berziarah ke makam Kiai Walik.

Nah, keistimewaan masjid yang dibangun pada 1800-an ini nggak hanya itu saja. Masyarakat juga menjadikan masjid tersebut sebagai patokan waktu salat karena di sana terdapat jam matahari. Banyak warga yang datang untuk mencocokkan jam mereka.

Baca juga:
Melongok Penyebaran Islam di Solo dari Masjid-Masjid Bersejarah
Sunan Bonang dan Dakwah yang Akrab dengan Tradisi

Bangunan Masjid Al Manshur dibagi menjadi dua ruang besar. Di dalamnya, tampak interior bangunan kuno berupa tiang-tiang kayu tinggi yang dihiasi ukiran. Walaupun jauh dari kesan mewah, Masjid Al Manshur memiliki suasana yang tenang dan nyaman. Saat bulan Ramadan, pelataran masjid dijadikan lahan untuk melaksanakan bazar untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat

Kalau ingin beribadah sekaligus berkunjung, kamu bisa datang ke masjid yang berada di Jalan Masjid Nomor 13, Kauman Utara, Wonosobo ini. Ayo, menengok bangunan bersejarah dalam penyebaran Islam di Wonosobo. (AYU/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: