BerandaIslampedia
Kamis, 3 Jan 2018 17:22

Al Noor, Masjid Pertama dan Bukti Perjuangan Panjang Muslim Dominika

Masjid Al Noor di Circulo Islamico Santo Domingo, Republik Dominika. (beautifulmosque.com)

Muslim Dominika telah ada sejak awal-awal Benua Amerika ditemukan. Arus kedatangan budak Afrika yang muslim terhenti setelah pemberontakan budak. Jadi, sebagian muslim Dominika adalah keturunan dari budak-budak gelombang pertama yang didatangkan dari Afrika Barat.

Inibaru.id – Adakah Islam di Republik Dominika? Tentu saja ada meskipun minoritas. Masjid pertama di Negara Persemakmuran di Kepulauan Karibia itu memang baru didirikan sekitar 10 tahun lalu. Tapi jejak Islam di sana sudah sejak zaman perbudakan.

Ya, dikutip dari Republika.co.id (28/12/2017),  Circulo Islamico merupakan masjid pertama di Republik Dominika. Masjid yang diberi nama Al Noor itu berada di pusat Santo Domingo, sekitar lima menit berjalan kaki dari Departemen Kepolisian Nasional dan Universitas Unibe.

Letaknya strategis karena bisa dijangkau dari seluruh penjuru kota. Direktur CIRD, Mashkoor menceritakan, masjid kecil di Pedro Lluberes Ave, Santo Domingo itu bukti perjuangan panjang yang dijalani umat Islam. Dia menjelaskan, ada kebutuhan masjid untuk menampung semakin banyaknya siswa Muslim di Republik Dominika. Kebutuhan itu tidak didukung dengan dana yang cukup untuk membeli tanah.

Baca juga:
Islam Pesat di Negeri Ratu Elizabeth
Masjid Bayan Beleq, Saksi Bisu Masuknya Islam di Tanah Lombok

Seorang Muslim bernama Foutory mendengar tentang kebutuhan dana untuk membeli tanah. Dia bertanya berapa banyak uang yang dibutuhkan. Dia memberikan cek untuk pembelian lahan. Ketika tiba waktunya untuk pembangunan, Foutory membuka hati dan dompetnya kemudian membantu membangun masjid.

Pembangunan masjid terus berjalan dengan sumbangan dari jamaah. Instalasi sederhana masjid nggak memerlukan banyak anggaran, tetapi hal-hal sederhana seperti listrik, air, dan perawatan, harus disesuaikan. Di sinilah komunitas kecil umat Islam saling bersinergi untuk mengerjakan apa yang mereka bisa.

Banyak jamaah menyediakan banyak waktu dan sumber daya yang mereka bisa. Mereka membangun jaringan untuk kelangsungan pembangunan masjid hingga selesai.

Tempat sujud itu dibuka setiap hari untuk shalat lima waktu dan menawarkan kelas studi Islam untuk wanita dan anak- anak pada akhir pekan. Di situ juga jadi pusat kegiatan saat Ramadan dan kegiatan muslim lainnya.

Sejak kapan Islam masuk Dominika?

Kedatangan Islam ke Republik Dominika nggak lepas dari perdagangan budak Afrika. Ketika itu pasukan Conquistador Spanyol yang dipimpin Christophorus Colombus mendarat di Hispaniola pada 1492. Pada 1502, dimulailah perdagangan budak di wilayah tersebut.

Gelombang budak pertama yang berasal dari Afrika Barat adalah muslim Wolof yang tersebar di Amerika. Budak yang datang ke Amerika dipaksa untuk memeluk agama mayoritas. Namun, pemaksaan itu nggak berpengaruh. Mereka secara diam-diam tetap menjalani keyakinan sebagai muslim.

Baca juga:
Sebelum Columbus, Islam Sudah Ada di Amerika
Muslim Uruguay, Minoritas Tanpa Tekanan

Budak Wolof berhenti didatangkan dari Afrika pada 1522 setelah pemberontakan budak berskala besar pertama di Amerika yang dipimpin oleh sekelompok muslim. Pemberontakan tersebut terjadi di perkebunan gula Admiral Don Diego Colon putra Christophorus Columbus.

Penghentian kedatangan budak itu sekaligus menghentikan arus muslim ke Dominika. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: