BerandaIslampedia
Selasa, 11 Des 2017 00:33

Aboge, Saka Tunggal, dan Kidung Jawa

Masjid Saka Tunggal di Banyumas menjadi masjid tertua di Indonesia. (Elshinta.com/Reza)

Menjelang Idul Fitri, para pengikut tarekat Aboge selalu menjadi berita lantaran keputusan 1 Syawal yang mereka tetapkan acap berbeda dengan putusan pemerintah. Gimana ya perhitungannya?

Inibaru.id – Jauh sebelum era Walisongo (Wali Sembilan), Islam telah menjadi bagian dari masyarakat Banyumas, Jawa Tengah. Ini dibuktikan dengan keberadaan Masjid Saka Tunggal Baitussalam

Didirikan pada 1288, Masjid Saka Tunggal disebut sebagai yang tertua di Indonesia, Millens. Hingga kini masjid berukuran 12 x 18 meter itu masih berfungsi, meski ada beberapa bagian yang dirombak.

Masjid Saka Tunggal berada di tengah-tengah pemukiman warga Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas. Suasana pedesaan begitu kentara di sini. Alamnya pun asri, sehingga masih banyak satwa yang bebas berkeliaran di sini, seperti kera dan sejumlah burung.

Kawasan Saka Tunggal saat ini sudah menjadi cagar budaya. Kendati berulang kali diperbaiki, nggak banyak yang diubah dari masjid unik ini. Tiang penyangga (saka) tunggal di tengah masjid tetap dibiarkan demikan.

Baca juga:
“Pesantren Federasi” yang Teguh dalam Salaf
Yerusalem, Kota Suci yang Selalu Menderita

Masyarakat setempat selalu mengaitkan keberadaan masjid ini dengan satu sosok penyebar agama Islam di Cikakak. Namanya Mbah Mustolih. Konon, dia hidup pada masa Mataram Kuno untuk mensyiarkan agama Islam.

Mbah Mustolih menjadikan Cikakak sebagai "markas" untuk perjuangan syiarnya. Hal ini ditandai dengan pembangunan masjid bertiang tunggal tersebut.

Aboge

Sedikitnya ada 500 orang pengikut tarekat Aboge di Cikakak. Seluruh peribadatan komunal mereka dilakukan di Masjid Saka Tunggal. Tiap tahun Aboge menjadi pusat perhatian media massa, khususnya menjelang Idul Fitri. Perhitungan mereka acap kali berbeda dengan keputusan pemerintah.

Menurut tradisi Aboge, penentuan 1 Syawal (Idul Fitri) adalah “Waljiro” (Syawal Siji Loro). Tanggal satu syawal jatuh pada hari pertama (siji) dari Sabtu dan pasaran kedua (loro) dari Legi. Maka, dengan demikian satu Syawal Tahun Dal jatuh pada hari Sabtu Pahing.

Baca juga:
Islam di Peru (1): Minoritas yang Dikagumi
Di Guluk-Guluk, Para Santri Menggaung-agungkan Puisi

Masyarakat Aboge terbiasa dengan lantunan kidung jawa. Mereka mengenalnya dengan istilah uraura. Zikir dan salawat dilantunkan dengan nada tembang Jawa, khususnya pada penyelenggaraan Salat Jumat di kantor.

Hal unik lain tentang masjid Saka Tunggal adalah terkait dengan penutup kepala yang mereka kenakan. Alih-alih menggunakan peci atau kopiyah, masyarakat setempat lebih familiar dengan udeng atau pengikat kepala. (OS/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: