BerandaInspirasi Indonesia
Rabu, 7 Nov 2017 17:10

Sukses di Hollywood, Livi Zheng Tetap WNI

Livi Zheng, gadis kelahiran Blitar yang menjadi produser di Hollywood (KJRI Los Angeles)

Lahir di Blitar, belajar Wushu ke Beijing, kuliah ekonomi di Seattle AS, dan menjadi produser di Hollywood.

Inibaru.id – Film adalah hasrat terpendam Livi Zheng. Ia suka membuat skrip film. Kendati begitu, perempuan asal Blitar itu kemudian justru memilih menjadi atlet Wushu, cita-citanya yang lain, sebagai jalan hidupnya.

Namun, ibarat istilah “semesta mendukung”, ternyata seni bela diri kuno Tiongkok itu justru yang pada akhirnya membawa Livi kembali ke dunia perfilman, meski jalan yang ditempuh tidaklah mudah.

Berbekal ketekunan, kegigihan, dan hasrat yang terus digenggam erat, kandidat master sekolah seni sinematik di University of Southern California ini kini berhasil mewujudkan impian terbesarnya, yakni berada di Hollywood dan menjadi bagian dari industri perfilman terbesar di dunia tersebut.

Baca juga: Konduktor dari Indonesia Ini Memukau Penonton di Bulgaria

Hollywood adalah impian bagi sebagian besar orang yang menggandrungi dunia perfilman. Terletak di tengah kota Los Angeles, bisnis hiburan benar-benar berkembang pesat di sana. Siapa yang mampu menolaknya?

Pun demikian dengan Livi. Saat ini anak kedua dari tiga bersaudara tersebut dikenal sebagai salah seorang produser dan sutradara di Hollywood. Brush with Danger (2014) adalah salah satu buah karyanya. Di situ ia bertindak sebagai surtadara, produser, sekaligus pemain. Film produksi Sun and Moon Films itu masuk nomine Oscar 2015.

Livi tak pernah membayangkan dirinya bakal berada di posisi prestisius ini. Namun, takdirlah yang dia akui membawa dia ke Hollywood.

Lahir di Blitar, 3 April 1989, Livi dan keluarganya pindah ke Jakarta pada usia empat tahun. Setelah lulus dari SMP Pelita Harapan, ia yang saat itu berusia 15 tahun berangkat ke Tiongkok untuk bersekolah di Shi Cha Hai Sports School, Beijing, bersama adiknya, Ken, yang baru berusia 9 tahun.

Di Beijing ia benar-benar mendalami seni bela diri Wushu. Ia lalu melanjutkan SMA di Western Academy of Beijing. Selepas itu pindah ke AS untuk melanjutkan kuliah ekonomi di Washington University, Seattle.

Tiga tahun kemudian dirinya lulus dan melanjutkan kuliah ke International Honours Society in Economics. Sembari kuliah, Livi mengikuti berbagai kejuaraan bela diri, baik sebagai atlet wushu, karate, maupun taekwondo. Tak kurang dari 26 medali dan tropi berhasil ia sabet.

Baca juga: Sukiyat Siap Produksi Mahesa Agustus 2018

Di samping kuliah ekonomi, Livi juga mengambil kursus film. Dari situ ia kembali membangkitkan passion di dunia film, dimulai dengan bantu-bantu di set film, hingga akhirnya mengambil master di University of Southern California.

Berbagai profesi, mulai aktris, penulis sekenario, hingga stuntwoman ia lakoni, hingga berhasil menjadi sutradara, bahkan produser.

Kendati lama tinggal di Tiongkok dan AS, Livi mengaku tetap mencintai Indonesia sebagai tanah airnya. Karena alasan itulah hingga kini gadis penyuka rawon dan durian tersebut tetap berpaspor Indonesia.

“Ya, saya tetap WNI,” tegasnya, dikutip dari Nova (25/8/2015). Salute! (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: