BerandaInspirasi Indonesia
Minggu, 23 Mei 2020 09:30

Stok PMI Menipis, Umat Antaragama Kota Semarang Berbondong-bondong Donorkan Darah

Masyarakat lintas agama mendonorkan darah di PMI Kota Semarang. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Stok darah di PMI Kota Semarang selama pandemi menurun sekitar 30-40 persen. Hal ini menyebabkan kelangkaan persediaan darah. Karena itu, gabungan organisasi lintas agama mengajak umat lintas agama untuk mendonorkan darah di Unit Donor Darah PMI Kota Semarang.

Inibaru.id - Nggak seperti biasanya, suasana ramai tampak di lobby Palang Merah Indonesia Kota Semarang sejak Jumat (22/5) pagi. Puluhan calon pendonor ini sengaja datang untuk mengikuti donor darah lintas agama yang digelar atas kerjasama Palang Merah Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama Jawa tengah dan Humanity First. Semenjak corona menjadi bencana nasional, jumlah pendonor terbukti menurun drastis.

Penurunan grafik pendonor ini diungkapkan oleh dr Yust Triwianti Kepala Bagian pengelolaan Darah PMI Semarang. Dia mengungkapkan bahwa selama pandemi ada penurunan donor sekitar 30-40 persen. Akibatnya, persediaan darah di Kota Semarang dan Jawa Tengah mengalami kelangkaan.

“Perbedaannya sangat terasa. Saat pandemi seperti ini, pendapatan darah agak menurun karena ada pembatasan aktivitas dari masyarakat,” ungkapnya.

Panitia pelaksana. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Rendahnya pendonor menbuat stok darah yang semakin menipis. Hal inilah yang menginisiasi donor darah lintas agama yang digelar oleh gabungan komunitas agama di Jawa tengah dan Kota Semarang untuk menggelar donor darah yang bisa diikuti oleh masyarakat lintas agama.

“Seluruh agama komplet bergabung. Kami menginisiasi untuk mendermakan darah di musim pandemi sengaja karena stok darah di PMI semakin menipis,” ungkap Taslim Sahlan, ketua FKUB Jawa Tengah.

Baru beberapa jam dibuka, setidaknya 50-an peserta dari berbagai agama telah memenuhi lobby PMI Semarang. Sebagai informasi, acara donor darah lintas agama ini bakal digelar hingga 30 Mei mendatang agar bisa memenuhi sebanyak-banyaknya target yang ditentukan oleh panita.

Bukti Kemanusiaan

Kemanusiaan tak melihat agama. (Inibarum.id/ Zulfa Anisah)

Thomas Aquino Aditya, salah seorang peserta asal Semarang mengaku dirinya sengaja mendonorkan darahnya sebagai wujud kepedulian. Lelaki 21 tahun ini datang bersama adik dan ibunya yang merupakan perawat. Merekalah yang selalu mendorong Thomas untuk mendonorkan darah.

“Semoga bisa berlanjut karena membawa kebaikan untuk semua orang apalagi untuk umat lintas agama juga bisa mempererat hubungan antaragama supaya tambah erat dan tak gampang dipecah,” tuturnya.

Ketua Humanity First Indonesia bagian Semarang Saifullah Ahmad Faruq mengungkapkan bahwa donor darah ini merupakan wujud kepedulian sosial yang bisa dilakukan siapa saja.

“Bersatunya kami dalam amal sosial untuk membuktikan keyakinan dan agama bahwa darah itu tak mengenal keyakinan dan agama bahwa darah,” tutur Syaifullah.

Proses donor darah. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Semantara itu Taslim mengungkapkan bahwa donor darah lintas agama ini bakal berlanjut dengan mendatangi berbagai rumah ibadah. Menurutnya acara ini juga merupakan bukti kebersamaan umat lintas agama yang tampa sekat yang diharapkan dapat membantu siapapun yang membutuhkan.

“Semoga setetes darah yang kita sumbangkan bisa membuat teman yang membutuhkan ini tersenyum,” tutupnya.

Kamu tertarik ikut memenuhi kebutuhan darah dnegan berdonor, Millens? (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: