BerandaInspirasi Indonesia
Selasa, 20 Mei 2019 15:09

Ajakan Shinta Nuriyah Wahid Jaga Persatuan Lewat Sahur Bersama

Shinta Nuriyah Wahid dalam memberikan Tausiah dalam Sahur Bersama pada Sabtu (18/5). (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Shinta Nuriyah Wahid, Istri mendiang Gus Dur punya cara tersendiri untuk menyebarkan semangat persatuan dan kerukunan antarumat beragama. Dia berkeliling Indonesia dan mengajak masyarakat lintas agama untuk santap sahur bersama. Seperti yang digelar di Gereja St. Yusup pada Sabtu (18/5) lalu.

Inibaru.id - Selama 20 tahun, Shinta Nuriyah Wahid berkeliling Indonesia untuk menggelar sahur bersama ketika Ramadan tiba. Namun  yang berbeda, sahur yang menjadi kegiatan rutin umat muslim sebelum berpuasa seharian ini dilaksanakan di tempat ibadah agama selain Islam seperti gereja atau wihara.

Kali ini, Shinta menggelar sahur bersama di Gereja St. Yusup pada Sabtu (18/5). Acara yang dimulai pukul 02.00 dinihari ini dihadiri pelbagai lapisan masyarakat. “Ada masyarakat di sekitar Gereja St. Yusup, teman-teman Lintas Agama, Gusdurian Semarang serta mahasiswa,” kata Setyawan Budi selaku ketua panitia.

Romo Aloysius Budi Purnomo, tokoh Katholik ikut hadir dalam acara Sahur Bersama. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Benar saja, nggak hanya umat Islam yang menghadiri acara ini. Umat lintas agama pun berbondong-bondong datang ke acara dini hari tersebut. Reni, seorang jemaat Gereja St. Yusup sengaja datang dengan putranya. “Sengaja datang untuk merasakan guyub rukunnya serta pengen bertemu Bu Shinta,” katanya dengan semringah.

Dalam penuturannya, Shinta mengaku bahwa dia telah berkeliling Indonesia untuk sahur bersama. “Kalau ketemunya kuli bangunan ya sahurnya di kolong jembatan, kalau ketemunya pedagang ya sahurnya di pasar,” tuturnya. Dia pengin bersantap sahur dengan siapapun yang ditemuinya di tempat yang mungkin nggak terduga.

Peserta lintas agama memadati halaman Gereja St. Yusup. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Shinta juga mengajak warga lintas agama dan multietnis yang datang untuk senantiasa menjaga persatuan Indonesia. “Kita lahir dan besar di indonesia, kita harus menjaga persatuan Indonesia tanpa memandang suku dan agama,” tandasnyaa. Meski nggak lagi muda dan harus menggunakan kursi roda untuk beraktivitas, Shinta nggak kehilangan semangat untuk membuat masyarakat. Salut!

Selain mendengarkan tausiyah, acara ini juga menjadi ajang interaksi antara masyarakat dengan ibu negara ke-4 Indonesia ini. Suasana toleransi terasa sangat kental, lo. Hal ini senada dengan tujuan dari acara tahunan tersebut. Romo Vikjen yang mewakili kepala pastur mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk menegaskan semangat ke-Indonesiaan dalam persaudaraan.

Panitia yang menyambut datangnya peserta Sahur Bersama. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Sedikitnya 1100 peserta undangan dan masyarakat umum memadati halaman Gereja St, Yusup, Gedangan. Meskipun pernah mendapatkan penolakan dari salah satu ormas islam pada 2016 lalu, Acara yang sudah digelar beberapa kali di Semarang ini selalu ramai dan mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Semoga masyarakat Indonesia selalu menjunjung persatuan ya, Millens. (Zulfa Anisah/E05)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: