BerandaInspirasi Indonesia
Rabu, 14 Agu 2018 13:30

Semangat Pantang Menyerah Yeni Siti Rohmah Sang Atlet Squash

Yeni Siti Rohmah. (rri.co.id)

Nggak terpikirkan akan menjadi atlet skuas, semangat Yeni justru terus membara di olahraga ini. Yuk simak kisahnya!

Inibaru.id – Hidup menjadi seorang atlet, Yeni Siti Rohmah menggeluti bidang olahraga skuas. Meski awalnya Yeni nggak bercita-cita menggeluti cabang tepok bola karet ini, tetapi pada akhirnya dia menjadi andalan tim “Merah Putih” mengikuti jejak sang ibunda dan kakaknya. Apalagi peluang untuk masuk tim nasional cukup besar, sebab peminat skuas nggak sebanyak cabang raket lainnya, seperti bulu tangkis dan tenis.

Akhirnya, ketika menginjak usia 12 tahun, Yeni mulai serius bermain di Bandung Squash Club. Sejak saat itu, banyak prestasi yang berhasil dia raih. Dia seringkali mengantongi mendali emas. Wah!

”Aku mengenal skuas dari kecil. Dulu, ibu selalu mengajak aku dan kak Kusnadi saat berlatih skuas,” ungkap perempuan bertubuh mungil itu, seperti ditulis Kompas.com, Rabu (25/3/2015).

Skuas Telah Mendarah Daging di Keluarga

Bermain skuas, memang telah mengalir dalam darah Yeni berkat ibunya, Cicih Sumarni, mantan seorang atlet skuas yang pernah juara nasional di era 1980 hingga 1990-an. Sementara sang kakak, Kusnadi adalah anggota tim skuas di SEA Games Kuala Lumpur 2001 bersama Nuryanto dan Djony Supardi, dua pelatih nasional saat ini.

Belum genap setahun berlatih, Yeni pernah berniat berhenti. Alasannya karena dia nggak ingin mengorbankan masa remajanya dengan selalu latihan rutin.

”Dulu, ketika teman-teman suka ngumpul dan bermain sepulang sekolah, aku harus berlatih sampai sore. Itu terus-menerus aku lakukan dari Senin sampai Sabtu sehingga rasanya mau menangis karena jenuh,” kenang Yeni.

Melihat gelagat sang buah hati, Cicih pun menyarankan Yeni ikut pekan olahraga daerah (Porda) di Indramayu pada 2002. Penampilan perdana di kejuaraan itu berlangsung mulus karena Yeni membawa pulang medali emas dari nomor beregu. Setahun kemudian, dia dipanggil lagi untuk memperkuat tim Jabar dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Palembang 2004.

”Aku dapat bonus uang setelah meraih emas di Porda. Sejak itu, aku bersemangat lagi dan yakin skuas layak jadi sandaran hidup,” ujar atlet lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara Bagasasi Bandung itu.

Sejak saat itu, Yeni pun semakin bersemangat dan terus meraih prestasi hingga selalu membawa pulang mendali emas. Bahkan Yeni  juga membawa pulang emas nomor perorangan dalam debut internasional pada Kejuaraan Asia kelompok umur di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kendati demikian, Yeni juga pernah gagal ketika membela Indonesia di ajang SEA Games 2011. Padahal, SEA Games 2011 berlangsung di Jakarta dan Palembang. Namun semangatnya nggak kenal menyerah, pada 2013 Yeni terpilih masuk empat besar bersama Catur Yuliana, Irma Maryani, dan atlet senior Paulina Nojaflorina Radus. Keempatnya adalah anggota tim utama putri yang ditargetkan meraih perak di SEA Games Singapura 2015. Yeni ingin terus bangkit mengejar setiap impiannya di bidang skuas ini.

Suatu saat ketika Yeni gantung raket, Yeni ingin menjadi seorang pelatih skuas. Kebetulan, belum banyak kaum hawa yang berkecimpung dalam dunia kepelatihan skuas di Tanah Air. Peluang inilah yang akan dia ambil nantinya. Sukses terus ya, Yeni. (IB07/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: