BerandaInspirasi Indonesia
Minggu, 13 Jan 2018 21:07

Peduli Lingkungan dengan Cabuti Paku di Pohon

Kophi Jawa Tengah sedang mengadakan acara. (Kophi Jateng)

Banyaknya permasalahan lingkungan membuat sekelompok pemuda mendirikan Kophi. Mereka bertekad untuk merawat dan menjaga lingkungan demi keberlangsungan hidup.

Inibaru.id – Peduli lingkungan nggak harus selalu dengan tindakan-tindakan besar. Sejumlah tindakan kecil demi kelestarian lingkungan kita pun bisa berharga, asalkan dilakukan secara kontinyu. Nah, berbekal semangat itulah Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (Kophi) dibentuk.

Satu “pekerjaan” utama Kophi yang dilakukan secara berkala adalah mencabut paku di pohon. Paku-paku yang ditancapkan orang untuk memasang baliho, pamflet kampanye, atau papan pengumuman itu menjadi sasaran mereka Sederhana? Hm, nggak juga.

Pernahkah kita berpikir bahwa pohon juga bisa merasakan sakit? Gerakan kecil itu memang terkesan remeh-temeh. Namun, bukankah empati memang kerap muncul dalam situasi yang remeh-temeh semacam itu?

Baca juga:
Hari Gini di Bengkulu Guru Dibayar Seribu Rupiah Per Hari?
Duo Mahasiswi Kita Penakluk Puncak Dunia

Kepedulian Kophi menjadikan organisasi yang berdiri pada 30 Oktober 2010 tersebut berkembang cukup pesat. Banyak pemuda yang ternyata punya empati tinggi terhadap lingkungan. Saat ini Kophi telah mempunyai 17 regional di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Tengah.

Sesuai namanya, organisasi ini terdiri atas pemuda dengan usia di bawah 30 tahun yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan. Salah seorang anggota Kophi Regional Jateng, Fika Rofiuddin Izza, pada Rabu (10/1/2018) mengungkapkan, selain mencabut paku, Kophi juga memberdayakan desa binaan.

Kophi Regional Jawa Tengah sedang melakukan pencabutan paku di pohon. (Dokumentasi Kophi Jateng)

Kepala Divisi Litbang Kophi Jateng itu mengungkapkan, organisasinya punya desa binaan di Desa Lamper Tengah. Di sana, anggota Kophi memberi pendampingan terhadap masyarakat setempat terkait pengelolaan sampah.

“Masyarakat diajari memilah dan mendaur ulang sampah agar bernilai ekonomi. Produk itu kemudian dipasarkan Kophi Jateng lewat anggotanya,” ungkap Fika.

Dia menambahkan, sesekali Kophi juga melakukan kegiatan susur sungai. Mereka berjalan menyusuri sungai untuk mengambil sampah yang terbawa aliran sungai.

“Kami juga membersihkan sampah yang menumpuk di pinggir sungai,” terangnya.

Baca juga:
Diadian Makunimau, Perawat Tangguh Pedalaman Pulau Alor
Catatan 2017: Perempuan Tangguh di Balik Start-up Indonesia

Fika menjelaskan, tujuan Kophi adalah mengedukasi masyarakat agar lebih cinta dengan lingkungannya.

“Kami memberi contoh ke masyarakat. Kemudian, kami gandeng masyarakat untuk turut merawat dan menjaga lingkungan,” tandas pria murah senyum ini.

Nah, buat kamu yang pengin belajar peduli lingkungan, bergabung dengan Kophi sepertinya bakal asyik nih, Millens! Kalau bukan kita, siapa lagi yang bakal peduli? (IF/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: