BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 25 Mei 2023 14:00

Misbah Zulfa Elisabeth; Tebarkan Kebaikan via Gerakan Seribu Rupiah

Ketua GSR Misbah Zulfa Elisabeth (tengah) bersama dua warga sedang memegang wadah proses pembuatan pupuk organik cair. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Kepedulian tinggi Misbah Zulfa Elisabeth dituangkan dalam Gerakan Seribu Rupiah (GSR). Melalui gerakan ini, dia mampu menyediakan beasiswa, modal usaha, dan bantuan untuk kaum duafa di lingkungan tempat tinggalnya.

Inibaru.id - Berbagilah kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu. Prinsip itulah yang dipegang teguh Misbah Zulfa Elisabeth kala berikhtiar membentuk Gerakan Seribu Rupiah (GSR) di wilayah RW 03 Kelurahan Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Perempuan yang akrab disapa Elis itu menuturkan, melalui gerakan yang berdiri pada 2007 tersebut, dia dan kawan-kawannya berupaya mengajak warga di sekitar tempat tinggalnya untuk bersedekah secara rutin. Gerakan ini, lanjutnya, dia inisiasi bersama para ibu pengajian Masjid At-taqwa Ngaliyan.

"Kami sedih melihat kondisi ekonomi warga yang terdampak krisis moneter kala itu, terutama anak-anak mereka yang nggak bisa bayar sekolah," ucap Elis kepada Inibaru.id di kediamannya baru-baru ini. "Sedekah yang terkumpul pun kami salurkan untuk bantuan biaya pendidikan."

Elis yang sejak awal berdiri sudah didapuk sebagai ketua mengatakan, fokus utama gerakan sosial itu memang untuk membantu biaya pendidikan anak. Hal ini sudah disepakati oleh para pengelola yang sejak awal menginisiasi program tersebut.

"Ibu-ibu (inisiator) berpikir, beasiswa pendidikan adalah investasi yang strategis. Kalau kasih beasiswa pada anak, kemudian mereka jadi orang sukses, pahalanya kembali lagi ke kami, kan?" lontar perempuan yang saat ini menjabat Dekan FISIP UIN Walisongo Semarang tersebut.

Ciptakan Beragam Program

Proses pembuatan ekoenziem oleh GSR (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Dari tahun ke tahun, GSR terus berkembang. Selama 16 tahun berdiri, Elis mengatakan, gerakan sosial ini sudah menggelontorkan bantuan biaya pendidikan untuk 600-an orang. Nggak hanya itu, mereka juga membuat pelbagai program agar gerakan ini bisa dirasakan betul manfaatnya oleh semua orang.

"Kami terpikir untuk memberdayakan para orang tua, maka terciptalah program pemberian modal usaha. Mereka dipinjami modal Rp500 ribu, diangsur sepuluh kali tanpa biaya administrasi," ungkap Elis dengan mata berbinar. "(Program itu) sekarang sudah berkembang; mereka bisa pinjam Rp1,5 juta."

Setahun berselang, Elis melanjutkan, para ibu kembali rembukan untuk membuat program baru hingga terciptalah program bantuan untuk kaum duafa. Melalui program tersebut, tiap bulan GSR rutin membagikan sembako untuk 23 orang, berupa beras, minyak, gula, telur, mi instan, dan kecap.

Nggak berhenti di situ, melalui program sayap GSR, mereka juga merambah ke dunia wirausaha, yakni dengan mendirikan toko di salah satu kios di samping SMPN 16 Semarang, Jalan Prof Dr Hamka, Kelurahan Ngaliyan.

"Waktu itu ada pembangunan kios di samping SMPN 16, terus saya melihat peluang di situ. Kami minta izin pihak kelurahan agar GSR bisa dapat satu kios; ternyata boleh. Nah, di kios nomor 7 itu pun akhirnya kami jual macam-macam, mulai dari kerudung hingga perkakas rumah tangga," kenang Elis.

Peduli Lingkungan

Penampakkan ecobrick di perkarangan rumah GSR. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Selain kepedulian pada sesama dengan bersedekah, Elis mengatakan, GSR juga rajin menyerukan kebersihan lingkungan di RW 03. Kampanye peduli lingkungan itu mereka tuangkan dalam program "Sedekah Sampah dan Eco Care".

Melalui program ini, Elis dan kawan-kawan mengimbau warga untuk memisahkan antara sampah rumah tangga dengan sampah daur ulang. Tujuannya adalah agar kedua jenis sampah ini sama-sama bisa berdaya guna, nggak cuma berakhir memenuhi tempat pembuangan akhir (TPA).

"Sampah rumah tangga kami jadikan pupuk ecoenzim dan eco-brick; sementara untuk yang daur ulang, kami kerja sama dengan sebuah perusahaan untuk pengolahannya," jelas Elis.

Dia berharap, langkah dan berbagai lompatan yang dibuat GSR juga bisa menginspirasi kelompok masyarakat lain, khususnya anak muda, agar tergerak untuk melakukan aksi serupa. Menurutnya, kesadaran dan kepedulian nggak harus dengan menggelontorkan uang ratusan juta rupiah.

"Saya juga selalu katakan ke anggota kami, terutama anak muda, agar mulai memupuk kepedulian terhadap sesama lewat hal-hal kecil, nggak harus pakai uang ratusan juta," tegasnya.

Sungguh menginspirasi ya, Millens? Semoga selalu diberi kesehatan, Bu Elis dan warga RW 03 yang nggak patah semangat untuk membesarkan Gerakan Seribu Rupiah! (Fitroh Nurikhsan/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: