BerandaInspirasi Indonesia
Minggu, 9 Mei 2020 08:00

Mengadakan Pameran di Tengah Wabah, Ini Persiapan 69 Performance Club

Berbagai angle kece di 69 Performance Club siap menemani WFH-mu. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Mengadakan pameran di tengah wabah tentunya nggak mudah. Apalagi jika mediumnya cukup unik seperti fotografi performans. Bagaimana persiapan 69 Performance Club dalam mengadakannya?

Inibaru.id – Pada April 2020, kolektif studi seni performans 69 Performance Club mengadakan pameran seni performans bertajuk “Domestic Formation”. Pameran ini menghadirkan 9 seniman yang bekarya dalam medium fotografi performans dengan mengangkat isu tubuh dan ruang domestik. Para seniman menangkap gerak performans tubuh mereka dalm fotografi.

Hal ini cukup menarik, Millens, karena biasanya seni performans itu bekerja dalam medium gerak tubuh secara langsung. Para penonton seni performans melihat bagaimana seniman menggerakkan tubuhnya dalam skala waktu tertentu di sebuah ruang. Sementara dalam pameran ini, yang dimunculkan adalah tangkapan fotografis dari gerak tubuh tersebut.

Taufiqqurahman, partisipan pameran asal Palu, menyatakan persiapan paling penting yang dia lakukan dalam kegiatan ini adalah seleksi. Seleksi yang dimaksud Kifu, nama panggilan Taufiqqurahman, bukanlah sebatas memilih karya yang akan ditampilkan.

Menyeleksi karya, bagi Kifu, adalah melihat seberapa dekat dan akrab dia dengan benda yang dihadirkan dalam karyanya. Hal ini yang akan muncul dalam karya fotografi performans tersebut dan dihadirkan ke publik.

“Bagaimana tubuh mampu merespon itu dengan kesesuaian dan kepantasan, dan bagaimana konteks yang muncul dari aktivitas itu,” tulis Kifu dalam surat elektronik, Jumat (24/4).

Kalau yang ini menurutmu gimana, Millens? (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Selain itu, hal-hal teknis berupa kecepatan tangkap kamera, ukuran cahaya masuk, komposisi, sudut pengambilan gambar, dan jarak fokus lensa juga diperhitungkan oleh Kifu. Menurutnya, hal-hal teknis tersebut ikut mengonstruksi karya dan ide karya yang akan ditampilkan ke publik. Hal-hal teknis fotografi ini menjadi penting karena setiap medium memiliki batasan-batasan tertentu dan berbeda dari medium lainnya, kan, Millens?

Untuk urusan kurasi karya, Hafiz Rancajale, kurator “Domestic Formation”, mengatakan bahwa proses kurasi nggak terlalu sulit meskipun dilakukan dalam jarak yang jauh. Para partisipan adalah anggota 69 Performance Club yang sebelumnya sudah belajar dan berproses di Milisi Filem, kegiatan eksperimentasi visual.

Mereka telah berproses bersama sejak 2016 dan terlibat dalam beberapa projek bersama. Proses selama empat tahun tersebut telah memunculkan karakteristik dan metode kerjanya masing-masing. Semua hal itu memudahkan proses kurasi dan komunikasi pameran ini.

“Persoalannya tinggal bagaimana para partisipan mengeksplor ruang domestik/privat itu menjadi hal-hal yang performative,” tulis Hafiz dalam surat elektronik, Jumat (24/4).

Kalau kamu ikut pameran ini, apa yang akan kamu persiapkan, Millens? (Gregorius Manurung/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: