BerandaInspirasi Indonesia
Rabu, 15 Agu 2017 18:52

Jusman, Sang Loper Koran yang Berpredikat Cumlaude

Jusman (tengah), mahasiswa Unima yang berprofesi sebagai loper koran. (Foto: Instagram)

Berlatar belakang keluarga tidak mampu, Jusman biayai kuliahnya dengan jadi loper koran hingga mendapat predikat cumlaude dalam studinya.

Inibaru.id - Masalah finansial ternyata tak menghalangi semangat Jusman, pemuda berusia 23 tahun untuk mengenyam bangku pendidikan tinggi. Berasal dari latar belakang keluarga tidak mampu justru membuat Jusman bertekad membuktikan kepada masyarakat bahwa bahwa iya juga dapat berproses layaknya anak-anak yang lain pada umumnya.

Berbekal tekad dan semangat, Jusman meninggalkan tanah kelahirannya di Enrekang Sulawesi Selatan menuju ke Tondano Sulawesi Utara untuk menempuh studi S1 di Universitas Negeri Manado (Unima). Siapa dapat mengira, semangat Jusman berbuah manis dengan raihan predikat cumlaude saat wisuda program strata satunya dalam waktu singkat yakni tiga tahun. Menariknya lagi, selama Ia mengenyam pendidikannya di Unima, pekerjaan sebagai seorang loper koran adalah teman setianya sehari-hari.

Baca juga: Widya Fahmaani, Announcer Berbahasa Jawa di Bandara Dubai

Dengan segala keterbatasan, selama kuliah Jusman rela tidur di sebuah ruangan yang terdapat di kawasan kampus Unima, tanpa perlu membayar. Hal tersebut Ia agar lebih menghemat biaya hidupnya selama dalam perantauan. Karena baginya, kuliah lebih penting dibandingkan urusan yang lainnya.

Lebih dari itu, bahkan terkadang urusan makan pun menjadi hal yang tidak terlalu penting untuk Ia pikirkan. Menurutnya, ia biasanya hanya makan nasi dan sayur yang Ia petik dari kebun dan hutan yang ada di dekat kawasan Kampus Unima untuk sekedar mengisi perutnya yang lapar.

“Kadang tiga hari tudak makan lauk, Cuma nasi dan sayur,” ujar Jusman seperti dilansir dari daring tribunnews.com

Harus membagi waktunya antara kuliah atau belajar dengan bekerja sebagai loper koran, pihaknya mengaku tak mengalami kesulitan yang berarti. Semua dilakukan Jusman dengan penuh sukacita, demi membanggakan keluarganya dan demi meraih cita-cita menjadi dosen suatu saat nanti.

Baca juga: Produk Unggulan Anak Bangsa Dipamerkan di Peringatan Harteknas di Makassar

Ternyata kerja keras Jusman selama ini terbayar dengan hasil yang memuaskan. Tepatnya 9 Agustus 2017 lalu saat Ia diwisuda, Ia menjadi salah satu dari tiga sarjana yang lulus dengan predikat cumlaude.

“Yang terpenting adalah ketekunan dan kerja keras. Jaga pergaulan karena itu sangat mementukan,” tambah pemuda lulusan Unima ini.

Tak berhenti bermimpi hanya dengan predikat cumlaude nya, Jusman berencana untuk melanjutkan studinya nanti. Kendati demikian, butuh biaya besar untuk mewujudkan mimpinya itu. Sehingga Ia harus bekerja lebih keras kembali atau setidaknya berusaha untuk memperoleh beasiswa guna membawa lebih tinggi mimpi-mimpinya tersebut.

“Masih ingin kuliah lagi. Karena biayanya besar, jadi berusaha untuk dapat beasiswa,” pungkasnya. (NA/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024