BerandaInspirasi Indonesia
Sabtu, 22 Des 2017 00:59

Geevv: Sudah Dapat Info, Kamu Beramal Pula

Andika Deni Prasetya dan Azka A Slimi pencipta mesin pencari lokal Indonesia bernama Geevv. (CNN Indonesia/Bintoro Agung)

Mesin pencari lokal Geevv memudahkan kamu mencari info di internet. Kamu juga diberi kesempatan melakukan donasi untuk mereka yang membutuhkan.

Inibaru.id – Kamu yang generasi zaman now akan aneh bila nggak pernah “berhubungan” dengan Google. Mesin pencari dunia maya itu dipercaya menyelesaikan segala sesuatu yang ingin kamu cari informasinya. Saking serbatahunya, sebagian dari kita menyebutnya Mbah Google. Betul?

Nah, bagaimana bila ada mesin pencari yang sekaligus membuatmu bisa memberikan derma atau sedekah? Mari cek penemuan terbaru mahasiswi Universitas Indonesia (UI).

Ya, Azka A  Slimi masih muda, baru 21 tahun dan masih kuliah di UI. Sejak lama dia suka kegiatan sosial. Dia ingin memberdayakan masyarakat marjinal.

Suatu hari, dia ikut seminar tentang start-up alias perusahaan rintisan. Azka melihat potensi yang besar banget dari teknologi bernama mesin pencari. Mesin itu dapat dikembangkan dan dia ingin potensi tersebut dapat menyalurkan minatnya terhadap isu sosial.

"Kegiatan browsing sudah jadi keseharian. Bahkan bisa dibilang sudah jadi bagian dari gaya hidup. Terlebih di Indonesia," cerita Azka seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Baca juga:
Plastik Kulit Udang Ciptaan Yuke yang Ramah Lingkungan
Maryetha Samay, Pejuang Pendidikan di Pedalaman Sui Utik

Menggandeng seorang rekan, Andika Deni Prasetya , akhirnya lahir sebuah gagasan untuk menciptakan mesin pencari bernama Geevv pada Agustus 2016. Hanya berselang sekitar sebulan tepatnya pada 26 September, Geevv beroperasi kali pertama.

 Perlu kamu tahu, Millens, Geevv nggak sekadar mesin pencari seperti Google. Secara teknis, Azka bilang nggak jauh dengan Google. Namun, dia menekankan bahwa start-up yang ia buat adalah social search engine.

 Maksudnya? Istilah “sosial” itu cerminan tujuan utama yang ingin dicapai dari sebuah mesin pencari. Jadi, mayoritas keuntungan yang dihasilkan Geevv akan disalurkan ke sejumlah program sosial di bidang kesehatan, pendidikan, dan penanggulangan kemiskinan.

Mulia banget ya tujuannya. Bagaimana cara pengumpulan donasi itu? Yap, tiap satu pencarian yang berhasil dilakukan melalui situs Geevv.com, pengguna menghasilkan Rp10 di saldo donasi mereka. Angka itu akan terus berlipat seiring jumlah pencarian yang dibuat. Sederhananya, makin sering digunakan, berlipat pula donasi yang dihasilkan.

Uang donasi yang dihasilkan pengguna dapat terlihat langsung di pojok kanan atas situs pencarian. Azka menjelaskan bahwa jumlah uang donasi itu berasal dari pendapatan iklan yang masuk. Setelah mengambil 20 persen untuk profit perusahaan, sisa pendapatan sebesar 80 persen ditujukan untuk donasi.

"Cara penghitungannya adalah jumlah rata-rata iklan yang muncul dibagi banyaknya hasil pencarian," terang Azka.

Baca juga:
Livi Zheng Jadi Kepala Juri Southeast Asia Prix Jeunesse
Kampanye Tolak Kantong Plastik, Dua Remaja Bali Ini Mendapat Penghargaan di Jerman

Nah, meski porsi keuntungan yang dialokasikan untuk donasi sangat besar, Azka mengakui Geevv sebagai entitas bisnis juga mengincar profit. Dia nggak menampik bahwa tujuan lain dari mendirikan Geevv adalah untuk mencari untung.

"Jumlah donasi yang tersalurkan itu sudah dikurangi dari biaya operasional dan lainnya. Jadi kita sebenarnya profit kok," tegas Azka.

Wah, inspiratif banget ya. Sudah membantu mencarikan sesuatu di internet, eh masih bisa menyumbang untuk kemaslahatan bersama. Kamu bisa melakukan hal sama sesuai potensimu. Sepakat? (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: