BerandaInfografik
Jumat, 19 Apr 2018 09:05

Menilik Manfaat Mangrove bagi Masyarakat

Infografik manfaat mangrove. (Inibaru.id/Nafis Ghifary)

Pohon mangrove yang selama ini kamu temui memiliki banyak macam dan manfaatnya lo, Millens. Apa saja ya jenis dan manfaat mangrove?

Inibaru.id – Beberapa tahun belakangan, masyarakat mulai sadar akan pentingnya mangrove untuk menahan abrasi. Mereka lantas berbondong-bondong untuk menanam mangrove di daerah pesisir pantai. Kini banyak hutan mangrove yang bisa kita jumpai.

Di Indonesia, mangrove yang kerap ditemukan yakni Rhizophora, Sonneratia, dan Avicennia sp. Mangrove-mangrove itu dipercaya dapat menahan abrasi sehingga bisa melindungi warga yang tinggal di wilayah pesisir pantai.

Selain menahan abrasi, mangrove nyatanya memiliki banyak manfaat lain. Setiap bagian dari pohon mangrove bahkan mempunyai manfaat yang berbeda.

Infografik manfaat mangrove. (Inibaru.id/Nafis Ghifary)

Akar pasak (pernapasan) dari mangrove jenis api-api (Avicennia sp) dan tancang (Bruguiera sp) misalnya. Akar tersebut nggak hanya digunakan untuk pernafasan tanaman, tapi juga berperan dalam membersihkan zat kimia dari air yang mengalir ke laut. Dengan demikian, air yang ada di laut menjadi bersih.

Daun dan kulit mangrove juga bisa digunakan sebagai obat. Daun mangrove bisa digunakan untuk menyembuhkan infeksi atau bisul, sedangkan kulit kayunya dapat digunakan sebagai obat pelangsing dan masalah pencernaan.

Sementara itu, buah mangrove juga bisa diolah menjadi berbagai penganan. Buah mangrove api-api bisa diolah sebagai bahan campuran membuat kue. Selain kue, buah itu juga bisa diolah menjadi sirup, kecap, bahkan permen.

Kandungan tanin pada Rhizophora mucronata juga bisa disulap menjadi pewarna alami pakaian. Pewarna tersebut bisa digunakan untuk mewarnai batik seperti yang dilakukan UMKM Srikandi dan Wijayakusuma yang ada di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang.

Wah, banyak sekali ya manfaat mangrove. Jadi, nggak ada salahnya menanam mangrove di daerah pesisir pantai. (IB18/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024