BerandaIndo Hayati
Kamis, 21 Mar 2018 08:30

Senarai Flora Identitas Daerah di Jawa Tengah: Duwet, Si Ungu Kebanggaan Purbalingga

Duwet (Syzygium cumini) (khasiat.co.id)

Buah ini semakin langka dijumpai. Rasanya sepat dan asam tapi menyegarkan dan jadi buah klangenan. Namanya duwet, flora identitas Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Inibaru.id – Sst, ada buah yang sepat, asam, tapi menyegarkan ketika dikunyah lidah, tapi pohonnya sering bikin keder lantaran sebutannya. Ya, siapa yang bakal nggak keder bila sebutannya adalah “pohon hantu”. Itulah duwet (Syzygium cumini).

Oya Millens, buah yang memiliki beragam nama ini adalah flora identitas Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Nama lain paling kondang dari duwet adalah juwet dan jamblang. Adapun nama-nama lain dari buah yang termasuk suku jambu-jambuan (Myrtaceae) ini adalah jambee kleng (Aceh), jambu kling, nunang (Gayo), jambu koliong (Riau), jambu kalang (Minangkabau), jambulang, jambulan, jombulan, jumblang (aneka nama lokal di Sulut), jambulan (Flores), jambula (Ternate). Ada pula yang menyebutnya jambu juwat, jiwat, jiwat padi, juwet, jujutan, dhuwak, dhalas, duwe, rappo-rappo, dan lain-lain.

Dalam pelbagai bahasa asing buah ini dikenal sebagai jambulan, jambulana (Malaysia), duhat (Filipina), jambul, jamun, atau Java plum (Inggris), dan lain-lain.

Karakter Botanis

Dikutip dari Wikipedia, duwet berpohon kokoh, berkayu, diameter 10-30 m, berwarna putih kotor, dan nggak menggugurkan daun. Kadang-kadang berbatang bengkok, tinggi hingga 20 m dan gemang mencapai 90 cm. Pohonnya bercabang rendah dan bertajuk bulat atau nggak beraturan.

Baca juga:
Senarai Flora Identitas Daerah di Jawa Tengah: Pohon Salam, Maskot Bumi Sukowati
Senarai Flora Identitas Daerah di Jawa Tengah: Indah Berkhasiat Srigading Pemalang

Buahnya berbentuk buni, lonjong sampai bulat telur, sering agak bengkok, 1-5 cm, bermahkota cuping kelopak, dengan kulit tipis licin mengilap, merah tua sampai ungu kehitaman, kadang-kadang putih, dan sering dalam gerombolan besar. Daging buahnya putih, kuning kelabu sampai agak merah ungu, hampir nggak berbau, dengan banyak sari buah, sepat-masam sampai masam manis. Bijinya lonjong, sampai 3,5 cm. Buahnya ada yang nggak berbiji, ada juga yang berbiji dengan batas jumlah 5.

Persebaran dan Habitat

Duwet dapat ditemui baik karena dibudidayakan maupun tumbuh liar di Asia tropis dan Australia. Pohon duwet mempunyai daerah persebaran alaminya di Himalaya bagian subtropis, India, Sri Lanka, Malesia dan Australia. Saat ini duwet telah ditanam di seluruh kawasan tropika dan subtropika.

Di Pulau Jawa, duwet tumbuh liar di hutan jati dan dibudidayakan sebagai pohon buah di pekarangan, dari dataran rendah hingga 500 mdpl. Walaupun demikian, ia dapat tumbuh pada ketinggian 1.800 mdpl. Curah hujan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang bagus adalah lebih dari 1.000 mm per tahun dengan musim kering yang nyata.

Duwet juga tumbuh di dataran banjir. Jenis ini toleran terhadap kekeringan dan dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah yang nggak subur, lahan basah dan tanah yang berdrainase bagus (tanah lempung, tanah liat berkapur, tanah berpasir dan tanah-tanah berkapur).

Umumnya, duwet diperbanyak dengan biji, namun kultivar-kultivar yang unggul bisa diperbanyak dengan cangkok.

Perlu kamu tahu, Millens, buah duwet biasanya dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah duwet yang masak dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan berkurang sepatnya. Buah ini dapat mengurangi noda di gigi. Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur. Di Filipina, anggur duwet diusahakan secara komersial.

Pohon duwet juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan (misalnya untuk meneduhi tanaman kopi), atau sebagai penahan angin (wind break). Bunga-bunganya baik sebagai pakan lebah madu.

Baca juga:
Senarai Flora Identitas Daerah di Jawa Tengah: Kawista, Maskot Rembang yang Berpeluang Diekspor

Senarai Fauna Identitas Daerah di Jawa Tengah: Jalak Suren, Pengoceh Bandel Kecintaan Purbalingga

Kini, khususnya di Jawa, pohon buah duwet ini semakin jarang dijumpai, khususnya sebagai pohon pekarangan.

Nah, lantaran budi daya pohon ini bisa dengan biji atau cangkok, Sobat Millens nggak tertarik untuk menanamnya? Dengan menanamnya sekarang, kamu bakal punya pohon peneduh rumah plus ikut melestarikan. Kalau soal pohon hantu, itu hanya mitos semata. Oke? (EBC/SA)

Klasifikasi ilmiah

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Myrtales

Famili: Myrtaceae

Genus: Syzygium

Spesies: Syzygium cumini

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: