BerandaIndie Mania
Selasa, 15 Jul 2019 11:23

Melukis, Cara Goenawan Mohamad Bikin Benda-Benda Kembali 'Bicara'

Goenawan Mohammad saat memperkenalkan buku terbarunya. (Inibaru.id/ Audrian F)

Dikenal sebagai penulis kenamaan Tanah Air dengan pelbagai penghargaan, sastrawan Goenawan Mohamad "melebarkan sayap" ke dunia seni rupa. Lukisan-lukisannya bahkan dipajang di sejumlah galeri, salah satunya di Semarang Contemporary Art Gallery. Kenapa dia melukis?

Inibaru.id - Tak hanya piawai menulis, Goenawan Mohamad atau yang akrab disapa GM rupanya juga mahir melukis. Sejumlah karyanya belum lama ini dipamerkan di Semarang Contemporary Art Gallery. Alih-alih hanya berkutat dengan dunia teks yang telah puluhan tahun ditekuninya, kenapa GM tertarik melukis?

Kita tahu, GM bukanlah sastrawan pertama yang juga piawai melukis. Sebelumnya ada Danarto, Putu Wijaya, Yanusa Nugroho, dan Eko Tunas, yang kemampuan menulis dan melukisnya tak perlu diragukan lagi.

Bagi GM, melukis adalah bentuk pembebasan dari "dunia teks" yang telah lama digelutinya. Hal ini diungkapkannya dalam buku terbarunya yang memuat esai-esai seni rupa bertajuk Pigura Tanpa Penjara. Pernyataan itu sekaligus mengamini pernyataan Hendro Wiyanto, penulis dan kurator seni rupa yang tampil membedah bukunya.

“Benar seperti apa yang dikatakan Hendro," tutur lelaki asal Kabupaten Batang itu, yang pada 1971 mendirikan Tempo bersama rekan-rekannya, sekaligus menjadi pemimpin redaksi, "Saya orangnya memang gampang bosan.”

Namun, lebih dari itu, dia juga mengungkapkan, peralihan ke dunia lukis ini juga dilakukannya lantaran memandang benda-benda di sekitarnya sudah menjadi biasa.

“Karena benda-benda banal (biasa) itulah saya ingin melukis. Semua sudah hampir kehilangan makna, maka di sini saya menghidupkannya kembali lewat metafor yang tertuang di dalam lukisan saya,” ujar GM.

Goenawan Mohamad dalam diskusi buku Pigura Tanpa Penjara. (Inibaru.id/ Audrian F)

Seni Adalah Perubahan

Melalui melukis, lanjutnya, GM juga mengaku pengin menebus kembali ihwal yang sudah menjadi komoditas, membuat benda-benda berbicara dan menyentuhnya dengan rasa syukur.

“Seni adalah perubahan," terangnya.

GM menambahkan, dia acap mendasari lukisan-lukisannya berdasarkan pengalaman.

"Seperti yang dikatakan Ranggawarsita: 'Ngelmu kui dilakoni kanti laku' (ilmu itu dijalankan dari pengalaman)," kata dia.

Sementara, mengenai lukisannya, GM menampik pendapat orang yang menganggap lukisannya mengandung banyak cerita. Dia menuturkan, mungkin karena dirinya penulis, orang mengira setiap lukisannya bercerita, padahal tidak. Kalaupun ada tanda-tanda, ungkap dia, itu memang karena dia yang menginginkannya.

"Perkara makna saya serahkan kepada siapa saja,” tandas Goenawan Mohamad.

Salut ya buat Om GM! Mungkin, nggak bakal ada kata senja buatnya, ya, Millens! Yap, mungkin itu semua karena dia nggak mau "berhenti" dan memutuskan untuk terus mencoba hal baru demi menghapus kebanalan! Ha-ha. (Audrian F/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: