BerandaIndie Mania
Kamis, 20 Mar 2019 13:49

Lebih dari <em>Alternative Ending</em>, Episode Terbaru <em>Black Mirror</em> Ini Bebaskan Penonton Pilih Alur Cerita

Film "Black Mirror: Bandersnatch". (Makeuseof)

Lewat serial Black Mirror, Netflix menghadirkan pengalaman menonton yang baru dan seru, lo. Tak hanya menyajikan <i>alternative ending</i>, pada serial ini kamu bebas mengatur jalan cerita sesuai keinginanmu.

Inibaru.id – Panggung perfilman dunia terus berkembang. Tak hanya menyajikan cerita yang menarik, penyajian film pun terus dikemas dengan apik, misalnya dengan menciptakan alur alfernatif. Tujuannya, apalagi kalau bukan menarik minat pemirsa sebanyak-banyaknya?

Misteri Dilaila (2019) menjadi angin segar perfilman Malaysia setelah disajikan dalam dua versi ending. Sebelumnya, sejumlah film juga sempat membuat alternative ending, misalnya Orphan (2009), Titanic (1997), dan The Butterfly Effect (2004).

(Baca Juga: Mirip Misteri Dilaila, Film-Film Hollywood Ini Juga Punya Lebih dari Satu Ending)

Akhir 2018 lalu, penyedia layanan media streaming digital Netflix juga berinovasi lewat serial televisi terbarunya, Black Mirror. Bertajuk Black Mirror: Bandersnatch, serial yang dibintangi Fionn Whitehead itu tak hanya membuat alur alternatif, tapi juga alur yang bisa dipilih penonton.

Cuplikan dalam episode Black Mirror: Bandersnatch. (Collider)

Oya, Black Mirror adalah serial televisi di bawah naungan Channel 4 yang muncul kali pertama dalam tiga episode pada 2011, dan dilanjutkan sesi kedua dengan enam episode dua tahun berselang.

Pada September 2015, Netflix "memesan" 12 episode. Ke-12 episode itu dipecah untuk sesi ketiga dan keempat, masing-masing enam episode. Plus satu episode khusus, secara keseluruhan Black Mirror rilis dalam 19 episode pada akhir 2017.

Nah, pada seri terbarunya, "Bandersnatch", serial yang disutradarai David Slade itu menyuguhkan alur cerita yang bisa dipilih penonton. Jadi, kamu bisa sepenuhnya menentukan nasib Stefan (Fionn Whitehead), sang tokoh utama, mulai dari sarapan apa yang akan disantap hingga musik apa yang akan didengarkan.

Tak berhenti di situ, pada akhir cerita juga kamu bakal diberi lima alternative ending untuk dipilih. Setiap opsi yang ditawarkan bisa kamu pilih dalam 10 detik. Lebih dari itu, Netflix akan secara otomatis memilihkan jalannya cerita. Hm, serasa main gim Life is Strange! Ha-ha.

Pilihan dalam Black Mirror: Bandersnatch. (Netflix/Ringer)

Dalam proses penggarapannya, Black Mirror memakan waktu sekitar 18 bulan. Serial ini disutradarai oleh David Slade dan diproduseri oleh Russel McLean. Sementara itu, untuk jalan ceritanya, Netflix mempercayakan serial ini ditulis oleh Charlie Brooker.

Dikutip dari Kompas (31/12/2018), produksi episode interaktif ini memakan waktu 18 bulan. Sementara, ide alur interaktif ini muncul sekitar lima tahun silam kala Carla Engelbrecht masuk Netflix sebagai Product Lead.

Setelah diskusi panjang lebar, David Slade ditunjuk sebagai sutradara, sedangkan Charlie Brooker menjadi penulis naskahnya. Sementara, episode berdurasi 1,5 jam itu diproduseri Russel McLean.

(Baca Juga: Tersaji dalam Dua Versi Ending, Film Malaysia Misteri Dilaila Tayang di Indonesia)

Netflix belakangan memang dianggap menjadi yang terdepan dalam menggarap film dan serial berkelas. Tak kurang dari 13 miliar dolar AS telah dikucurkan tahun lalu untuk memproduksi 550 film. Pencapaian itu berbanding lurus dengan perolehan pelanggan baru yang meningkat hingga 27 juta.

Cuplikan dalam episode Black Mirror: Bandersnatch. (Rollingstone)

Hasil tersebut belum termasuk pelbagai penghargaan yang menghampiri Netflix belakangan ini, mulai 23 konten orisinalnya yang masuk Emmy Award hingga film Roma (2018) yang berjaya di Oscars 2019.

Maka, setelah alternatif ending dan alur, apalagi yang bisa "dijual" industri perfilman untuk menarik minat pemirsanya? Menarik ditunggu! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: