BerandaIndie Mania
Jumat, 13 Sep 2018 19:08

Ajarkan Sinematografi Sejak Dini, Kidsmotion Manfaatkan Ponsel Pintar dari Syuting hingga Editing

Kegiatan belajar mengajar di Kidsmotion. (Kidsmotion Cinematography)

Kidsmotion Cinematography merupakan lembaga pendidikan kreatif sebagai tempat belajar sinematografi bagi anak. Bertempat di Semarang, mereka diajarkan gimana membuat film atau karya audio visual berbekal kamera ponsel.

Inibaru.id - Dunia sinematografi negeri ini terus menggeliat. Sayang, nggak banyak sekolah sinematografi di sini, khususnya yang diperuntukkan bagi anak-anak. Ini membuat profesi tersebut belum begitu diketahui dan menjadi cita-cita mereka.

Berawal dari situ, Tri Sutrisno dan Gede Darma berusaha mendirikan Kidsmotion Cinematography, sebuah lembaga pendidikan kreatif yang dikhususkan sebagai tempat belajar sinematografi bagi anak. Kegiatan pertama yang mereka lakukan adalah workshop tentang pembuatan film dan vlog dengan kamera ponsel akhir April 2018 lalu.

Bertempat di markas Kidsmotion, Jalan Erlangga Raya No 32, Pleburan, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, mereka menggelar workshop yang diikuti hingga 60 anak. Dari pencapaian itu, Tris, panggilan akrab Tri Sutrisno, mengungkapkan, mereka optimistis untuk melanjutkan kelas tersebut.

"Saya yakin bisa membuka kelas reguler untuk menampung anak-anak yang berminat mengembangkan potensinya di dunia audio visual," ujarnya.

Kelas reguler pun kemudian mulai mereka buka awal Juli 2018. Sebelumnya, mereka juga sempat membuat kelas liburan, yakni pada akhir Juni. Kelas yang berlangsung selama lima hari tersebut diisi dengan kelas pembuatan animasi.

Kelas Reguler

Kelas reguler dibuka untuk anak dan remaja dari usia 7 hingga 15 tahun. Para peserta tersebut mendapatkan pengajaran sekali dalam seminggu, dengan pilihan Jumat sampai Minggu. Hingga kini, Tris mengatakan, sudah ada enam anak yang mengikuti kelas reguler dengan kategorisasi kelas yang berbeda. 

Kidsmotion membagi kelas dalam tiga kategori yang didasarkan pada usia. Anak umur 7-9 tahun akan masuk kelas basic, usia 9-11 tahun masuk kelas advance, dan setelahnya masuk kelas professional.

Kidsmotion menggunakan gawai atau ponsel pintar untuk mempelajari sinematografi.

“Kami mencoba memanfaatkan gawai sebagai media kreatif anak-anak,” jelas Tris.

Dia mengungkapkan, untuk proses produksi hingga editing video, semua mereka lakukan via gawai. Menurutnya, ini bertujuan agar anak-anak nggak menggunakan gawainya untuk bermain gim atau menonton Youtube saja, tetapi bisa menghasilkan sesuatu yang positif sehingga anak bisa lebih produktif.

Lembaga pendidikan sinematografi untuk anak ini memang dibuat sebagai upaya menggiring anak ke arah yang produktif terutama dalam dunia audio visual. Tris percaya bahwa anak-anak di era digital saat ini punya potensi yang besar untuk mengembangkan dirinya dalam dunia audio visual.

"Kami hadir untuk memberi pembelajaran sekaligus pendampingan untuk mencapai tujuan tersebut," kata dia.

Menyalurkan Keahlian

Tris bukanlah nama baru di dunia perfilman Semarang. Menggeluti dunia tersebut semasa kuliah sekitar 2010, dia dikenal memiliki komunitas film di kampusnya. Hingga kini, lulusan Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu telah membuat sejumlah film fiksi maupun dokumenter. Dia juga mendirikan production house (PH) Segi Film yang konsen di film dokumenter.

Dengan kemampuan sinematografi mumpuni, Tris kini mencoba menyalurkan energinya kepada anak-anak. Setelah melakukan edukasi tentang film ke sekolah-sekolah, dia kini mencoba membesarkan Kidsmotion.

Para peserta Kidsmotion asuhannya kini hampir seluruhnya sudah mempunyai akun Youtube. Akun tersebut mereka isi dengan film yang mereka buat sendiri.

Raksana Anakin Luffy Nugroho, salah seorang peserta, mengaku senang bisa belajar sinematografi di Kidsmotion.

“Senang, seru, bisa belajar cari spot gambar yang bagus, bikin video yang lebih bagus lagi, dan ngedit juga. Jadi, bikin film sendiri, lalu ditonton sendiri," ungkap siswa Kelas VIII SMP home schooling yang memiliki hobi menonton film tersebut.

Nah, Millens, barangkali kamu punya adik, keponakan, atau tetangga yang pengin belajar sinematografi, nggak ada salahnya bergabung di Kidsmotion. Yuk, bareng-bareng hidupkan dunia perfilman Semarang mulai dari usia dini! (Kholid Awr/E03)

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: