BerandaIndie Mania
Kamis, 6 Mar 2019 14:27

<em>Foxtrot Six</em>, Film yang Ngegas Terus dari Awal sampai Akhir

Salah satu adegan dalam Foxtrot Six. (Amazon)

Menceritakan masa depan Indonesia yang berada di ambang kehancuran karena pemerintahan yang korup, <i>Foxtrot Six</i> menyajikan cerita laga yang cukup mengesankan, meski masih menyisakan celah di sana-sini. Seberapa menarik?

Inibaru.id – Menilik judul dan posternya saja barangkali semua orang bakal paham,  Foxtrot Six adalah film laga, mungkin penuh baku tembak, dan bertumpah darah. Maka, kalau kamu belum cukup umur atau bersama gebetan yang belum cukup umur, jangan nonton film yang tengah tayang di bioskop ini!

Ya, sejak menit-menit awal, film yang tayang sejak 21 Februari 2019 lalu tersebut memang menyuguhkan adegan laga yang seolah nggak ada habis-habisnya. Ngegas terus dari awal sampai akhir! Kalau pun ada adegan percintaan, itu tak lebih dari sekadar basa-basi.

Foxtrot Six berlatar kondisi Indonesia pada masa mendatang. Alih-alih menjadi kota canggih, Jakarta pada 2031 itu, yang menjadi latar tempat film garapan Randy Korompis tersebut, ditampilkan begitu muram dengan kondisi yang jauh lebih menyedihkan dari saat ini.

Piranas, partai penguasa di Indonesia saat itu diisi para politikus korup yang hidup di antara rakyat kebanyakan yang tak bisa makan dan penyakitan. Ketidakadilan menjadi biasa. Inilah yang kemudian diperangi Reform, kelompok anti-pemerintah yang terus berusaha memberontak dan didukung rakyat.

Angga (Okan Antara) dalam Foxtrot Six. (Beritagar)

Lantaran merasa terganggu, Pirantas bekerja sama dengan militer Gerram untuk menumpas Reform. Nah, aksi saling serang itulah yang kemudian memunculkan Foxtrot Six, kelompok yang dipimpin Angga (Okan Antara), eks perwira militer cum anggota kongres Partai Piranas yang membelot.

Angga berubah haluan setelah mengetahui penderitaan rakyat dan semenjak bertemu Sari (Julie Estelle). Sari adalah mantan kekasih Angga sekaligus panglima Reform.

Bersama Oggi (Verdi Solaiman), Spec (Chicco Jerikho), Bara (Rio Dewanto), Tino (Arifin Putra), dan Ethan (Mike Lewis), keenam mantan militer itu bahu-membahu menyelamatkan Indonesia dari kehancuran.

Alur Rapi, Penokohan Berantakan

Dari segi cerita, alur film yang memakan biaya hingga 5 juta dolar AS atau sekitar Rp 70 miliar itu bisa dibilang cukup rapi. Konflik yang dibangun pun dibuat dengan wajar, nggak berlebihan. Sayang, tokoh yang ditampilkan terlalu banyak, menjadikan penokohan di film tersebut berantakan.

Tak berhenti di situ, sejumlah kritikus bahkan menganggap teknologi Computer Graphics Interface (CGI) yang diterapkan dalam film tersebut memiliki banyak celah. Bukan buruk, hanya kurang maksimal pada beberapa bagian.

Namun, lepas dari beberapa bagian yang mungkin belum sempurna, film yang diproduksi MD Pictures dan diproduseri Mario Kassar adalah angin segar bagi perkembangan film laga Tanah Air.

Setelah Merantau (2009), The Raid (2011), The Raid 2: Berandal (2014), Headshot (2016), dan The Night Comes for Us (2018), mungkin sekarang giliran Foxtrot Six yang unjuk gigi menawarkan ketegangan dan darah yang berlimpah.

Hm, sudah nonton, Millens? Kalau belum nonton, buruan deh, keburu filmnya nggak tayang lagi di bioskop! Gas terus dari awal sampai akhir! Ha-ha. (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: