BerandaIndie Mania
Jumat, 1 Nov 2018 13:05

Anak Muda Suka Keroncong, Why Not?

Tiga anak muda yang tergabung dalam Orkes Kerontjong Karimoeni sedang memainkan musik. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Selama ini, musik keroncong identik dengan selera orang tua. Namun, ternyata nggak selalu begitu. Beberapa anak muda ini justru menyukai keroncong dan mencoba berkarya dengan musik yang konon berakar dari Portugis tersebut.

Inibaru.id - Disebut sebagai musik asli Indonesia nggak serta merta membuat keroncong digandrungi banyak orang, khususnya generasi millenials dan setelahnya. Stigma yang mengatakan keroncong adalah musik orang tua pun terus berdengung. Namun, dua anak muda ini justru menjadi anomali dengan menggeluti musik berirama rancak tersebut.

Mereka adalah Benaya Mahottama Sasalancana dan Faris Wafiq. Keduanya tergabung dalam komunitas Orkes Kerontjong Karimoeni Semarang atau lebih dikenal sebagai Karimoeni. Nggak sekadar bergabung, mereka juga turut ambil bagian dalam penampilan musik keroncong itu.

Yap, komunitas ini nggak sepenuhnya diisi para paruh baya seperti yang dibayangkan orang-orang pada umumnya, kok.

Mengenai alasan bergabung, baik Benaya maupun Faris punya versi masing-masing. Bagi Benaya, keroncong punya harmoni yang indah dibanding dengan musik genre lain.

“Menurutku sih harmoni dalam keroncong itu enak banget untuk didengar. Cengkok suara vokal juga khas. Beda dengan cengkok-cengkok suara lain,” terang pelajar kelas XII SMA N 8 Semarang itu.

Benaya sedang memainkan cello untuk mengiringi penyanyi. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

 

Faris juga punya pendapat tersendiri mengenai hal itu. Saat ditanya apakah ada yang menganggap sebelah mata tentang genre musik yang digeluti, dia dengan tegas menggelengkan kepala.

“Nggak ada. Mereka justru banyak yang tertarik dan tanya-tanya. Keroncong memang punya keunikan tersendiri, apalagi ini kan budaya asli Indonesia. Jadi, suatu kebanggaan tersendiri bisa main keroncong,” kata pemuda yang kini menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu.

Yap, seperti dikatakan Faris, teman-temannya saat ini justru tertarik mempelajari lebih dalam tentang keroncong. Bahkan, Faris bersama teman kampusnya juga telah membuat grup keroncong tersendiri, Millens. Wah, keren!

Sebagai musik asli Indonesia, masyarakat nggak terkecuali anak muda sudah sepatutnya melestarikan keroncong. Kalau bukan kamu, siapa lagi?

Nah, kalau kamu pengin tahu lebih lanjut tentang keroncong, November ini Semarang bakal punya acara gede bertajuk International Keroncong Festival yang bakal melibatkan para master keroncong di Tanah Air plus musikus keroncong dari pelbagai negara. Tunggu tanggal mainnya.

Oya, kamu yang nggak memungkinkan datang langsung juga masih bisa menyaksikan gelaran musik keroncong itu dengan live streaming di Inibaru.id. Semoga acara itu bisa bikin cinta sama musik keroncong ya. (Ida Fitriyah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: